{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 56.
إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿٥٦﴾
innī tawakkaltu ‘alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min dābbatin illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā, inna rabbī ‘alā ṣirāṭim mustaqīm
QS. Hud [11] : 56
Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil).
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah, Rabb-ku dan Rabb kalian, Pemilik segala sesuatu dan Pengaturnya. Maka aku tidak akan tertimpa apa pun melainkan dengan perintah-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, dan tidak ada sesuatu pun yang berjalan diatas bumi melainkan Allah-lah pemiliknya, dan Dia yang menguasai dan mengaturnya. Sesungguhnya Rabb-ku berada pada jalan yang lurus, yaitu selalu adil dalam ketetapan, syariat dan perintah-Nya. Allah membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikannya dan orang yang berbuat jahat dengan kejahatannya pula.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya.
Maksudnya, semuanya berada di bawah kekuasaan dan keperkasaan-Nya. Dialah Tuhan, Hakim yang seadil-adilnya dan tidak pernah lalim dalam keputusan-Nya, sesungguhnya Dia berada pada jalan yang lurus.
Al-Walid ibnu Muslim telah meriwayatkan dari Safwan ibnu Amr, dari Aifa’ ibnu Abdul Kala’i sehubungan dengan firman-Nya: Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus. (Huud:56) Aifa’ mengatakan bahwa Allah memegang ubun-ubun semua hambaNya, lalu Dia mengajari orang mukmin, sehingga terasa bagi orang mukmin bahwa Dia lebih sayang ketimbang seorang ayah kepada anaknya. Lalu Aifa’ membacakan firman-Nya:
apakah yang memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. (Al-Infithar: 6)
Dalam jawaban Nabi Hud ini terkandung hujah yang mematahkan dan dalil yang pasti yang menunjukkan kebenaran dari apa yang disampaikannya kepada mereka, juga menunjukkan kebatilan dari apa yang mereka kerjakan, yaitu penyembahan mereka kepada berhala-berhala. Padahal berhala-berhala itu tidak dapat memberikan manfaat, tidak pula dapat mendatangkan mudarat, bahkan berhala-berhala itu adalah benda-benda mati yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, tidak dapat melindungi, dan tidak dapat memusuhi. Sesungguhnya yang berhak disembah secara murni dan ikhlas hanyalah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Di tangan kekuasaan-Nyalah kerajaan, dan Dialah yang mengaturnya. Tidak ada sesuatu pun melainkan berada di bawah kepemilikan, pengaruh, dan kekuasaan-Nya, maka tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada Rabb selain Dia.
إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ.” Aku bersandar kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam segala urusanku. رَبِّي وَرَبِّكُمْ “Rabbku dan Rabbmu.” Dia Pencipta semuanya, Pengatur kami dan kamu. Dialah yang mendidik kami. مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya.” Dia tidak diam dan tidak bergerak kecuali dengan izinNya, jika kamu semua bersepakat mencelakaiku sementara Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak menguasakanmu atasku, niscaya kamu tidak akan mampu melakukannya. Jika Dia menguasakanmu, maka itu karena suatu hikmah yang diinginkanNya. إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ “Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus.” Yakni di atas keadilan, hikmah dan pujian dalam ketetapan, takdir, syariat, perintah, balasan, pahala dan azabNya. Perbuatan-perbuatanNya tidak keluar dari jalan yang lurus yang terpuji karenanya.
Sesungguhnya aku bertawakal dengan menyerahkan semua urusanku hanya kepada Allah tuhanku dan tuhanmu, karena dialah yang mememeliharaku dan dapat menghindarkan diriku dari tipu dayamu. Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di muka bumi melainkan dialah yang memegang ubun-ubunnya, yakni menguasai, mengatur, dan mengurus semua makhluk-Nya. Sungguh, tuhanku berada di jalan yang lurus, yakni jalan yang benar dan adil sehingga kamu tidak bisa semenamena berbuat zalim terhadap diriku karena Allah menolongku. Ayat ini menganjurkan untuk berserah diri kepada Allah terhadap segala urusan, setelah berusaha secara maksimal. Maka jika kamu berpaling dari ajakanku, dan tetap dalam kekafiran, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul, yaitu menyampaikan risalah Allah disertai dengan buktibukti kebenaran risalah itu kepadamu. Dan aku telah menyampaikan juga bahwa tuhanku akan menimpakan azab kepadamu jika kamu tetap dalam kekafiran, kemudian mengganti kamu dengan kaum yang lain yang beriman kepada Allah, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun disebabkan oleh perbuatan durhaka yang kamu lakukan. Sesungguhnya tuhanku maha pemelihara segala sesuatu, serta mengetahui apa yang kamu lakukan. Karena itu, dia akan memeliharaku dari gangguan dan tipu daya kamu. Ayat ini menunjukkan bahwa binasanya suatu kaum disebabkan mereka mengingkari risalah para rasul-Nya.
Hud Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 56, Makna Hud Ayat 56, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 56, Hud Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 56
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)