{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 29.
وَيَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالًا ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۚ وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ آمَنُوا ۚ إِنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَلَـٰكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ ﴿٢٩﴾
wa yā qaumi lā as`alukum ‘alaihi mālā, in ajriya illā ‘alallāhi wa mā ana biṭāridillażīna āmanụ, innahum mulāqụ rabbihim wa lākinnī arākum qauman taj-halụn
QS. Hud [11] : 29
Dan wahai kaumku! Aku tidak meminta harta kepada kamu (sebagai imbalan) atas seruanku. Imbalanku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman. Sungguh, mereka akan bertemu dengan Tuhannya, dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh.
Nabi Nuh berkata kepada kaumnya, “Hai kaumku, aku tidak meminta upah sedikit pun dari kalian (yang harus kalian bayar ketika kalian beriman) atas seruanku agar kalian mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada-Nya dengan ikhlas. Akan tetapi, imbalan atas nasihatku kepada kalian ini hanyalah dari Allah. Dan aku tidak akan sekalipun mengusir orang yang beriman, sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Rabb mereka pada hari Kiamat kelak. Akan tetapi, aku melihat bahwa kalian adalah kaum yang tidak mengetahui, ketika kalian menyuruhku agar aku mengusir para wali Allah dan menjauhkan mereka dariku.”
Nuh a.s. berkata kepada kaumnya, “Aku tidak meminta suatu upah pun dari kalian sebagai imbalan dari nasihatku kepada kalian ini, sebagai upah yang aku ambil dari kalian. Sesungguhnya aku hanyalah menginginkan pahala dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى”
…dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman.
Seakan-akan mereka meminta kepada Nabi Nuh a.s. agar mengusir orang-orang yang telah beriman dari sisinya, karena mereka malu dan sebagai tahan harga dari mereka bila mereka duduk bersamaan dengan orang-orang yang lemah pengikut Nabi Nuh itu. Perihalnya sama dengan apa yang dialami oleh penutup para rasul, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Beliau pernah diminta oleh orang-omng kafir agar mengusir golongan orang-orang yang lemah dari sisinya. Orang-orang kafir itu pun meminta kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ agar membuat suatu majelis terpisah buat mereka duduk bersamanya secara khusus. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya:
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan di petang hari. (Al An’am:52), hingga akhir ayat.
Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata, “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?” (Allah berfirman), “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?” (Al An’am:53)
وَيَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ “Dan (dia berkata), ‘Hai kaumku, aku tiada meminta bagi seruanku,” atas dakwahku kepada kalian مَالًا “harta benda (sebagai upah)”, karena kamu akan merasakan beratnya beban. إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ “Tidaklah upahku melainkan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ.” Dan sepertinya mereka menuntut pengusiran orang-orang Mukmin yang lemah, maka dia menjawab mereka, وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ آمَنُوا “Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman”, tidak layak dan tidak pantas bagiku untuk melakukan hal itu, justru aku menyambut mereka dengan gembira, penghormatan, penghargaan dan kegembiraan. إِنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ “Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Rabbnya.” Maka Dia membalas iman dan takwa mereka dengan surga kenikmatan. وَلَكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ “Akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui.” Di mana kamu menyuruhku mengusir wali-wali Allah جَلَّ جَلالُهُ dan menjauhkan mereka dariku, di mana kamu telah menolak kebenaran, karena mereka adalah para pengikutnya, di mana kamu berdalil atas batilnya kebenaran dengan ucapan, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa sepertimu, dan bahwa kami tidak memiliki keutamaan atasmu.”
Dan selanjutnya nabi nuh berkata kepada kaumnya, wahai kaumku! aku tidak meminta harta kepada kalian sebagai imbalan atas seruanku agar kalian mengikuti jalan yang benar. Imbalanku hanyalah dari Allah yang memberi tugas kepadaku, aku pun bertawakal kepada-Nya. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang yang telah beriman kepadaku hanya karena mereka kaum yang lemah dan bukan golongan terpandang lagi kaya raya. Sungguh, mereka akan bertemu dengan tuhannya setelah dibangkitkan untuk menerima imbalan pahala atas keimanan mereka. Dan sebaliknya aku memandangmu sebagai kaum yang bodoh karena selalu mengukur kebenaran dari sisi materi, sehingga kalian menginginkan kami mengusir orang-orang fakir duduk bersama-sama dengan kami, sementara keimananmu baru sebatas janji belaka. Nabi nuh pun berkata kepada mereka, wahai kaumku! siapakah yang akan menolongku dari azab Allah jika aku mengusir mereka dari kampung halaman ini karena alasan mereka bukan orang terpandang lagi berharta, padahal mereka lebih berhak dihormati karena mereka telah beriman kepada Allah. Tidakkah kamu mengambil pelajaran tentang kebenaran ajaran yang aku bawa’.
Hud Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 29, Makna Hud Ayat 29, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 29, Hud Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 29
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)