{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 28.
قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي رَحْمَةً مِنْ عِنْدِهِ فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنْتُمْ لَهَا كَارِهُونَ ﴿٢٨﴾
qāla yā qaumi a ra`aitum ing kuntu ‘alā bayyinatim mir rabbī wa ātānī raḥmatam min ‘indihī fa ‘ummiyat ‘alaikum, a nulzimukumụhā wa antum lahā kārihụn
QS. Hud [11] : 28
Dia (Nuh) berkata, ”Wahai kaumku! Apa pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan aku diberi rahmat dari sisi-Nya, sedangkan (rahmat itu) disamarkan bagimu. Apa kami akan memaksa kamu untuk menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya?
Nuh berkata, “Hai kaumku, bagaimana pendapatmu jika aku memiliki bukti yang nyata dari Rabb-ku mengenai risalah yang aku bawa, yang menjelaskan kepada kalian bahwa aku diatas kebenaran dari sisi-Nya, dan datang rahmat dari Rabb-ku padaku, yaitu kenabian dan kerasulan (risalah), tapi disamarkan dari kalian karena kebodohan dan kesombongan kalian. Maka apakah harus kami paksakan agar kalian menerimanya, padahal kalian menentangnya? Kami tidak akan berbuat hal tersebut. Tetapi kami menyerahkan urusan kalian kepada Allah, sehingga Dia memutuskan apa yang Dia kehendaki dalam urusan kalian.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang jawaban Nabi Nuh a.s. terhadap kaumnya dalam hal tersebut:
…bagaimanakah pikiran kalian, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku.
Yaitu bukti yang meyakinkan, perkara yang jelas, dan kenabian yang benar, sebagai rahmat yang besar dari Allah buat Nabi Nuh sendiri, juga buat mereka.
…tetapi rahmat itu disamarkan bagi kalian.
Maksudnya, disembunyikan dari kalian sehingga kalian tidak mendapat petunjuk untuk mengetahuinya, tidak pula dapat mengetahui kadarnya, bahkan sebaliknya kalian bersegera mendustakannya dan membantahnya.
Apa akan kami paksakan kalian menerimanya.
Yakni apakah kami menekan kalian untuk menerimanya, padahal kalian sendiri tidak menyukainya?
Oleh karena itu, قَالَ “Nuh berkata” kepada mereka menanggapi, يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي “Hai kaumku, bagaimana pendapatmu, jika aku sudah mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku.” Maksudnya berada di atas keyakinan dan kepastian, yakni dia adalah Rasul yang sempurna dan teladan yang ditaati oleh orang-orang yang berakal. Akal tokoh-tokoh besar dibanding akal Nuh adalah kecil. Dia adalah orang yang benar-benar jujur, maka jika dia berkata, “Sesungguhnya aku mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku.” Cukuplah ucapan ini sebagai bukti dan saksi atas kebenarannya. وَآتَانِي رَحْمَةً مِنْ عِنْدِهِ “Dan Dia memberiku rahmat dari sisiNya.” Maksudnya, Dia memberiku wahyu, mengangkatku menjadi rasul dan memberiku nikmat hidayah. فَعُمِّيَتْ عَلَيْكُمْ “Tetapi rahmat itu disamarkan bagimu.” Maksudnya, tidak jelas bagimu, dan dengannya kamu bermalas-malasan. أَنُلْزِمُكُمُوهَا “Apa akan kami paksakan kamu menerimanya.” Maksudnya, apakah kami akan memaksamu atas sesuatu yang telah jelas bagi kami sementara kamu masih ragu padanya dan kamu tidak menyukainya sehingga kamu berusaha menolak sesuatu yang aku bawa? Itu semua tidak merugikan kami dan tidak menodai keyakinan kami sedikit pun. Ucapan dan dustamu atas kami, tidak menghalangi kami dari sesuatu yang kami imani, paling-paling ia justru menjadi penghalang bagimu yang mengakibatkan kamu menolak tunduk kepada kebenaran yang menurutmu adalah kebatilan. Jika keadaannya telah sampai di sini maka kami tidak kuasa memaksamu kepada perintah Allah جَلَّ جَلالُهُ dan mewajibkanmu kepada sesuatu yang kamu lari darinya. Oleh karena itu, dia berkata, أَنُلْزِمُكُمُوهَا وَأَنْتُمْ لَهَا كَارِهُونَ “Apa akan kami paksakan kamu menerimanya padahal kamu tiada menyukainya?”
Setelah menjelaskan bantahan-bantahan kaum nabi nuh yang tidak menerima ajakan menuju jalan yang benar, yaitu menyembah Allah, pada ayat ini dijelaskan tentang jawaban-jawaban nabi nuh kepada kaumnya. Dia (nabi nuh) berkata, wahai kaumku! apa pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dan terang dari tuhanku bahwa aku benar-benar diutus oleh Allah, dan aku diberi rahmat dari sisi-Nya berupa kenabian dan risalah yang mengandung keutamaan di dalamnya, sedangkan rahmat berupa keterangan dan dalil-dalil itu disamarkan, yakni tidak tampak bagimu disebabkan kalian mengikuti hawa nafsu dan berpaling dari petunjuk. Apa kami akan memaksa kamu untuk menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya’ tugas kami hanya menyampaikan ajaran yang benar, dan kami menyerahkan urusan kalian kepada Allah. Dan selanjutnya nabi nuh berkata kepada kaumnya, wahai kaumku! aku tidak meminta harta kepada kalian sebagai imbalan atas seruanku agar kalian mengikuti jalan yang benar. Imbalanku hanyalah dari Allah yang memberi tugas kepadaku, aku pun bertawakal kepada-Nya. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman kepadaku hanya karena mereka kaum yang lemah dan bukan golongan terpandang lagi kaya raya. Sungguh, mereka akan bertemu dengan tuhannya setelah dibangkitkan untuk menerima imbalan pahala atas keimanan mereka. Dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh karena selalu mengukur kebenaran dari sisi materi, sehingga kalian menginginkan kami mengusir orang-orang fakir duduk bersama-sama dengan kami, sementara keimananmu baru sebatas janji belaka.
Hud Ayat 28 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 28, Makna Hud Ayat 28, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 28, Hud Ayat 28 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 28
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)