{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 42.
وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ ﴿٤٢﴾
wa hiya tajrī bihim fī maujing kal-jibāl, wa nādā nụḥunibnahụ wa kāna fī ma’ziliy yā bunayyarkam ma’anā wa lā takum ma’al-kāfirīn
QS. Hud [11] : 42
Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, “Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir.”
Dan perahu itu membawa mereka melewati ombak yang besar dan tinggi laksana gunung, dan Nuh memanggil anaknya (yang saat itu berada pada tempat yang terpisah dari orang-orang mukmin) dan ia berkata, “Hai anakku, naiklah bersama kami ke dalam perahu, janganlah engkau bersama orang-orang kafir, sehingga engkau akan tenggelam.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung.
Maksudnya, bahtera itu berlayar membawa mereka di atas permukaan air yang telah menggenangi semua daratan di bumi, yang ketinggiannya sampai menutupi puncak-puncak gunung yang tertinggi, dan lebih tinggi lima belas hasta darinya. Menurut pendapat lain, tinggi banjir besar itu mencapai delapan puluh mil.
Bahtera Nabi Nuh itu berlayar di atas permukaan air dengan seizin Allah dan dengan pengawasan, pemeliharaan, penjagaan, dan karuniaNya. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitu:
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung), Kami bawa (nenek moyang) kalian ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kalian dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Al Haaqqah:11-12)
Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh). Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Al Qamar:13-15)
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menjelaskan bagaimana bahtera itu berlayar seolah-olah kita melihatnya, seraya Dia berfirman,وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ “Dan bahtera itu berlayar membawa mereka”, Nuh dan orang-orang yang bersamanya فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ “dalam gelombang laksana gunung.” Allah جَلَّ جَلالُهُ lah Penjaganya dan Penjaga penumpangnya. وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ “Dan Nuh memanggil anaknya”, ketika dia naik supaya sang anak naik bersamanya, وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ “sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil”, dari mereka ketika mereka naik. Maksudnya, dia menjauh sementara Nuh ingin agar dia mendekat untuk naik. Nuh berkata kepadanya, يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami, dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” Akibatnya kamu akan tertimpa azab yang menimpa mereka.
Setelah nabi nuh bersama pengikutnya masuk ke dalam kapal dan kapal itu pun mulai berlayar membawa mereka ke dalam gelombang yang tingginya laksana gunung-gunung, dan sebelum itu nabi nuh pun memanggil anaknya yang tidak ikut bersamanya, ketika dia, yakni kan’an, anak yang tidak beriman itu, berada di tempat yang jauh terpencil. Lalu nabi nuh memanggilnya dengan penuh kasih dan harap, wahai anakku, kemari dan naiklah ke kapal bersama kami agar engkau selamat, dan janganlah engkau tetap dalam keingkaran bersama orang-orang kafir, nanti kamu akan tenggelam binasa. Suatu petunjuk tentang kebenaran risalah walaupun sudah disertai keterangan dan bukti yang kuat, tidak akan bermanfaat kecuali bila ada taufik dari Allah. Mendengar panggilan dan ajakan sang ayah, dia anaknya yang kafir itu pun menjawab, aku akan mencari perlindungan ke gunung yang tinggi, sehingga dengan menaiki gunung itu dapat menghindarkan aku dari air bahtera! kemudian nabi nuh berkata, tidak ada yang dapat melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah yang maha penyayang menghendaki untuk menyelamatkan. Dan gelombang yang besar pun menjadi penghalang antara keduanya, yakni ayah dan anaknya; maka akhirnya dia, anak yang menolak ajakan ayahnya itu termasuk orang yang ditenggelamkan.
Hud Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 42, Makna Hud Ayat 42, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 42, Hud Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 42
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)