{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 93.
وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ فَمَا اخْتَلَفُوا حَتَّىٰ جَاءَهُمُ الْعِلْمُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ﴿٩٣﴾
wa laqad bawwa`nā banī isrā`īla mubawwa`a ṣidqiw wa razaqnāhum minaṭ-ṭayyibāt, famakhtalafụ ḥattā jā`ahumul-‘ilm, inna rabbaka yaqḍī bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn
QS. Yunus [10] : 93
Dan sungguh, Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezeki yang baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memberi keputusan antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Dan sesungguhnya Kami telah tempatkan Bani Israil di tempat tinggal yang baik dan terpilih, yaitu negeri Syam dan Mesir. Dan telah Kami beri mereka rizki yang halal dan baik dari dalam bumi yang penuh berkah. Mereka tidak berselisih mengenai urusan agama kecuali setelah datang pengetahuan yang membawa pada persatuan dan kesatuan mereka. Diantaranya adalah pengetahuan mengenai berita kenabian Muhammad sallallahu alaihi wa sallam yang terdapat didalam Taurat. Sesungguhnya Rabb-mu (wahai Rasul) akan memutuskan diantara mereka pada hari Kiamat kelak tentang perselisihan mereka mengenai dirimu. Maka orang-orang yang mendustakan akan dimasukkan ke dalam neraka, dan mereka yang beriman akan dimasukkan ke dalam surga.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal nikmat-Nya yang telah Dia limpahkan kepada kaum Bani Israil, yaitu nikmat agama dan duniawi. Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
…di tempat kediaman yang bagus
Menurut suatu pendapat, yang dimaksud ialah kota-kota di negeri Mesir dan negeri Syam yang terletak di sekitar Baitul Maqdis dan kawasan sekelilingnya. Karena sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى setelah membinasakan Fir’aun dan bala tentaranya, maka kekuasaan negeri-negeri Mesir seluruhnya berada di tangan Nabi Musa, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu negeri-negeri bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. (Al A’raf:137)
Maka Kami keluarkan Fir’aun dan kaum-kaumnya dari taman-taman dan mata air, dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia, demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil. (Asy Syu’ara:57-59)
Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan. (Ad Dukhaan:25), hingga beberapa ayat berikutnya
Akan tetapi, mereka bersama Musa a.s. terus berjalan mencari Baitul Muqaddas yang merupakan negeri Nabi Ibrahim Al-Khalil a.s. Mereka terus mengikuti Nabi Musa yang mencari Baitul Maqdis yang saat itu telah diduduki oleh suatu kaum dari bangsa ‘Amaliqah.
Bani Israil surut mundur, tidak mau berperang melawan mereka. Maka Allah menyesatkan kaum Bani Israil di Padang Tih selama empat puluh tahun. Dalam masa itu Harun meninggal dunia, kemudian disusul oleh Nabi Musa a.s.
Setelah keduanya wafat, mereka berhasil keluar dari Padang Tih itu bersama Yusya’ ibnu Nun. dan Allah membukakan bagi mereka Baitul Muqaddas. Sejak saat itu kekuasaan Baitul Muqaddas berada di tangan mereka sampai direbut oleh Bukhtansar selama beberapa masa, tetapi pada akhirnya dapat direbut kembali oleh Bani Israil.
Sesudah itu negeri Baitul Muqaddas direbut oleh raja-raja Yunani, dan mereka menguasainya dalam kurun waktu yang cukup lama. Di masa itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengutus Nabi Isa ibnu Maryam a.s. Maka orang-orang Yahudi —semoga Allah melaknat mereka— meminta bantuan kepada raja-raja Yunani itu untuk memusuhi Isa a.s., saat itu orang-orang Yahudi berada di bawah kekuasaan mereka.
Orang-orang Yahudi melancarkan hasutannya terhadap Isa a.s. di hadapan raja-raja Yunani dan mengatakan kepada mereka bahwa Isa telah mengadakan pergerakan yang membuat rakyat kerajaan menjadi rusak. Maka raja-raja Yunani mengirimkan orang-orangnya untuk menangkap Isa a.s.
