{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 31.
وَلَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ وَلَا أَقُولُ لِلَّذِينَ تَزْدَرِي أَعْيُنُكُمْ لَنْ يُؤْتِيَهُمُ اللَّهُ خَيْرًا ۖ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا فِي أَنْفُسِهِمْ ۖ إِنِّي إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ ﴿٣١﴾
wa lā aqụlu lakum ‘indī khazā`inullāhi wa lā a’lamul-gaiba wa lā aqụlu innī malakuw wa lā aqụlu lillażīna tazdarī a’yunukum lay yu`tiyahumullāhu khairā, allāhu a’lamu bimā fī anfusihim, innī iżal laminaẓ-ẓālimīn
QS. Hud [11] : 31
Dan aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tidak mengetahui yang gaib, dan tidak (pula) mengatakan bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat, dan aku tidak (juga) mengatakan kepada orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu, “Bahwa Allah tidak akan memberikan kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka. Sungguh, jika demikian aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.”
Aku tidak mengatakan kepada kalian bahwa aku memiliki kekuasaan untuk berbuat apa yang aku mau pada perbendaharaan Allah, aku tidaklah mengetahui perkara yang ghaib, dan aku bukanlah salah satu dari malaikat. Dan aku juga tidak akan mengatakan kepada orang-orang mukmin yang lemah yang kalian pandang hina bahwa Allah tidak akan memberi pahala atas amal kalian. Sesungguhnya hanya Allah semata yang mengetahui apa yang ada dalam dada dan hati mereka. Dan jika aku berbuat demikian, maka aku termasuk orang-orang yang zalim kepada diri mereka dan selain mereka.
Nabi Nuh a.s. memberitahukan kepada mereka (umatnya) bahwa dirinya adalah utusan dari Allah yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata—tidak ada sekutu bagi-Nya— dengan seizin dari Allah yang diberikan kepadanya untuk menyampaikan hal tersebut. Beliau tidak meminta upah dari mereka atas hal tersebut, bahkan menyeru setiap orang yang dijumpainya, baik dari kalangan orang yang terhormat maupun dari kalangan orang jelata. Maka barang siapa yang menerima seruannya, berarti dia telah selamat.
Nabi Nuh a.s. memberitahukan pula kepada mereka bahwa tidak ada kekuasaan baginya untuk mengatur perbendaharaan kekayaan dari Allah, tidak pula dia mengetahui hal yang gaib, kecuali sebatas apa yang diperlihatkan oleh Allah kepadanya. Beliau bukanlah malaikat, melainkan adalah manusia yang diangkat menjadi rasul yang dikukuhkan dengan berbagai mukjizat dari sisi-Nya.
Nabi Nuh a.s. berkata, “Aku tidak mengatakan tentang mereka yang dipandang hina oleh kalian sehingga kalian remehkan mereka, bahwa mereka tidak mempunyai pahala di sisi Allah sebagai balasan dari amal mereka. Allah lebih mengetahui tentang apa yang terkandung di dalam diri mereka. Jika mereka benar-benar beriman batinnya seperti lahiriahnya, maka bagi mereka pahala yang baik. Dan sekiranya ada seseorang yang memastikan keburukan bagi mereka sesudah mereka beriman, niscaya dia adalah orang yang zalim, yang mengatakan apa yang tidak diketahuinya.”
وَلَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ “Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa), ‘aku mempunyai gudang-gudang rizki dan kekayaan dari Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan aku tiada mengetahui yang ghaib, dan tidak (pula) aku mengatakan, ‘Sesungguhnya aku adalah malaikat’.” Aku hanyalah seorang Rasul Allah جَلَّ جَلالُهُ kepadamu, aku memberimu berita gembira dan peringatan, selain itu aku tidak sedikitpun mempunyai wewenang. Kekayaan Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak ada padaku sehingga aku bisa mengaturnya dan memberikannya kepada orang yang aku kehendaki, dan menghalanginya dari orang yang aku kehendaki. وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ “Dan aku tiada mengetahui yang ghaib”, sehingga aku bisa mengabarkan rahasiamu dan batinmu. وَلَا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ “Dan tidak (pula) aku mengatakan, ‘Sesungguhnya aku adalah malaikat’.” Maknanya adalah aku tidak mengklaim tingkatan di atas tingkatanku, tidak pula posisi melainkan posisi di mana Allah جَلَّ جَلالُهُ mendudukkanku padanya, tidak pula aku menghukum manusia berdasarkan dugaanku. Aku tidak وَلَا أَقُولُ لِلَّذِينَ تَزْدَرِي أَعْيُنُكُمْ “mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu”, yakni orang-orang Mukmin yang lemah yang diremehkan oleh para pembesar orang-orang kafir. لَنْ يُؤْتِيَهُمُ اللَّهُ خَيْرًا اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا فِي أَنْفُسِهِمْ “Sekali-kali Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka, Allah جَلَّ جَلالُهُ lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka.” Jika mereka benar dalam urusan iman mereka, maka mereka mendapatkan banyak kebaikan, jika tidak demikian, maka hisab mereka menjadi tanggung jawab Allah جَلَّ جَلالُهُ. إِنِّي إِذًا “Sesungguhnya aku kalau begitu”, jika aku mengatakan sesuatu dari yang di atas لَمِنَ الظَّالِمِينَ “benar-benar termasuk orang-orang yang zhalim.” Ini adalah pemutus asaan dari Nuh kepada kaumnya untuk mengusir orang-orang Mukmin yang miskin atau membenci mereka sekaligus meyakinkan kaumnya dengan cara-cara yang meyakinkan bagi orang yang berpikir obyektif.
Dan selanjutnya nabi nuh menyampaikan jawaban lagi atas tuduhan mereka seraya berkata, aku tidak mengatakan kepadamu sesuatu yang bohong seperti pernyataan, bahwa aku mempunyai gudang-gudang perbendaharaan rezeki dan kekayaan dari Allah yang dapat kami berikan sesuai keinginanku. Dan aku tidak mengetahui sesuatu yang gaib tanpa bantuan informasi dari Allah. Dan tidak pula kami mengatakan bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat yang tidak makan dan minum, dan tidak memiliki kebutuhan manusiawi serta naluri kemanusiaan, melainkan kami adalah manusia biasa seperti kalian, hanya saja kami adalah rasul utusan Allah yang mendapat bimbingan wahyu darinya. Setelah berbicara tentang dirinya, nabi nuh menyampaikan perihal pengikutnya. Dan aku tidak juga mengatakan kepada orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu karena kalian hanya memandang mulia orang yang memiliki harta dan kedudukan, bahwa Allah tidak akan memberikan ganjaran atas amal kebaikan kepada mereka selama di dunia. Hal ini karena aku tidak mengetahui sesuatu yang gaib dan tidak pula mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati mereka, Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka tentang keimanannya yang tulus. Sungguh, jika aku mengatakan sesuatu yang tidak benar atas nama Allah, maka dengan demikian aku benar-benar termasuk orang-orang yang zalim terhadap diriku dan orang lain, karena menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Setelah nabi nuh memberikan jawaban-jawaban atas tuduhan dan dakwaan kaumnya, sehingga mereka tidak mampu lagi memberikan sanggahan walau mereka telah berpikir panjang, lalu mereka berkata, wahai nuh! sungguh, engkau telah banyak berbantah dengan kami, karena semua alasan telah kamu bantah dan engkau telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami dan kami pun merasa jemu dan bosan maka dari itu lebih baik hentikan saja perdebatan ini, tapi datangkanlah kepada kami azab yang engkau ancamkan, jika kamu termasuk orang yang benar dalam ucapan yang engkau sampaikan itu.
Hud Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 31, Makna Hud Ayat 31, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 31, Hud Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 31
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)