{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 49.
ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ عَامٌ فِيهِ يُغَاثُ النَّاسُ وَفِيهِ يَعْصِرُونَ ﴿٤٩﴾
ṡumma ya`tī mim ba’di żālika ‘āmun fīhi yugāṡun-nāsu wa fīhi ya’ṣirụn
QS. Yusuf [12] : 49
Setelah itu akan datang tahun, di mana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan pada masa itu mereka memeras (anggur).”
Kemudian setelah (musim paceklik) itu akan datang tahun di mana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan Allah menghilangkan kesulitan dari mereka, dan di masa itu mereka memeras buah-buahan karena kesuburan dan pertumbuhan.
Selanjutnya Nabi Yusuf menyampaikan berita gembira kepada mereka bahwa sesudah musim paceklik yang lama itu akan datang tahun-tahun yang subur. Pada tahun-tahun itu banyak hujan turun, seluruh negeri menjadi subur serta menghasilkan panen yang berlimpah, dan orang-orang kembali membuat perasan anggur, buah zaitun, dan lain sebagainya sebagaimana biasanya, mereka juga memeras tebu untuk dijadikan gula. Sehingga sebagian ulama mengatakan bahwa termasuk ke dalam pengertian memeras ialah memerah susu.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan di masa itu mereka memeras anggur.
Bahwa yang dimaksud dengan ya’sirun ialah memerah air susu.
ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ “Kemudian setelah itu akan datang”, tujuh tahun yang berat عَامٌ فِيهِ يُغَاثُ النَّاسُ وَفِيهِ يَعْصِرُونَ”tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur”, maksudnya pada tahun itu, curah hujan dan aliran air akan deras. Hasil panen pun melimpah, melebihi kebutuhan pokok mereka sehingga mereka dapat memeras anggur dan lainnya, sebagai bentuk keberlimpahan makanan mereka. Mungkin saja keterangan nabi Yusuf ‘alaihissalam tentang keberadaan tahun yang subur ini, -padahal tidak disebutkan dengan jelas dalam mimpi sang raja-, adalah karena beliau memahami dari penakwilan tujuh tahun yang berat, bahwa tahun berikutnya, kesengsaraan itu akan sirna. Dan sudah diketahui bersama, masa paceklik yang berlanjut selama tujuh tahun secara berturutan tidak akan hilang (bekasnya) melainkan dengan satu musim yang sangat subur sekali. Kalau tidak demikian, maka prediksi ini tidak ada manfaatnya.
Tatkala utusan sudah kembali ke hadapan raja dan orang-orang, dan memberitahukan pena’biran yang dilakukan oleh Yusuf ‘alaihissalam terhadap mimpi itu, maka mereka takjub mendengarnya dan sangat berbahagia karenanya.
Setelah musim kemarau itu berlalu, akan datang tahun di mana manusia diberi hujan dengan cukup sehingga tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang lezat lagi segar. Setelah nabi yusuf menceritakan takwil mimpi raja dengan rinci dan jelas kepada pelayan raja dan iapun menyampaikannya kepada sang raja, pada ayat ini dijelaskan tentang permintaan raja untuk memanggil nabi yusuf setelah mendengarkan perihal tafsir mimpinya itu dan raja berkata kepada para pembantunya, bawalah dia’yusuf’kepadaku. Ketika utusan itu datang kepadanya dan memintanya menghadap raja, dia’nabi yusuf’pun berkata, kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya sendiri tatkala aku keluar dihadapan mereka. Hal ini disampaikan nabi yusuf agar pembebasannya jelas dan kebenaran terungkap. Sungguh, tuhanku maha mengetahui tipu daya dan muslihat mereka terhadapkusehingga tidak ada yang bisa disembunyikan dari-Nya. Vonis hukuman yang dijatuhkan, maupun pembebasan seseorang dari hukuman, seharusnya disertai bukti yang kuat, bukan sekadar alasan dan dugaan.
Yusuf Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 49, Makna Yusuf Ayat 49, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 49, Yusuf Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 49
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)