{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 39.
يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ ﴿٣٩﴾
yā ṣāḥibayis-sijni a arbābum mutafarriqụna khairun amillāhul-wāḥidul-qahhār
QS. Yusuf [12] : 39
Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa?
Yusuf berkata kepada kedua pemuda yang di penjara bersamanya, “Manakah yang lebih baik, menyembah tuhan-tuhan buatan yang bermacam-macam ataukah menyembah Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa?”
Yusuf berbicara kepada kedua pemuda —temannya dalam penjara itu— seraya mengajaknya menyembah Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya, dan meninggalkan semua berhala yang disembah oleh kaum keduanya. Untuk itu Yusuf a.s. berkata:
…manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa?
Yakni Tuhan yang segala sesuatu tampak hina bila dibandingkan dengan keagungan, kebesaran, dan kekuasaan-Nya. Kemudian Yusuf menjelaskan bahwa berhala-berhala yang disembah oleh mereka —yang mereka namakan sebagai tuhan-tuhan mereka— hal itu tiada lain merupakan buatan mereka sendiri, lalu mereka memberinya nama-nama oleh mereka sendiri. Selanjutnya generasi baru mereka menerima ajaran itu dari para pendahulunya tanpa ada sandaran dari sisi Allah sama sekali. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. (Yusuf:40)
Selanjutnya ia mendakwahi mereka dengan terang-terangan. Ia berkata, يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ “Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah جَلَّ جَلالُهُ Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa” maksudnya, apakah tuhan-tuhan yang lemah tidak berdaya, tidak dapat mencurahkan manfaat dan menimpakan bahaya, tidak sanggup memberi dan tidak mampu menahan, bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk pepohonan, bebatuan, malaikat, orang-orang yang telah mati dan sesembahan lainnya yang didaulat oleh kaum musyrikin, apakah itu semua lebih baik ataukah Allah جَلَّ جَلالُهُ yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan, Esa dalam Dzat dan Sifat-sifatNya serta perbuatan-perbuatanNya? Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak ada sekutu bagiNya dalam hal-hal itu sedikit pun. Al-Qahhar (Mahaperkasa) yang segala sesuatu tunduk patuh kepada keperkasaan dan kekuasaanNya. Apa pun yang diinginkanNya, maka langsung terwujud. Dan apa saja yang tidak Allah جَلَّ جَلالُهُ kehendaki, maka tidak akan terjadi. Tidak ada satu binatang melata pun melainkan Allah جَلَّ جَلالُهُ mampu memegangi ubun-ubunnya.
Setelah nabi yusuf menjelaskan tentang agama tauhid yang dianutnya, pada ayat berikut ini nabi yusuf mengajak kepada dua orang pemuda yang ada dalam penjara bersamanya untuk mengikuti agama tauhid seraya bertanya, wahai kedua penghuni penjara! manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu yang berhak disembah ataukah tuhan Allah yang maha esa, lagi mahaperkasa’ dialah Allah tuhan yang maha menciptakan, dan maha memberi rezeki. Karena itu, hanya dia-lah yang berhak disembah. Apa yang kamu sembah selain dia dan kamu percayai sebagai tuhan, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat lalu dianggap baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu, padahal ia hanyalah benda mati yang tidak bisa memberi manfaat maupun mendatangkan mudarat. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun baik berupa dalil yang pasti maupun bukti yang kuat tentang suatu hal mengenai nama atau status benda yang kamu jadikan sesembahan itu. Keputusan yang adil tentang akidah, ibadah, dan ketentuan dalam muamalah yang benar itu hanyalah milik Allah, karena dialah pencipta segalanya sehingga mengetahui segala sesuatu tentang ciptaan-Nya. Dia telah memerintahkan agar kamu dengan tulus ikhlas tidak menyembah selain dia, karena Allah adalah pencipta, pemberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan. Itulah agama yang lurus lagi benar yang dijelaskan dalam kitab suci dan disampaikan para rasul-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui hakikat kebenaran itu disebabkan oleh sifat sombong mereka yang selalu mengikuti hawa nafsunya.
Yusuf Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 39, Makna Yusuf Ayat 39, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 39, Yusuf Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 39
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)