{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 30.
۞ وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَتُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ ۖ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ ﴿٣٠﴾
wa qāla niswatun fil-madīnatimra`atul-‘azīzi turāwidu fatāhā ‘an nafsih, qad syagafahā ḥubbā, innā lanarāhā fī ḍalālim mubīn
QS. Yusuf [12] : 30
Dan perempuan-perempuan di kota berkata, “Istri Al-Aziz menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata.”
Tersiarlah berita kepada para wanita di kota mengenai perbuatan yang dilakukan istri pembesar Mesir itu, mereka berkata, “Istri Al Aziz (sebutan bagi pembesar Mesir) menggoda bujangnya (pembantunya) dan merayunya. Cintanya pada pembantunya itu memenuhi hatinya (dia telah cinta buta padanya). Dan kami melihat perbuatannya itu merupakan satu kesesatan yang jelas.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa kisah atau kejadian antara Yusuf dan istri Al-Aziz tersebar ke seantero penduduk kota Mesir sehingga menjadi topik pembicaraan mereka.
Dan wanita-wanita di kota itu berkata.
Yang antara lain istri para pejabat dan orang-orang terkemuka kota itu. Mereka memprotes tindakan istri Al-Aziz, karena Al-Aziz adalah seorang menteri negeri itu, juga terhadap suaminya yang mendiamkan perbuatan itu.
Istri Al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya).
Artinya, dia berupaya menundukkan bujangnya untuk memenuhi keinginannya dan menggoda bujangnya agar mau diajak serong dengannya.
…sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam.
Yakni cintanya kepada bujangnya itu sampai menutupi hatinya, hingga membuatnya tergila-gila kepadanya. Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa syagaf artinya cinta yang memabukkan, diambil dari kata syagaf yang artinya lapisan yang melindungi hati.
Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.
Dalam perbuatannya itu, yakni mencintai bujangnya dan menggodanya agar mau berbuat mesum dengannya.
Maksudnya bahwa berita tersebut menjadi populer dan menyebar seantero negeri. Kaum wanita membicarakannya dan mulai mencibir dan mengatakan, امْرَأَةُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَنْ نَفْسِهِ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا “Istri al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sungguh cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam”, maksudnya itu adalah kejadian yang buruk! Ia adalah seorang wanita berderajat tinggi, suaminya pun orang berkedudukan. Kendatipun demikian, ternyata ia masih menggoda budak lelakinya yang berada di bawah kekuasaan dan bertugas melayaninya. Bersama ini semua, kecintaan kepadanya (Yusuf ‘alaihissalam) sudah menempati hatinya pada kadar yang sangat kuat. قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا “Sungguh cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam”, kecintaan sang wanita itu kepada Yusuf ‘alaihissalam sudah mencapai relung hatinya, yaitu batin dan jantung hatinya. Itu adalah kecintaan yang paling tinggi. إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ “Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata”, di mana kondisi ini terdapat padanya, yang mana kondisi ini tidak layak bersumber darinya. Itu merupakan sebuah kejadian yang akan mendiskreditkan kedudukannya dan menghinakannya di tengah orang-orang.
Setelah peristiwa tersebut, mereka berusaha menutupi kasus itu, namun meskipun ditutup-tutupi, ternyata berita buruk itu tetap tersebar di kalangan istri pejabat istana dan menjadi bahan pembicaraan, sebagaimana diuraikan pada ayat berikut ini. Dan perempuan-perempuan di kota setelah mendengar peristiwa itu, mereka berkata satu sama lain, istri al-aziz telah menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, karena pelayannya benar-benar telah membuat dirinya mabuk cinta hingga lupa diri. Sungguh kami memandang dia, yakni istri al-aziz dalam kesesatan yang nyata, karena mencintai pelayannya. Maka ketika perempuan itu, yaitu istri al-aziz mendengar cercaan mereka sehingga menjadi bahan pembicaraan umum, maka ia pun ingin membuat siasat terhadap perempuan-perempuan yang mencercanya, lalu diundangnyalah perempuan-perempuan itu dalam sebuah jamuan dan disediakannya tempat duduk dan sandaran yang nyaman bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau untuk memotong hidangan yang disediakan berupa buah-buahan dan lainnya, kemudian dia berkata kepada nabi yusuf, keluarlah dan tampakkanlah dirimu kepada mereka. Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada ketampanan rupanya, dan mereka yang hadir itu pun tanpa sadar telah melukai tangannya sendiri dengan pisau yang dipegangnya seraya berkata, mahasempurna Allah yang menciptakan makhluk dengan wajah yang sempurna dan rupawan, pemuda ini bukanlah manusia biasa pada umumnya. Tetapi ini benar-benar malaikat yang mulia dan suci, karena baru kali ini kita melihat manusia yang sangat sempurna.
Yusuf Ayat 30 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 30, Makna Yusuf Ayat 30, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 30, Yusuf Ayat 30 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 30
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)