{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 97.
وَلَوْ جَاءَتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ ﴿٩٧﴾
walau jā`at-hum kullu āyatin ḥattā yarawul-‘ażābal-alīm
QS. Yunus [10] : 97
meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
Meskipun telah datang kepada mereka berbagai peringatan dan pelajaran hingga mereka menyaksikan sendiri azab yang sangat pedih, barulah mereka beriman. Namun keimanan mereka tidaklah berguna.
Qatadah ibnu Di’amah mengatakan bahwa telah sampai kepada kami suatu berita yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَtelah bersabda:
Aku tidak pernah merasa ragu dan tidak pernah (pula) bertanya.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa’id ibnu Jubair, dan Al-Hasan Al-Basri.
Di dalam ayat ini terkandung makna penegasan kepada umat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan sekaligus sebagai pemberitahuan kepada mereka bahwa sifat Nabi mereka terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu yang ada di tangan ahli kitab, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul. Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (Al A’raf:157), hingga akhir ayat.
Sekalipun dengan adanya pengetahuan yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka, sehingga mereka mengenal Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (ciri-cirinya) sebagaimana mereka mengenali anak-anaknya sendiri, tetapi mereka memalsukan hal itu dan mereka mengubah serta menggantinya. Dan mereka tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, sekalipun hujah telah jelas bagi mereka. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus:96-97)
Artinya, tidak sekali-kali mereka beriman dengan keimanan yang bermanfaat bagi diri mereka, melainkan iman mereka baru muncul di saat tiada manfaatnya lagi iman bagi diri seseorang. Seperti yang pernah didoakan oleh Nabi Musa a.s. untuk kebinasaan Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Hal ini disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. (Yunus:88)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman pula dalam ayat yang lain:
Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al An’am:111)
Mereka tidak beriman sehingga mereka melihat siksa yang pedih yang dijanjikan kepada mereka. Pada saat itu, mereka mengetahui haqqul yaqin bahwa apa yang mereka pegang itulah kesesatan sebenarnya dan apa yang dibawa oleh para rasul itulah kebenaran, akan tetapi pada waktu itu iman mereka tidak lagi berguna untuk mereka. Pada hari itu dalih orang-orang zhalim tidak bermanfaat bagi mereka, dan mereka tidak diberi maaf. Adapun ayat-ayat Allah maka ia berguna bagi orang yang berhati atau dia menyimak sedangkan dia menyaksikan.
Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan tuhanmu, yakni mereka memilih tidak akan menerima kebenaran, maka pasti mereka tidaklah akan beriman, meskipun mereka mendapat, yakni menyaksikan dan telah datang kepada mereka segala bukti tanda-tanda kebesaran Allah, hingga mereka menyaksikan, yakni merasakan azab yang pedih. Ketika azab itu datang, iman seseorang sudah tidak berguna lagi. Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa orang-orang yang memilih tidak menerima kebenaran, maka mereka tidak akan beriman sebelum mereka merasakan azab yang pedih. Lalu dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah seolah menyayangkan hal tersebut dengan menyatakan, maka mengapa tidak ada penduduk suatu negeri pun yang beriman, sebelum datangnya azab kepada mereka, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum nabi yunus ‘ ketika mereka yakni kaum nabi yunus beriman dan bertobat dari dosa-dosa mereka, maka kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu, yakni datangnya ajal mereka.
Yunus Ayat 97 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 97, Makna Yunus Ayat 97, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 97, Yunus Ayat 97 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 97
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)