Lalu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengangkat Isa kepada-Nya dan menyerupakan salah seorang dari kaum Hawariyin dengannya di mata mereka atas kehendak dan kekuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Kemudian mereka menangkap orang yang serupa dengan Isa itu dan menyalibnya, mereka menduga bahwa dia adalah Isa.
mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa, tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (An-Nisa:157-158)
Tiga ratus tahun kemudian sesudah Isa a.s. masuklah Konstantin, salah seorang raja Yunani, ke dalam agama Nasrani. Dia adalah seorang filosof sebelum itu. Menurut suatu pendapat, ia masuk ke dalam agama Nasrani karena taqiyyah (diplomasi): dan menurut pendapat yang lainnya lagi sebagai tipu muslihat untuk merusak agama dari dalam.
Maka para uskup dari kalangan mereka membuat undang-undang dan syariat-syariat dalam agama Nasrani untuknya yang mereka buat-buat dan ada-adakan sendiri. Dan Raja Konstantin membuatkan untuk mereka gereja-gereja, biara-biara yang besar dan yang kecil, serta patung-patung dan tempat-tempat peribadatan Nasrani. Di masa itu agama Nasrani mengalami kemajuan yang pesat, dan terkenal dengan adanya penggantian, perubahan, penyimpangan yang banyak, serta kedustaan sehingga bertentangan dengan agama Al-Masih yang asli.
Tiada seorang pun dari kalangan Bani Israil yang bertahan pada agama Al-Masih yang asli, kecuali sedikit orang dari kalangan para rahib yang memencilkan dirinya di padang sahara dan tempat-tempat yang jauh dari keramaian dengan rumah-rumah peribadatan mereka.
Agama Nasrani menguasai negeri Syam, sebagian dari Jazirah Arab, dan negeri-negeri Romawi. Raja Konstantin membangun sebuah kota besar yang diberi nama Konstantinopel, lalu Qumamah, Bait Lahm, dan berbagai gereja di Baitul Maqdis dan kota-kota di Hauran. seperti kota Basra dan lain-lainnya, bangunan-bangunan yang didirikannya itu cukup megah dan kuat. Sejak saat itulah salib mulai disembah, dan mereka sembahyang dengan menghadap ke arah timur, lalu mereka menggambar semua gereja, menghalalkan daging babi, dan lain-lainnya yang mereka buat-buat dalam agama mereka, baik yang menyangkut masalah cabang maupun pokoknya. Mereka juga membuat amanat yang kecil untuk sang raja, lalu mereka menamakannya dengan amanat yang besar dan membuat untuknya banyak undang-undang, keterangan mengenai hal ini cukup panjang.
Kekuasaan mereka masih tetap bercokol di negeri-negeri tersebut hingga negeri-negeri itu berhasil direbut dari tangan mereka oleh para sahabat Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Dan kota Baitul Maqdis berhasil ditaklukkan oleh Amirul Mu’minin Umar ibnul Khattab r.a.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik.
Yakni rezeki yang halal lagi baik, bermanfaat serta dinilai baik untuk keperluan tubuh dan agama.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang Kepada mereka pengetahuan (yang tersebut di dalam Taurat).
Maksudnya, tidaklah mereka berselisih dalam sesuatu masalah melainkan setelah mereka mendapat pengetahuan. Dengan kata lain. sebenarnya mereka tidak usah berselisih pendapat karena Allah telah menjelaskan kepada mereka dan menghapuskan dari mereka semua kekeliruan. Di dalam sebuah hadis disebutkan:
Bahwa orang-orang Yahudi berpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan, dan orang-orang Nasrani berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umat ini kelak akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, salah satu golongan darinya masuk surga, sedangkan yang tujuh puluh dua golongan masuk ke dalam neraka. Ditanyakan kepada Rasulullah, siapakah mereka wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Tuntunan yang dijalankan olehku dan sahabat-sahabatku.
Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya meriwayatkannya dengan lafaz yang sama, dan hadis ini terdapat pula di dalam kitab-kitab Sunnah dan kitab-kitab Musnad. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka.
