{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 36.
وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانِ ۖ قَالَ أَحَدُهُمَا إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا ۖ وَقَالَ الْآخَرُ إِنِّي أَرَانِي أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ ۖ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ ۖ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٣٦﴾
wa dakhala ma’ahus-sijna fatayān, qāla aḥaduhumā innī arānī a’ṣiru khamrā, wa qālal-ākharu innī arānī aḥmilu fauqa ra`sī khubzan ta`kuluṭ-ṭairu min-h, nabbi`nā bita`wīlih, innā narāka minal-muḥsinīn
QS. Yusuf [12] : 36
Dan bersama dia masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara. Salah satunya berkata, “Sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur,” dan yang lainnya berkata, “Aku bermimpi, membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.” Berikanlah kepada kami takwilnya. Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang yang berbuat baik.
Bersama Yusuf, masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara. Berkata salah satunya, “Aku melihat dalam mimpiku bahwa aku memeras anggur untuk membuat khamr”, dan berkata yang lain, “Aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Beritahukanlah kami (hai Yusuf) arti dari mimpi kami ini. Sesungguhnya kami melihatmu termasuk orang yang baik dalam beribadah kepada Allah, juga dalam bergaul dengan sesama makhluk-Nya.”
Qatadah mengatakan, salah seorang dari kedua tahanan itu adalah tukang menyuguhkan minuman raja, sedangkan yang lainnya adalah seorang pembuat rotinya.
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa nama tukang penyuguh minuman itu adalah Nabwa, sedangkan yang lainnya bernama Mijlas.
As-Saddi mengatakan, keduanya dipenjarakan karena raja merasa curiga bahwa keduanya telah bersekongkol untuk meracuninya melalui minuman dan makanan yang disuguhkan kepadanya.
Di dalam penjara Yusuf dikenal sebagai orang yang dermawan, dapat dipercaya, jujur pembicaraannya, berakhlak baik, dan banyak ibadahnya. Selain itu ia dikenal mempunyai pengetahuan tentang ta’bir mimpi, selalu berbuat baik kepada penduduk penjara itu, gemar melayat mereka yang sakit, dan selalu memenuhi hak-hak mereka.
Setelah kedua pemuda itu memasuki penjara, keduanya merasa simpati kepada Yusuf dan mencintainya dengan kecintaan yang sangat. Keduanya berkata kepada Yusuf, “Demi Allah, sesungguhnya kami sangat menyukaimu.” Yusuf menjawab, “Semoga Allah memberkati kamu berdua. Sesungguhnya tiada seorang pun yang mencintaiku melainkan akan mengakibatkan mudarat terhadap diriku karena kecintaannya kepadaku. Bibiku pernah mencintaiku dan ternyata kecintaannya itu justru menimpakan mudarat terhadap diriku. Ayahku mencintaiku, maka aku memperoleh gangguan yang menyakitkan karenanya. Dan istri Al-Aziz menyukaiku, maka akibatnya sama seperti itu.”
Keduanya berkata, “Demi Allah, kami tidak mampu membendung rasa sukaku kepadamu.” Kemudian keduanya bermimpi, si penyuguh minuman melihat dalam mimpinya bahwa dirinya sedang memeras anggur.
Kata khamr dalam ayat ini berarti perasan anggur, seperti yang disebutkan di dalam qiraat sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, yaitu: “Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras anggur.”
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim, dari Ahmad ibnu Sinan, dari Yazid ibnu Harun, dari Syarik, dari Al-A’masy, dari Zaid ibnu Wahb, dari Ibnu Mas’ud, bahwa Ibnu Mas’ud membacanya Unaban (yakni bukan Khamran).
Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras anggur.
Yang dimaksud dengan khamr adalah anggur. Ad-Dahhak mengatakan bahwa penduduk ‘Amman menamakan ‘inab dengan sebutan khamr.
Ikrimah mengatakan bahwa salah seorang dari keduanya berkata kepada Yusuf, “Sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku bahwa aku menanam biji buah anggur, lalu tanaman itu tumbuh dan mengeluarkan buah anggur yang sangat banyak, lalu aku memerasnya dan menyuguhkan perasan itu kepada raja. Maka Yusuf berkata kepadanya, ‘Engkau akan tinggal dalam penjara ini selama tiga hari, kemudian kamu keluar dari penjara ini dan menjadi juru penyuguh minuman raja lagi, lalu kamu menyuguhinya minuman perasan anggur’.”
