{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 15.
فَلَمَّا ذَهَبُوا بِهِ وَأَجْمَعُوا أَنْ يَجْعَلُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هَـٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿١٥﴾
fa lammā żahabụ bihī wa ajma’ū ay yaj’alụhu fī gayābatil-jubb, wa auḥainā ilaihi latunabbi`annahum bi`amrihim hāżā wa hum lā yasy’urụn
QS. Yusuf [12] : 15
Maka ketika mereka membawanya dan sepakat memasukkan ke dasar sumur, Kami wahyukan kepadanya, “Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari.”
Maka Ya’qub membiarkan Yusuf pergi bersama mereka. Ketika mereka membawanya dan sepakat untuk memasukkannya ke dasar sumur, dan Kami wahyukan kepada Yusuf bahwa engkau akan menceritakan kelak kepada saudaramu tentang apa yang mereka lakukan terhadapmu, sedangkan mereka sudah tidak ingat lagi dan tidak merasa melakukannya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa setelah Yusuf dibawa oleh saudara-saudaranya dari sisi ayahnya sesudah mereka mendesaknya.
…dan mereka sepakat untuk memasukkannya ke dasar sumur.
Hal ini menggambarkan tentang perbuatan mereka yang sangat jahat, yaitu sepakat untuk mencampakkan Yusuf ke dasar sumur tersebut. Mereka berpura-pura mengambil Yusuf dari sisi ayah mereka sebagai penghormatan mereka kepadanya, untuk menenangkan hatinya serta untuk menggembirakannya.
Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Ya’qub a.s. ketika melepas Yusuf pergi bersama mereka terlebih dahulu memeluk, menciumi, dan mendoakannya.
As-Saddi dan lain-lainnya menyebutkan bahwa tiada jarak waktu antara penghormatan mereka kepada ayahnya dengan penyiksaan mereka kepada Yusuf, melainkan setelah mereka menghilang dari pandangan mata ayahnya dan suara mereka tidak kedengaran lagi. Setelah itu mereka mulai menyakiti Yusuf, baik dengan kata-kata makian ataupun dengan cara lainnya yang serupa, yaitu memukulinya dan lain sebagainya.
Kemudian mereka membawa Yusuf ke sumur yang telah mereka sepakati sebagai tempat untuk membuangnya. Mereka mengikat Yusuf terlebih dahulu dengan tambang, lalu memasukkannya ke dalam sumur itu.
Sebelum itu manakala Yusuf meminta perlindungan kepada seseorang dari mereka bila disakiti oleh yang lainnya, maka yang dimintai perlindungan itu justru menampar dan mencaci makinya. Dan ketika Yusuf berpegangan pada pinggir sumur itu, mereka memukuli tangannya, lalu memutuskan tambang pengikatnya setelah Yusuf sampai di pertengahan kedalaman sumur, maka terjatuhlah Yusuf ke dalam air sumur itu yang menenggelamkannya. Maka Yusuf naik ke sebuah batu besar —disebut Ragufah— yang ada di tengah lubang sumur itu, lalu berdiri di atasnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf, “Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedangkan mereka tiada ingat lagi.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang kasih sayang, rahmat, dan pertolonganNya kepada Yusuf, serta menurunkan kemudahan kepadanya di saat kesulitan. Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Yusuf di saat ia benar-benar berada dalam kesulitan guna menenteramkan dan meneguhkan hatinya, “Janganlah kamu bersedih hati terhadap nasib yang sedang kamu alami, karena sesungguhnya engkau akan menemui kemudahan dan jalan keluar yang baik. Allah pasti akan menolongmu terhadap mereka dan Dia akan mengangkatmu serta meninggikan derajatmu. Dan Engkau kelak akan menceritakan kepada mereka apa yang telah mereka lakukan terhadap dirimu dari perbuatan mereka ini.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…sedangkan mereka tiada ingat lagi.
Mujahid dan Qatadah mengatakan, mereka tidak menyadari bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Yusuf saat itu. Sedangkan menurut Ibnu Abbas, maksudnya adalah engkau kelak akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka sekarang terhadapmu, sedangkan mereka tidak ingat lagi kepadamu dan tidak mengenalmu.
