{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 72.
فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٧٢﴾
fa in tawallaitum fa mā sa`altukum min ajr, in ajriya illā ‘alallāhi wa umirtu an akụna minal-muslimīn
QS. Yunus [10] : 72
Maka jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta imbalan sedikit pun darimu. Imbalanku tidak lain hanyalah dari Allah, dan aku diperintah agar aku termasuk golongan orang-orang Muslim (berserah diri).”
Jika kalian berpaling dari seruanku, sesungguhnya aku tidak meminta upah sedikit pun dari kalian, karena upahku hanyalah dari Allah dan pahalaku hanya diberikan oleh-Nya yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang tunduk terhadap hukum-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jika kalian berpaling (dari peringatanku).
Maksudnya, jika kalian mendustakanku dan berpaling dari ketaatan.
…aku tidak menerima upah sedikit pun dari kalian.
Yakni aku tidak meminta sesuatu pun dari kalian atas nasihatku ini.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).
Aku hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepadaku, yaitu berserah diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Islam adalah agama semua nabi, dari yang pertama hingga yang terakhir, sekalipun syariat mereka berbeda-beda dan sumbernya bermacam-macam, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Untuk tiap-tiap umat di antara kalian. Kami berikan aturan dan jalan yang terang. (Al Maidah:48)
Menurut Ibnu Abbas. makna yang dimaksud ialah jalan dan sunnah.
Dan Nabi Nuh a.s. dalam kesempatan ini mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya.
…dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).
Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan perihal Nabi Ibrahim a.s.. yaitu,
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya.”Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab, “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.” Dan Ibrahim telah mewasiatkan kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata), “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (Al Baqarah:131-I32)
Nabi Yusuf a.s. telah berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan), Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Yusuf:101)
Nabi Musa a.s. telah berkata, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:
“Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri.” (Yunus:84)
Para ahli sihir Fir’aun berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (Al A’raf:126)
Ratu Balqis berkata, sebagaimana yang dinyatakan oleh firman-Nya:
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam. (An Naml:44)
Demikian pula firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah. (Al Maidah:44)
Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia, “Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.” Mereka menjawab, “Kami telah beriman, dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).” (Al Maidah:111)
Penutup para nabi dan rasul —yaitu penghulu umat manusia— telah berkata, seperti yang dinyatakan oleh firman-Nya:
“Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (Al An’am:162-163)
Yakni dari kalangan umat ini. Karena itulah di dalam sebuah hadis yang terbukti bersumber dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ disebutkan:
Kami para nabi adalah saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan agama kami adalah satu.
Yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. sekalipun syariat kita berbeda-beda. Itulah yang dimaksud makna dengan sabda: Auladun Illatun, yaitu saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan ayah satu.
Oleh karena itu, dia berkata, فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ “Jika kamu berpaling (dari peringatanku)”, dari apa yang aku serukan kepadamu, maka kamu tidak memiliki alasan dalam keberpalinganmu itu karena terbukti bahwa kamu tidak berpaling dari kebatilan kepada kebenaran, akan tetapi kamu berpaling dari kebenaran di mana dalil-dalil telah membuktikan kebenarannya kepada kebatilan di mana dalil-dalil telah membuktikan kebatilannya, meskipun begitu فَمَا سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ “aku tidak meminta upah sedikit pun darimu”, atas dakwahku dan jawabanmu, akibatnya kamu akan berkata, “Orang ini datang untuk mengambil harta kami.” Akibatnya kamu menolakku karenanya. إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ “Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka”, maksudnya, aku tidak menginginkan pahala dan balasan kecuali dari Allah. Dan juga aku tidak memerintahkanmu lalu aku menyelisihinya, akan tetapi وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ “aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepadaNya).” Aku adalah orang pertama yang masuk dan melakukan apa yang aku perintahkan kepada kalian.
Maka jika kamu berpaling dari peringatanku, aku tidak meminta imbalan sedikit pun darimu sebagai upah dakwahku. Imbalanku tidak lain hanyalah dari Allah, karena aku sampaikan dakwah dan peringatan ini semata-mata karena Allah dan aku diperintah agar aku termasuk golongan orang-orang muslim, yakni golongan yang berserah diri kepada-Nya. Berbagai tantangan yang disampaikan nabi nuh sebagaimana tergambar pada ayat di atas, sama sekali tidak berpengaruh terhadap kaumnya. Kemudian mereka tetap mendustakannya, yakni mendustakan nabi nuh, lalu kami selamatkan dia, nabi nuh dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan kami jadikan mereka yang selamat itu sebagai khalifah, yakni generasi pengganti orang yang kafir, dan kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka perhatikanlah, ambillah sebagai pelajaran bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu, agar peristiwa yang demikian tidak terjadi pada kalian.
Yunus Ayat 72 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 72, Makna Yunus Ayat 72, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 72, Yunus Ayat 72 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 72
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)