Sedangkan yang lainnya —yaitu bekas pelayan pembuat roti raja— berkata:
Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.” Beritakanlah kepada kami ta’birnya., hingga akhir ayat.
Pendapat yang terkenal di kalangan kebanyakan ulama mengatakan seperti yang telah kami sebutkan di atas, yaitu bahwa keduanya melihat sesuatu dalam mimpinya, lalu meminta ta’birnya kepada Yusuf a.s.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki’ dan Ibnu Humaid, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Imarah, dari Al-Qa’qa’, dari Ibrahim, dari Abdullah ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa kedua teman Yusuf sama sekali tidak melihat sesuatu pun dalam mimpinya. Sesungguhnya keduanya mengatakan demikian kepada Yusuf a.s. untuk menguji kepandaian Yusuf a.s.
#Catatan :
Sebuah fakta bahwa kedua tahanan itu menunjukkan keyakinan mereka bahwa Nabi Yusuf memiliki akhlak mulia di penjara, karena itulah keduanya meminta beliau untuk menafsirkan mimpi mereka sambil mengatakan : “Kami telah melihat bahwa kamu adalah seorang yang berbuat baik”. Disini terlihat jelas bahwa peristiwa-peristiwa yang telah diceritakan pada ayat-ayat sebelumya telah diketahui semua orang di dalam dan di luar penjara, yaitu mereka mengetahui bahwa Nabi Yusuf tidak melakukan kejahatan atau dosa apapun yang menyebabkan beliau dipenjara.
diringkas dari http://www.tafheem.net/
وَ “Dan”, tatkala Yusuf ‘alaihissalam masuk penjara, maka di antara orang دَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانِ “yang bersama dengannya, masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda”, keduanya masih remaja. Masing-masing bermimpi lalu menceritakannya kepada Yusuf ‘alaihissalam agar dia menakwilkan maknanya. قَالَ أَحَدُهُمَا إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا وَقَالَ الْآخَرُ إِنِّي أَرَانِي أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا”Berkatalah salah seorang di antara keduanya, ‘Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur.’ Dan yang lainnya berkata, ‘Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku’,” dan roti itu تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ”sebagiannya dimakan burung, berikanlah kepada kami ta’birnya”, yakni penjelasannya dan kondisi kesudahan mereka berdua nantinya. Perkataan mereka berdua إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ “Sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena’birkan mimpi)”, maksudnya kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik kepada orang lain. Maka berbuat baiklah kepada kami dalam menakwilkannya sebagaimana engkau telah berbuat baik kepada selain kami. Mereka berdua melakukan pendekatan kepada Yusuf ‘alaihissalam melalui penyebutan kebaikannya.
Setelah dijelaskan bahwa Allah memperkenankan permohonan nabi yusuf untuk tinggal di penjara sebagai jalan terbaik, lalu ayat berikut ini menceritakan tentang dua pelayan istana yang masuk penjara. Dan bersama dia masuk pula dua orang pemuda, yaitu pelayan raja ke dalam penjara. Salah satunya berkata kepada nabi yusuf perihal mimpinya, sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur untuk dibuat minuman raja, dan pelayan yang lainnya berkata, aku bermimpi, membawa roti di atas kepalaku, lalu sebagiannya dimakan burung. Berikanlah kepada kami takwilnya mimpi kami berdua. Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang yang berbuat baik, taat beribadah, berakhlak mulia, dan selalu menjaga kehormatan. Dia’nabi yusuf’berkata kepada dua pemuda itu, dengan izin Allah, jenis makanan apa pun yang akan diberikan kepadamu berdua darinya kecuali aku telah dapat menerangkan takwilnya, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Itu sebagian dari ilmu pengetahuan yang diajarkan tuhan kepadaku melalui wahyu, termasuk ilmu takwil mimpi, bukan melalui peramal atau ahli nujum. Karunia ini aku dapatkan karena sesungguhnya aku beriman kepada Allah, ikhlas beribadah kepada-Nya, dan telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah sebagaimana agama yang dianut oleh raja mesir dan rakyatnya, bahkan mereka tidak percaya kepada hari akhirat dan hari pembalasan.
Yusuf Ayat 36 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 36, Makna Yusuf Ayat 36, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 36, Yusuf Ayat 36 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 36
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)