{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 41.
يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا ۖ وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْ رَأْسِهِ ۚ قُضِيَ الْأَمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ ﴿٤١﴾
yā ṣāḥibayis-sijni ammā aḥadukumā fa yasqī rabbahụ khamrā, wa ammal-ākharu fa yuṣlabu fa ta`kuluṭ-ṭairu mir ra`sih, quḍiyal-amrullażī fīhi tastaftiyān
QS. Yusuf [12] : 41
Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang di antara kamu, akan bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).”
Hai kedua sahabatku dalam penjara, inilah arti dari mimpi kalian; adapun orang yang bermimpi memeras anggur, maka dia akan dibebaskan dari penjara dan menjadi penuang khamar bagi raja. Sedangkan yang bermimpi bahwa dia membawa roti di atas kepalanya, maka ia akan disalib kemudian ditinggalkan, lalu burung akan mematuki kepalanya. Perkara yang kalian tanyakan kepadaku ini telah diptuskan dan selesai.
Yusuf a.s. berkata kepada kedua teman sepenjaranya:
Hai kedua temanku dalam penjuru, adapun salah seorang di antara kamu berdua kelak akan memberi minum tuannya dengan khamr.
Orang itu adalah yang bermimpi memeras anggur. Dalam jawabannya ini Nabi Yusuf a.s. tidak menyebutkan nama orang yang dimaksud, agar dia tidak bersedih hati karenanya. Karena itulah ia menyamarkan orangnya dalam jawaban berikut:
…adapun yang seorang lagi. maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya.
Padahal apa yang dilihatnya dalam mimpinya itu membawa roti di atas kepalanya. Kemudian Yusuf a.s. memberitahukan kepada keduanya bahwa ta’bir itu telah diutarakannya dan pasti akan menjadi kenyataan, karena mimpi itu bagi yang mengalaminya masih menjadi ramalan baginya selama dia tidak menceritakannya. Apabila ia menceritakannya (kepada orang lain), maka mimpi itu akan menjadi kenyataan.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Imarah ibnul Qa’qa’, dari Ibrahim ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa setelah kedua orang itu menceritakan apa yang dikatakannya, lalu keduanya berkata, “Sebenarnya kami tidak melihat apa pun dalam mimpi kami.” Maka Nabi Yusuf berkata:
Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku).
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Muhammad ibnu Fudail, dari Imarah, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Ibnu Mas’ud. Dan penafsiran yang sama telah diutarakan pula oleh Mujahid, Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, dan lain-lainnya.
Kesimpulan: Barang siapa yang berpura-pura bermimpi, lalu ta’birnya diutarakan kepadanya, maka apa yang dita’birkan kepadanya pasti akan terjadi.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Mu’awiyah ibnu Haidah, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, disebutkan bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Mimpi yang dialami oleh seseorang masih merupakan ramalan nasib baginya selagi belum diungkapkan ta’birnya, apabila ta’birnya telah diungkapkan, maka akan menjadi kenyataan (baginya).
Di dalam kitab Musnad Abu Ya’la disebutkan sebuah hadis secara marfu’ melalui jalur Yazid Ar-Raqqasyi, dari Anas:
Kenyataan mimpi itu diungkapkan oleh orang yang pertama-tama mena’birkannya.
Kemudian, beliau ‘alaihisaalam mulai menakwilkan mimpi mereka berdua yang sebelumnya telah beliau janjikan. Beliau berkata, يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا “Hai kedua penghuni penjara, ‘Adapun salah seorang di antara kamu berdua’,” yaitu orang yang melihat dirinya memeras anggur, ia akan bebas dari penjara dan memberi minum فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا “tuannya dengan khamar” maksudnya ia akan memberikan minuman kepada tuannya yang ia layani berupa minuman khamar. Ini adalah konsekuensi atas kebebasannya dari penjara. وَأَمَّا الآخَرُ “Adapun yang seorang lagi”, yaitu orang yang bermimpi dirinya memanggul roti di atas kepalanya, kemudian seekor burung memakan sebagian roti itu فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْ رَأْسِهِ “maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya”, Yusuf ‘alaihissalam menakwilkan roti yang dimakan oleh burung dengan daging kepalanya, dan seisinya termasuk otaknya juga. Ia tidak dikubur dan tidak disembunyikan dari jangkauan burung-burung. Justru disalib dan ditempatkan di sebuah tempat, di mana burung-burung bisa leluasa mematukinya. Kemudian Yusuf ‘alaihissalam mengabarkan bahwa hasil penakwilan mimpi ini yang ia sebutkan, pasti akan terjadi. Ia berkata, قُضِيَ الأمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ “Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)”, yaitu perkara yang kalian berdua menanyakan tentang takwil dan penjelasannya.
.
Setelah nabi yusuf terlebih dahulu menyampaikan risalah Allah tentang ketuhanan, ayat berikutnya menjelaskan tentang takwil mimpi kedua pemuda itu sebagaimana dijelaskan pada ayat 36. Hal ini dilakukan agar ajaran tauhid mudah diterima oleh mereka. Wahai kedua penghuni penjara, dengarkanlah takwil mimpi kamu, adapun salah seorang di antara kamu yang bermimpi memeras anggur, maka dalam waktu dekat akan dibebaskan dari penjara dan akan bertugas kembali menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi yang bermimpi membawa roti di atas kepalanya, dia akan dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib, lalu burung hinggap dan memakan sebagian daging kepalanya. Dengan demikian telah terjawab perkara yang kamu tanyakan kepadaku perihal takwil mimpi kamu. Dan dia nabi yusuf pun berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat dari hukuman mati di antara mereka berdua, jika kamu nanti keluar dari penjara ini, terangkanlah tentang keadaanku yang ditahan secara zalim tanpa kesalahan kepada tuanmu, agar aku dapat segera dibebaskan. Maka setan menjadikan dia yakni orang yang selamat dari hukuman, lupa untuk menerangkan tentang keadaan nabi yusuf kepada tuannya. Karena itu dia nabi yusuf tetap dalam penjara beberapa tahun lamanya, dalam tempo kurang lebih tiga sampai sembilan tahun.
Yusuf Ayat 41 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 41, Makna Yusuf Ayat 41, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 41, Yusuf Ayat 41 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 41
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)