Sehubungan dengan hal ini Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Haris, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Sadaqah ibnu Ubadah Al-Asadi, dari ayahnya, ia pernah mendengar Ibnu Abbas menceritakan bahwa ketika saudara-saudara Yusuf masuk ke dalam istana Yusuf, maka Yusuf langsung dapat mengenali mereka, sedangkan mereka tidak mengenalnya. Lalu Yusuf berkata, “Ambilkanlah piala itu.” Kemudian Yusuf meletakkan piala itu di tangannya dan memukul piala itu hingga berdenting suaranya. Lalu Yusuf berkata, “Sesungguhnya piala ini akan menceritakan kepadaku berita tentang golongan orang-orang ini, bahwa sesungguhnya di masa lalu kalian mempunyai seorang saudara seayah kalian yang dikenal dengan nama Yusuf yang sangat dicintai oleh ayah kalian, sedangkan kalian tidak. Lalu kalian membawanya pergi dan melemparkannya ke dasar sebuah sumur.”
Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, “Lalu Yusuf kembali memukul piala itu, dan piala itu berdenting untuk kedua kalinya. Kemudian Yusuf berkata, ‘Setelah itu kalian datang menghadap kepada ayah kalian dan kalian katakan kepadanya bahwa serigala telah memangsa Yusuf, dan kalian pun datang kepadanya dengan membawa baju gamisnya yang dilumuri oleh darah yang dusta (palsu).’ Maka sebagian dari mereka (saudara-saudara Yusuf) berkata kepada sebagian yang lainnya, ‘Sesungguhnya piala ini benar-benar menceritakan kisah kalian’.”
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Kami merasa yakin bahwa ayat ini diturunkan menceritakan kisah mereka,” yaitu firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedangkan mereka tiada ingat lagi. (Yusuf:15)
Catatan:
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…sedangkan mereka tiada ingat lagi.
dapat diartikan pada tiga pengertian :
1. Mereka tidak menyadari bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Yusuf saat itu.
2. Engkau kelak akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka sekarang terhadapmu, sedangkan mereka tidak ingat lagi kepadamu dan tidak mengenalmu.
3. Sekarang ini mereka melakukan suatu kejahatan terhadapmu sedangkan mereka tidak menyadari akibatnya dikemudian hari.
http://www.tafheem.net/
Ketika saudara-saudara Yusuf ‘alaihissalam pergi bersamanya setelah memperoleh izin dari ayahnya, mereka berketetapan untuk menceburkannya ke dasar sumur seperti yang telah dikatakan sebelumnya oleh si penggagas. Mereka mampu untuk merealisasikan rencana yang telah mereka sepakati. Akhirnya, mereka menjalankan rencana mereka terhadapnya dan melemparkannya ke dasar sumur. Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menghiburnya dengan mewahyukan kepadanya saat dia dalam kondisi yang sulit tersebut, تُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هَذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ “Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi”, maksudnya akan terlontar celaan darimu kepada mereka dan (pembongkaran) informasi tentang tindakan mereka sementara mereka tidak menyadarinya. Dalam ayat ini, terdapat kabar gembira baginya bahwa ia akan selamat dari masalah yang sedang menghimpitnya, dan bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ akan menyatukannya dengan keluarga dan saudara-saudaranya dalam keadaan penuh dengan kemuliaan dan kedudukan mapan di dunia ini.
Setelah diuraikan tentang bujukan mereka kepada sang ayah, lalu sang ayah dengan berat hati mengizinkan mereka membawa serta nabi yusuf, ayat berikut ini menjelaskan tentang aksi mereka memisahkan nabi yusuf dari ayahnya. Maka ketika mereka membawanya pergi ke tengah padang pasir, dan setan pun memengaruhi mereka, sehingga mereka sepakat memasukkan nabi yusuf ke dasar sumur. Kemudian kami wahyukan kepadanya ketika berada di sumur, engkau wahai nabi yusuf kelak setelah dewasa pasti akan menceritakan perbuatan jahat ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari bahwa orang yang pernah mereka aniaya itu adalah engkau. Setelah mereka menceburkan nabi yusuf ke dalam sumur dan meninggalkannya sendirian, kemudian mereka datang kepada ayah mereka pada petang hari sambil menangis sebagai ekspresi bahwa mereka sedih. Dengan cara ini mereka menduga bahwa ayahnya percaya dengan berita yang akan mereka sampaikan, sehingga perbuatan jahat mereka tertutupi.
Yusuf Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 15, Makna Yusuf Ayat 15, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 15, Yusuf Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 15
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)