Yakni akan memutuskan peradilan di antara mereka.
…di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Tafsir Ayat:
وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ “Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus.” Maksudnya, Allah menempatkan mereka di kediaman keluarga Fir’aun dan menjadikan Bani Israil sebagai pewaris negeri dan tempat tinggal mereka. وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ “Dan Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik”, berupa makanan, minuman dan lain-lain, فَمَا اخْتَلَفُوا “maka mereka tidak berselisih”, tentang kebenaran, حَتَّى جَاءَهُمُ الْعِلْمُ “kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat).” Yang membuat mereka bersatu dan bersepakat, akan tetapi sebagian berbuat aniaya kepada sebagian yang lain, banyak dari mereka mempunyai ambisi dan tendensi yang menyelisihi kebenaran, maka terjadilah banyak perselisihan di kalangan mereka. إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ “Sesungguhnya Rabbmu akan memutuskan antara mereka di Hari Kiamat tentang sesuatu yang mereka perselisihkan itu”, dengan keputusanNya yang adil yang dilandasi ilmuNya yang sempurna dan kodratNya yang menyeluruh.
Inilah penyakit yang menimpa pengikut agama yang benar yaitu ketika setan telah berputus asa untuk mereka taati secara keseluruhan maka dia berusaha memprovokasi dan memicu sikap kebencian dan permusuhan di antara mereka, maka terjadilah perselisihan yang merupakan akibat dari itu. Selanjutnya sebagian menyatakan sebagian yang lain sesat, sebagian memusuhi sebagian yang lain, dan hal itu membuat setan yang terlaknat berbahagia, karena jika tidak (berselisih maka dia akan berduka), lalu apabila Rabb mereka adalah satu, Rasul mereka adalah satu, agama mereka adalah satu dan kepentingan umum mereka adalah satu, maka atas dasar apa mereka berbeda-beda dengan perbedaan yang memecah kesatuan mereka, memporak-porandakan barisan mereka, membongkar ikatan dan tatanan mereka. Akibatnya adalah terbengkalainya kemaslahatan mereka baik diniyah maupun duniawiyah dan matinya sebagian dari agama mereka? Kami memohon kepadaMu ya Allah kasih sayang kepada hamba-hambaMu yang beriman, agar Engkau menyatukan barisan mereka, memperbaiki celah mereka dan mengembalikan yang jauh kepada yang dekat dari mereka wahai pemilik kemuliaan dan kebesaran.
Setelah dijelaskan tentang kezaliman firaun dan pengikutnya serta azab yang dialami diakhir hidupnya, lalu dijelaskan tentang anugerah Allah kepada bani israil. Dan sungguh, kami telah menempatkan bani israil di tempat kediaman yang bagus, yakni tempat yang terpenuhi segala kebutuhan hidup, tanah yang subur, lingkungan yang nyaman, dan udara yang segar, dan kami beri mereka rezeki yang baik dari hasil bumi. Maka setelah mendapatkan rezeki mereka tidak berselisih dalam urusan dunia maupun agama, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan yang tersebut dalam taurat. Sesungguhnya tuhan kamu, wahai nabi Muhammad, akan memberi keputusan antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu. Setelah dijelaskan bahwa perselisihan yang terjadi pada bani israil adalah setelah datangnya pengetahuan sebagaimana tersebut dalam kitab taurat, lalu ditegaskan kepada nabi Muhammad agar tidak meragukan wahyu yang diturunkan kepadanya. Maka jika engkau wahai nabi Muhammad, berada dalam keragu-raguan tentang apa yang kami turunkan kepadamu, seperti kisah nabi nuh, musa, dan lainnya, maka tanyakanlah kepada orang yang membaca kitab sebelummu, yakni ulama yahudi dan nasrani yang mempelajari taurat dan injil. Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari tuhanmu, wahai nabi Muhammad, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu.
Yunus Ayat 93 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 93, Makna Yunus Ayat 93, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 93, Yunus Ayat 93 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 93
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)