{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 24.
۞ مَثَلُ الْفَرِيقَيْنِ كَالْأَعْمَىٰ وَالْأَصَمِّ وَالْبَصِيرِ وَالسَّمِيعِ ۚ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ ﴿٢٤﴾
maṡalul-farīqaini kal-a’mā wal-aṣammi wal-baṣīri was-samī’, hal yastawiyāni maṡalā, a fa lā tażakkarụn
QS. Hud [11] : 24
Perumpamaan kedua golongan (orang kafir dan mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Samakah kedua golongan itu? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?
Perumpamaan dua golongan kafir dan mukmin seperti orang buta dan tuli dengan orang yang bisa melihat dan mendengar. Golongan orang kafir tidak bisa melihat kebenaran, sehingga dapat mengikutinya, dan tidak bisa mendengar penyeru Allah sehingga dia mendapatkan hidayah dengannya. Adapun golongan orang beriman dia melihat bukti dan hujjah Allah serta mendengar penyeru Allah, kemudian mengikuti seruan itu. Apakah kedua golongan ini sama? Apakah kalian tidak mengambil pelajaran dan memikirkannya?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membuat perumpamaan tentang orang-orang kafir dan orang-orang mukmin. Untuk itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Perbandingan kedua golongan itu.
Maksudnya, perbandingan antara orang-orang yang disebutkan oleh Allah sebagai orang-orang yang celaka dan orang-orang mukmin yang berbahagia ialah: Orang-orang yang celaka itu sama halnya dengan orang yang buta dan yang tuli, sedangkan orang-orang yang berbahagia sama halnya dengan orang yang melihat dan yang mendengar. Orang kafir buta tidak dapat melihat kebenaran di dunia dan akhirat, tidak mendapat petunjuk kepada kebaikan dan tidak mengenalnya. Dan ia tuli, tidak dapat mendengar hujah-hujah sehingga tidak dapat beroleh manfaat darinya, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain, yaitu:
Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. (Al Anfaal:23), hingga akhir ayat.
Adapun orang mukmin, maka ia cerdas, cerdik lagi berakal, ia dapat melihat perkara yang hak dan dapat membedakannya dengan yang batil, lalu mengikuti yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dia pun mendengar hujah-hujah dan dapat membedakannya dengan hal yang syubhat, maka dia tidak teperdaya oleh perkara yang batil. Maka apakah sama antara orang ini dan orang itu? (yakni antara orang mukmin dan orang kafir). Jawabannya, tentu tidak.
Maka tidakkah kalian mengambil pelajaran (dari perbandingan itu)?
Tidakkah kalian mengambil pelajaran, kemudian kalian membedakan antara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir itu? Ayat ini semisal dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Tidak sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga, penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. (Al Hasyr:20)
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendakinya, dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar. Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (Faathir’:19-24)
مَثَلُ الْفَرِيقَيْنِ “Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang Mukmin),” yaitu kelompok orang-orang yang sengsara dan orang-orang yang berbahagia, كَالْأَعْمَى وَالْأَصَمِّ “seperti orang buta dan tuli.” Mereka adalah orang-orang yang sengsara وَالْبَصِيرِ وَالسَّمِيعِ “dengan orang yang dapat melihat dan mendengar.” Mereka adalah orang-orang yang berbahagia. هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا “Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?” Perbandingan yang tidak sama, akan tetapi antara keduanya terdapat perbedaan yang sulit dijelaskan. أَفَلَا تَذَكَّرُونَ “Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (dari perbandingan itu)?” Perbuatan-perbuatan yang berguna untukmu, kamu melakukannya dan perbuatan-perbuatan yang merugikan, kamu menjauhinya.
Allah membuat perumpamaan sifat dan keadaan kedua golongan, yaitu golongan orang-orang kafir dan golongan orang-orang mukmin. Golongan orang kafir ibarat seperti orang buta mata kepala dan mata hatinya, sehingga tidak melihat tanda-tanda yang dapat menghantarkan ke jalan yang benar. Dan tuli telinganya, tidak mendengar sedikit pun tuntunan dan petuah-petuah agama. Adapun orang mukmin diibaratkandengan orang yang dapat melihatdengan mata kepala dan mata hatinya dan dapat mendengar dalam keadaan sempurna, karena mereka menggunakan penglihatan dan pendengarannya untuk memperhatikan, memahami, serta mengamalkan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Samakah kedua golongan itu’ tentu keduanya tidak sama. Maka dengan itu tidakkah kamu mengambil pelajaran’ karena di balik perumpamaan terdapat pelajaran yang paling berharga. Setelah menjelaskan ciri dan sifat-sifat orang mukmin dan orang kafir ketika mendapat seruan Al-Qur’an, serta kesudahan dari kedua golongan itu, selanjutnya Allah menceritakan kisah nabi nuh ketika menyeru kaumnya untuk mengikuti risalah Allah. Dan sungguh, kami telah mengutus nabi nuh kepada kaumnya untuk menyampaikan risalah kepada mereka seraya dia berkata, sungguh, aku ini adalah pemberi peringatan adanya siksa neraka yang nyata bagi kalian, serta pemberi penjelasan yang nyata menuju jalan keselamatan yang dapat menghindarkan kalian dari azab yang pedih.
Hud Ayat 24 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 24, Makna Hud Ayat 24, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 24, Hud Ayat 24 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 24
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)