{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 3.
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ ﴿٣﴾
wa anistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti’kum matā’an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu ‘alaikum ‘ażāba yauming kabīr
QS. Hud [11] : 3
Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).
Dan mohonlah agar Allah mengampuni dosa-dosa kalian, kemudian kembalilah kepada-Nya dengan perasaan menyesal, niscaya Allah akan memberikan kenikmatan di dunia dengan mendapatkan kehidupan yang baik hingga tiba ajal kalian. Dan Allah akan memberikan karunia-Nya dengan sempurna kepada orang yang memiliki keutmaan ilmu dan amal, tidak dikurangi sedikit pun. Dan apabila kalian berpaling dari yang aku serukan, sesungguhnya aku takut bahwa azab Allah kelak akan menimpa kalian pada hari yang pedih, yaitu hari Kiamat. Ini merupakan ancaman yang keras bagi orang-orang yang berpaling dari perintah-perintah Allah dan yang mendustakan para Rasul-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Tuhan kalian, dan bertobatlah kepada-Nya. (Jika kalian mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepada kalian sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. (Huud:3)
Artinya, aku perintahkan kalian untuk memohon ampun kepada Allah dari segala dosa dan bertobat darinya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di masa mendatang, dan hendaklah kalian terus-menerus dalam keadaan seperti itu.
…niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepada kalian.
Yakni di dunia ini.
…sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.
Yaitu di akhirat nanti. Demikianlah menurut penafsiran Qatadah, perihalnya sama dengan makna ayat lain yang disebutkan oleh firman-Nya:
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh—baik laki-laki maupun perempuan— dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. (An Nahl:97), hingga akhir ayat.
Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda kepada Sa’d:
Dan sesungguhnya engkau, tidak sekali-kali mengeluarkan suatu nafkah dengan mengharapkan rida dan pahala Allah, melainkan engkau akan mendapat pahala balasannya, hingga makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Al-Musayyab ibnu Syarik, dari Abu Bakar, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Mas’ud r.a. sehubungan dengan firman-Nya: dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. (Huud:3) Bahwa barang siapa yang melakukan suatu keburukan, maka dicatatkan atasnya satu keburukan, dan barang siapa yang mengerjakan suatu amal kebaikan, maka dicatatkan untuknya sepuluh pahala kebaikan. Jika ia disiksa karena perbuatan buruk yang pernah dilakukannya di dunia, maka tersisalah baginya sepuluh pahala kebaikan (di akhirat). Jika ia tidak disiksa di dunia karena suatu amal keburukannya itu, maka akan diambil satu pahala kebaikan dari sepuluh pahala kebaikannya, sehingga yang tersisa baginya ada sembilan pahala kebaikan. Kemudian Ibnu Mas’ud mengatakan, “Binasalah orang yang satuannya mengalahkan puluhannya,” Yakni keburukannya menghabiskan pahala kebaikannya yang sepuluh kali lipat itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa hari kiamat.
Di dalam makna ayat ini terkandung ancaman yang keras bagi orang yang berpaling dari perintah-perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan mendustakan rasul-rasul-Nya, karena sesungguhnya azab Allah pasti akan mengenainya di hari kiamat kelak tanpa terelakkan lagi.
Tafsir Ayat:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu”, dari dosa-dosa yang kamu kerjakan, ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ “dan bertaubat kepadaNya”, pada (sisa) umurmu yang kamu hadapi dengan kembali dan mendekatkan diri kepadaNya, meninggalkan sesuatu yang dibenci Allah kepada sesuatu yang dicintai dan diridhaiNya. Kemudian Allah menyebutkan akibat dari istighfar dan taubat, seraya Dia berfirman, يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا “Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu.” Maksudnya, Dia mem-berimu rizki yang bisa kamu nikmati dan manfaatkan, إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى “sampai kepada waktu yang telah ditentukan.” Yakni sampai kamu mati. وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ “Dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” Maksudnya, Allah memberikan karunia dan kebaikanNya kepada ahli kebaikan dan kebajikan sebagai balasan atas kebaikannya dalam bentuk kebaikan yang mereka raih dan keburukan yang dijauhkan. وَإِنْ تَوَلَّوْا “Jika kamu berpaling”, dari apa yang aku dakwahkan kepadamu, kamu berpaling bahkan kamu mungkin mendustakan, فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ “maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa Hari Kiamat.” Yaitu Hari Kiamat yang padanya Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian.
Sesungguhnya hanya Allah yang berhak disembah dan hendaklah kamu memohon ampunan secara tulus kepada tuhanmu dan kemudian bertobatlah, yakni kembali kepada-Nya dengan menyesali kesalahankesalahan serta tidak mengulanginya lagi, niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu di dunia sampai waktu yang telah ditentukan, yakni datangnya ajal. Dan dia akan memberikan karunia-Nya, yakni pahala, kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling dari petunjuk Allah dan rasul-Nya, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar, yakni hari pembalasan kelak. Karena hanya kepada Allah-lah kamu kembali pada hari kiamat nanti. Dia mahakuasa atas segala sesuatu.
Hud Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 3, Makna Hud Ayat 3, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 3, Hud Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 3
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)