{10} Yunus / يونس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يوسف / Yusuf {12} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Hud هود (Nabi Hud) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 11 Tafsir ayat Ke 77.
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَـٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ ﴿٧٧﴾
wa lammā jā`at rusulunā lụṭan sī`a bihim wa ḍāqa bihim żar’aw wa qāla hāżā yaumun ‘aṣīb
QS. Hud [11] : 77
Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) itu datang kepada Lut, dia merasa curiga dan dadanya merasa sempit karena (kedatangan)nya. Dia (Lut) berkata, “Ini hari yang sangat sulit.”
Dan ketika datang malaikat Kami itu kepada Nabi Luth, dia merasa sedih dan tidak senang atas kedatangan mereka, karena dia tidak tahu bahwa mereka adalah utusan Allah, dan dia juga takut mereka akan mendapat gangguan dari kaumnya. Kemudian dia berkata, “Ini adalah hari penuh ujian dan bencana.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan kisah datangnya utusan-utusan Allah yang terdiri atas kalangan para malaikat sesudah mereka memberitahu Nabi Ibrahim bahwa mereka akan membinasakan kaum Lut pada malam itu juga atas perintah dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Mereka berangkat dari rumah Nabi Ibrahim dan datang kepada Nabi Lut a.s. yang saat itu menurut suatu pendapat sedang berada di suatu tempat miliknya, sedangkan menurut pendapat lainnya sedang berada di rumahnya. Mereka datang kepada Lut dalam rupa yang sangat tampan sebagai ujian dari Allah buat mereka, hanya Allah-lah yang mengetahui hikmah dan alasan hal tersebut.
Keadaan mereka yang tampan-tampan itu membuat Lut kerepotan dan merasa sempit dadanya, serta dia merasa khawatir bila dia tidak menerima mereka sebagai tamu, pasti akan ada seseorang dari kaumnya yang mau menerima mereka sebagai tamunya, lalu ia akan berbuat buruk terhadap mereka.
…dan Lut berkata, “Ini adalah hari yang amat sulit.”
Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan, yang dimaksud dengan ‘asib ialah ujian yang sangat berat. Demikian itu karena Lut mengetahui bahwa dia pasti harus membela mereka dari ulah kaumnya, dan tentu saja hal itu terasa amat berat baginya.
Qatadah mengatakan bahwa mereka (para malaikat) itu datang kepada Lut yang saat itu sedang berada di suatu tempat miliknya, lalu mereka bertamu kepadanya, tetapi Lut merasa malu kepada mereka. Lalu ia berjalan di hadapan mereka dan berkata kepada mereka di tengah jalan seperti orang yang berpaling dari mereka agar mereka pergi darinya, “Demi Allah, hai kalian, aku belum pernah mengetahui di muka bumi ini suatu penduduk kota yang lebih kotor dan lebih jahat daripada mereka.” Lalu Lut meneruskan jalannya dan kembali mengulangi perkataannya kepada mereka, hingga ia mengulanginya sebanyak empat kali.
Qatadah mengatakan bahwa mereka (para malaikat) itu diperintahkan agar jangan membinasakan kaum Lut sebelum dipersaksikan oleh Nabi mereka akan kejahatan kaumnya.
As-Saddi mengatakan bahwa para malaikat keluar dari rumah Ibrahim menuju ke kota kaum Lut. Mereka baru sampai di Sungai Sodom pada tengah harinya, dan mereka bersua dengan putri Nabi Lut yang saat itu sedang memberi minum ternak gembalaannya. Maka mereka bertanya, “Hai gadis, apakah ayahmu ada rumah?” Putri Nabi Lut menjawab, “Tetaplah kalian di tempat, nanti aku akan datang lagi kepada kalian.” Putri Nabi Lut sengaja memisahkan (menjauhkan) mereka dari kaumnya, lalu ia datang kepada ayahnya dan berkata, “Hai ayah, susullah beberapa pemuda yang ada di pintu gerbang kota, aku belum pernah melihat wajah kaum yang setampan mereka, agar mereka tidak diculik oleh kaummu.”
Sebelum itu kaum Nabi Lut melarang Nabi Lut menerima lelaki sebagai tamunya, tetapi akhirnya Lut berkata, “Biarlah, aku akan tetap menerima mereka sebagai tamuku.” Lut datang menemui mereka dan tidak memberi tahu seorang pun tentang kedatangan mereka kecuali hanya keluarganya.
Tetapi istri Nabi Lut keluar dan memberitahukan kepada kaumnya akan kedatangan para tamu itu. Maka mereka bergegas datang menuju rumah Nabi Lut.
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا “Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu.” Para malaikat yang sebelumnya hadir kepada Ibrahim, ketika mereka datang kepada لُوطًا سِيءَ بِهِمْ “Luth, dia merasa susah.” Yakni kedatangan mereka membuatnya berat. وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ “Dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata, ‘Ini adalah hari yang amat sulit’.” Yakni benar-benar sulit karena dia tahu pasti bahwa kaumnya tidak membiarkan mereka, karena mereka hadir dalam bentuk pemuda yang mulus tak berkumis dan berjanggut dan sangat tampan.
Setelah para malaikat utusan Allah menyampaikan berita kepada nabi ibrahim, kemudian para malaikat yang menyamar sebagai orang laki-laki tampan itupun bertamu ke rumah nabi lut, sebagaimana dijelaskan berikut ini. Dan ketika para utusan kami, yakni para malaikat itu datang kepada nabi lut, dia merasa curiga atas kedatangannya dan dadanya merasa sempit karena kehadiran-Nya akan menarik perhatian kaumnya sehingga khawatir akan diganggu oleh mereka. Kemudian dia nabi lut berkata, sungguh, ini adalah hari yang sangat sulit, karena nabi lut tidak bisa menolak kehadiran tamunya yang rupawan, dan nabi lut merasa tidak sanggup melindungi mereka jika mendapat gangguan dari kaumnya. Dan tak lama setelah tamu itu tiba, maka kaumnya pun segera datang kepadanya dan bermaksud melakukan perbuatan keji terhadap tamu nabi lut itu. Dan memang sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan keji itu, yaitu menyukai sesama laki-laki. Menyaksikan tingkah laku mereka, nabi lut berkata, wahai kaumku! inilah putriputriku yang ada di negeri ini yang sudah kamu kenal, mereka lebih suci bagimu untuk kamu jadikan sebagai istrimu, maka bertakwalah kepada Allah agar terhindar dari murka-Nya, dan janganlah kamu mencemarkan nama baikku dengan melakukan perbuatan keji dan jahat terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai dan menggunakan akalnya untuk berpikir mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk, serta berusaha menghindari segala bentuk perbuatan munkar’.
Hud Ayat 77 Arab-Latin, Terjemah Arti Hud Ayat 77, Makna Hud Ayat 77, Terjemahan Tafsir Hud Ayat 77, Hud Ayat 77 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Hud Ayat 77
Tafsir Surat Hud Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)