{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 14.
فَإِلَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴿١٤﴾
fa il lam yastajībụ lakum fa’lamū annamā unzila bi’ilmillāhi wa al lā ilāha illā huw, fa hal antum muslimụn
QS. Hud [11] : 14
Maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), “Ketahuilah, bahwa (Al-Qur’an) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (masuk Islam)?”
Apabila orang-orang musyrik itu tidak menerima permintaan kalian (wahai Rasul dan orang-orang yang beriman bersamamu) untuk membuat semisal Al Qur’an, karena semuanya tidak akan mampu untuk membuatnya, maka ketahuilah oleh kalian bahwa Al Qur’an ini diturunkan Allah kepada Rasul-Nya dengan ilmu Allah, dan bukan perkataan manusia. Ketahuilah, bahwa tidak ada Illah yang disembah dengan benar kecuali Allah. Maka apakah setelah menerima hujjah ini, kalian berserah diri dengan tunduk kepada Allah dan Rasul-Nya?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang mukjizat yang terkandung di dalam Al-Qur’an, bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mendatangkan hal yang semisal dengan Al-Qur’an, tidak juga sepuluh surat yang semisal dengannya, tidak pula suatu surat darinya. Karena kalam Allah berbeda dengan perkataan makhluk, sebagaimana sifat-sifat Allah berbeda dengan sifat-sifat makhluk, dan Zat Allah tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya. Mahasuci dan Mahatinggi Allah, tidak ada Tuhan selain Dia dan tidak ada Rabb selain Dia. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Jika mereka yang kalian seru itu tidak menerima seruan kalian,
Maksudnya, jika mereka tidak menyambut tantangan yang telah kalian serukan kepada mereka, maka ketahuilah bahwa mereka tidak mampu melakukannya, dan bahwa Al-Qur’an ini adalah firman Allah yang diturunkan dari sisi-Nya, di dalamnya terkandung ilmu, perintah, dan larangan-Nya.
dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kalian berserah diri (kepada Allah)?
فَإِلَّمْ يَسْتَجِيبُوا لَكُمْ “Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu”, sedikit pun فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنْزِلَ بِعِلْمِ اللَّهِ “maka (katakanlah olehmu), ‘Ketahuilah sesungguhnya al-Qur`an itu diturunkan dengan ilmu Allah جَلَّ جَلالُهُ’,” dari sisi Allah جَلَّ جَلالُهُ karena adanya dalil dan tuntutan dan hilangnya penghalang. وَأَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ “Dan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia.” Maksudnya, ketahuilah bahwa tiada tuhan yang haq kecuali Dia, yakni hanya Dia semata yang berhak dituhankan dan diibadahi. فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ “Maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ)?” Tunduk kepada uluhiyahNya dan pasrah kepada ubudiyahNya.
Ayat-ayat ini mengandung petunjuk bahwa tidak seharusnya seorang da’i kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ terhalangi oleh sanggahan orang-orang yang menyanggah dan celaan orang-orang yang mencela, lebih-lebih jika celaannya tidak berdasar dan tidak mengarah kepada apa yang dia dakwahkan. Hendaknya dia tidak bersempit dada, justru dia mesti tetap tenang, maju terus dalam urusannya dan memperhatikan perkaranya. Dia tidak harus menjawab sanggahan mereka yang berpijak kepada dalil-dalil yang mereka pilih. Cukup baginya menegakkan dalil yang benar yang bebas dari sanggahan atas segala persoalan dan tuntutan.
Ayat ini menunjukkan bahwa al-Qur`an adalah mukjizat dengan sendirinya, tak satu pun manusia yang mampu menghadirkan yang sepertinya, tidak pula dengan sepuluh surat sepertinya bahkan tidak pula dengan satu surat sepertinya, karena para musuh yang fasih dan ahli ilmu balaghah telah ditantang oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk membuat ayat dan mereka tidak menyangkalnya karena mereka mengetahui bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu.
Ayat ini menunjukkan bahwa perkara yang padanya dituntut keyakinan (ilm al-Yaqin) dan tidak cukup dengan dugaan semata adalah ilmu al-Qur`an dan ilmu tauhid berdasarkan FirmanNya, فَاعْلَمُوا أَنَّمَا أُنزلَ بِعِلْمِ اللَّهِ وَأَنْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ “Maka (katakanlah olehmu), ‘Ketahuilah sesungguhnya al-Qur`an itu diturunkan dengan ilmu Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia’.”
Setelah mereka ditantang untuk membuat semisal Al-Qur’an, kemudian Allah berfirman, maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu membuat semisal Al-Qur’an, padahal mereka adalah ahli bahasa dan sastrawan ulung, maka katakanlah kepada mereka, ketahuilah, bahwa Al-Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah yang luas meliputi segala sesuatu, dan percayalah bahwa tidak ada tuhan yang wajib disembah selain dia, sebab hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu dengan ilmunya, tidak mempunyai tandingan, dan sekutu dalam kekuasaannya. Oleh karena itu, maka maukah kamu berserah diri masuk islam dengan meyakini dan memercayai kekuasaan Allah, tuhan semesta alam’ sekalipun bukti-bukti kebenaran Al-Qur’an sudah jelas, namun orang-orang kafir tetap tidak memercayai dan mengakui kebenaran isi kandungan Al-Qur’an. Penyebab mereka ingkar adalah karena kesombongan mereka. Sifat takabur dan sombong mendorong seseorang mengingkari kebenaran walaupun bukti sudah jelas. (lihat: surah annaml/27: 14). Setelah menjelaskan tentang bukti-bukti kebenaran ajaran islam dan kebenaran Al-Qur’an, maka ayat berikut ini menerangkan bahwa penyebab orang musyrik mendustakan Al-Qur’an adalah karena dorongan hawa nafsu yang cenderung mengutamakan urusan duniawi. Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dengan pangkat, kemewahan, serta kenikmatan hidup, dan menginginkan pula perhiasannya seperti harta kekayaan yang melimpah, fasilitas hidup yang lengkap dan mewah, pasti kami akan berikan balasan penuh atas pekerjaan dan jerih payah mereka selama di dunia dengan sempurna. Itulah ketetapan Allah yang berlaku bagi siapa saja yang bekerja akan mendapatkan hasil dari jerih payahnya, dan mereka di dunia tidak akan dirugikan oleh hasil usaha mereka sendiri.
Hud Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 14, Makna Hud Ayat 14, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 14, Hud Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 14
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)