{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 37.
قَالَ لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُمَا ۚ ذَٰلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي ۚ إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ ﴿٣٧﴾
qāla lā ya`tīkumā ṭa’āmun turzaqānihī illā nabba`tukumā bita`wīlihī qabla ay ya`tiyakumā, żālikumā mimmā ‘allamanī rabbī, innī taraktu millata qaumil lā yu`minụna billāhi wa hum bil-ākhirati hum kāfirụn
QS. Yusuf [12] : 37
Dia (Yusuf) berkata, “Makanan apa pun yang akan diberikan kepadamu berdua aku telah dapat menerangkan takwilnya, sebelum (makanan) itu sampai kepadamu. Itu sebagian dari yang diajarkan Tuhan kepadaku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka tidak percaya kepada hari akhirat.
Yusuf berkata kepada mereka berdua, “Tidak aka nada makanan yang diberikan kepada kalian dalam keadaan apa pun melainkan aku telah memberitahukan kepada kalian tafsir mimpi itu, sebelum makanan itu datang kepada kalian. Dan takwil mimpi yang akan aku jelaskan kepada kalian adalah sesuatu yang diajarkan Rabb-ku. Aku beriman kepada-Nya dan ikhlas beribadah kepada-Nya. Aku menjauhi agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, dan mereka tidak mempercayai adanya hari kebangkitan dan pembalasan.
Yusuf a.s. menceritakan kepada keduanya bahwa apa pun yang dilihat keduanya dalam mimpinya, maka dia mengetahui ta’birnya dan dapat menceritakan kepada keduanya sebelum kenyataannya terjadi. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepada kamu berdua melainkan aku telah dapat menerangkan ta’bir mimpi itu. (Yusuf:37)
Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu. Yakni pada hari kamu berdua.
…melainkan aku telah dapat menerangkan ta’bir mimpi itu sebelum makanan itu sampai kepadamu.
#Catatan :
(1) Ini adalah peristiwa pertama di mana Nabi Yusuf telah memulai berdakwah dan menyeru kepada Tauhid. Sebelumya, Al Qur’an hanya menceritakan kisah hidup beliau sebagai seorang manusia yang memiliki akhlak yang terpuji, tetapi tidak ada cerita yang menunjukkan bahwa beliau adalah seorang nabi. Disini jelas bahwa tahap-tahap yang telah dilalui dalam kehidupan beliau merupakan sebuah persiapan dan tugas kenabian diberikan kepada beliau ketika dipenjara yang mana ini adalah dakwah pertama beliau sebagai seorang nabi.
(2) Ini adalah pertama kalinya beliau mengungkapkan jati dirinya kepada orang lain. Sebelumnya, beliau dengan sabar menjalani segala sesuatu yang terjadi tanpa menceritakan bahwa beliau adalah keturunan Nabi Ibrahim. Bahkan ketika kafilah yang memungutnya menjualnya sebagai budak di Mesir,-padahal nama Ibrahim, Ishak dan Yakub sangat masyhur, dan mungkin saja kafilah itu tidak jadi menjual beliau sebagai budak jika mereka tahu jati diri beliau-,ketika Al-`Aziz membelinya dan ketika beliau dikirimkan ke penjara.
Maka قَالَ “Yusuf ‘alaihissalam berkata”, kepada mereka berdua untuk menyambut permintaan mereka.لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُمَا”Tidaklah disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu, melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu” maksudnya, hendaknya hati kalian berdua tenang-tenang saja. Sesungguhnya aku akan bersegera menakwilkan mimpi kalian berdua. Makan siang atau makan malam kalian berdua tidaklah akan datang kepada kalian pada permulaan waktunya melainkan aku telah menceritakan ta’birnya sebelum makanan itu sampai kepada kalian. Boleh jadi Yusuf ‘alaihissalam ‘alaihissalam bermaksud mendakwahi mereka agar beriman dalam kondisi ini yang mana mereka betul-betul tampak membutuhkannya (keimanan). Tujuannya, agar lebih manjur dan diterima dakwahnya. Kemudian dia berkata ذَلِكُمَا “Yang demikian itu”, penakwilan mimpi yang akan aku lakukan untuk kalian berdua مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي “adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Rabbku” maksudnya ini termasuk ilmu Allah جَلَّ جَلالُهُ yang Dia ajarkan kepadaku dan mencurahkan kebaikanNya kepadaku dengan bentuk itu.
Hal itu lantaran إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ “sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, sedang mereka ingkar kepada Hari Kemudian”, makna kata اَلتَّرْكُ (meninggalkan) sebagaimana berlaku bagi orang yang pernah memasuki sesuatu kemudian berpindah darinya, maka juga berlaku bagi orang yang memang tidak pernah memasukinya sama sekali. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa Yusuf ‘alaihissalam sebelumnya memeluk agama selain millah (agama) Nabi Ibrahim.
Dia’nabi yusuf’berkata kepada dua pemuda itu, dengan izin Allah, jenis makanan apa pun yang akan diberikan kepadamu berdua darinya kecuali aku telah dapat menerangkan takwilnya, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Itu sebagian dari ilmu pengetahuan yang diajarkan tuhan kepadaku melalui wahyu, termasuk ilmu takwil mimpi, bukan melalui peramal atau ahli nujum. Karunia ini aku dapatkan karena sesungguhnya aku beriman kepada Allah, ikhlas beribadah kepada-Nya, dan telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah sebagaimana agama yang dianut oleh raja mesir dan rakyatnya, bahkan mereka tidak percaya kepada hari akhirat dan hari pembalasan. Dan aku mengikuti agama nenek moyangku, yaitu nabi ibrahim, nabi ishak, dan nabi yakub. Aku hanya menyembah tuhan yang maha esa dan memurnikan agama untuk-Nya. Tidak pantas bagi kami para nabi mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. Memurnikan agama tauhid lagi lurus itu adalah bagian dari karunia yang diberikan Allah kepada kami dan kepada seluruh umat manusia; tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur terhadap karunia dan nikmat dari-Nya.
Yusuf Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 37, Makna Yusuf Ayat 37, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 37, Yusuf Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 37
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)