{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 50.
وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُ الرَّسُولُ قَالَ ارْجِعْ إِلَىٰ رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ اللَّاتِي قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ ۚ إِنَّ رَبِّي بِكَيْدِهِنَّ عَلِيمٌ ﴿٥٠﴾
wa qālal-maliku`tụnī bih, fa lammā jā`ahur-rasụlu qālarji’ ilā rabbika fas`al-hu mā bālun-niswatillātī qaṭṭa’na aidiyahunn, inna rabbī bikaidihinna ‘alīm
QS. Yusuf [12] : 50
Dan raja berkata, “Bawalah dia kepadaku.” Ketika utusan itu datang kepadanya, dia (Yusuf) berkata, “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya. Sungguh, Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.”
Raja berkata kepada anak buahnya, “Keluarkanlah laki-laki yang menakwilkan mimpi itu dari penjara dan bawalah dia kepadaku. Maka tatkala utusan raja itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf, “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya dan urusan mereka bersamaku, supaya kebenaran itu nyata bagi semua orang dan nampak kebersihan diriku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Mengetahui perbuatan dan perlakuan mereka, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi atas-Nya mengenai hal itu.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan keadaan Raja Mesir, bahwa setelah mereka mendapat jawaban yang mengagumkan dari Yusuf tentang ta’bir mimpi raja, maka sejak itulah raja mengetahui keutamaan yang dimiliki oleh Nabi Yusuf a.s., juga ilmunya serta penalarannya yang baik atas ta’bir mimpinya, dan akhlaknya yang baik terhadap semua rakyat yang ada di negerinya. Maka si Raja berkata:
Bawalah dia kepadaku.
Dengan kata lain, keluarkanlah dia (Yusuf) dari penjara dan datangkanlah dia ke hadapanku.
Setelah utusan raja datang kepada Yusuf untuk menyampaikan pesan raja, Yusuf menolak untuk keluar dari penjara sebelum raja dan seluruh penduduk negeri mengetahui kebersihan nama dan kehormatannya dari apa yang dituduhkan oleh istri Al-Aziz, dan bahwa dia dimasukkan ke dalam penjara bukan karena sesuatu hal yang mengharuskannya masuk penjara, melainkan dia difitnah dan dizalimi. Untuk itulah Yusuf a.s. berkata kepada utusan raja:
Kembalilah kepada tuanmu., hingga akhir ayat.
Di dalam hadis disebutkan hal yang memujinya dan menonjolkan keutamaan, kemuliaan, ketinggian kedudukannya, serta kesabarannya. Di dalam kitab Musnad dan kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Az-Zuhri, dari Sa’id dan Abu Salamah, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Kita lebih berhak ragu daripada Ibrahim, yaitu ketika beliau berkata, “Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang telah mati.” Dan semoga Allah merahmati Lut, sesungguhnya dia telah berlindung di bawah naungan golongan yang kuat. Seandainya aku tinggal di dalam penjara selama apa yang dialami oleh Yusuf, niscaya aku memenuhi ajakan (tawaran) utusan (raja) itu.
Menurut lafaz lain yang ada pada Imam Ahmad disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Amr, dari Abu Salamah. dari Abu Hurairah. dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengetahui tipu daya mereka.
Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Seandainya aku (seperti Yusuf), niscaya aku cepat-cepat memenuhi tawaran itu dan tidak akan mencari alasan lain.
Abdur Razzaq mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyaynah, dari Amr ibnu Dinar, dari Ikrimah yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya aku kagum kepada Yusuf karena kesabaran dan kemuliaannya, semoga Allah memberikan ampunan kepadanya, ketika ditanya tentang sapi-sapi yang kurus dan yang gemuk. Seandainya aku seperti dia, tentulah aku tidak akan memberikan jawaban kepada mereka sebelum mempersyaratkan bahwa mereka mengeluarkanku (dari penjara). Sesungguhnya aku merasa kagum kepada Yusuf karena kesabaran dan kemuliaannya, semoga Allah memberikan ampunan baginya, ketika utusan raja datang kepadanya. Seandainya aku seperti dia, niscaya aku bersegera menuju ke pintu keluar, tetapi dia menghendaki agar namanya dibersihkan dahulu.
Hadis ini berpredikat mursal.
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَقَالَ الْمَلِكُ “Raja berkata”, kepada orang-orang yang ada di sisinya, ائْتُونِي بِهِ “Bawalah dia kepadaku”, yakni Yusuf ‘alaihissalam dengan cara mengeluarkannya dari penjara dan menghadirkannya ke hadapan raja. Ketika sang utusan mendatangi Yusuf ‘alaihissalam untuk memerintahkannya menghadap raja, maka Yusuf ‘alaihissalam tidak langsung keluar, sampai terbukti kesuciannya yang utuh (dari tuduhan yang silam). Ini menunjukkan kesabaran, kecerdasan dan pikirannya yang matang. Dia berkata kepada utusan itu, ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ “Kembalilah kepada tuanmu”, maksudnya sang raja فَاسْأَلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ اللَّاتِي قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ “lalu tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya”, tanyalah dia tentang seluk-beluk dan kisah mereka. Sesungguhnya jati diri mereka sudah tampak dan jelas. إِنَّ رَبِّي بِكَيْدِهِنَّ عَلِيمٌ “Sesungguhnya Rabbku, Maha Mengetahui tipu daya mereka.”
Setelah nabi yusuf menceritakan takwil mimpi raja dengan rinci dan jelas kepada pelayan raja dan iapun menyampaikannya kepada sang raja, pada ayat ini dijelaskan tentang permintaan raja untuk memanggil nabi yusuf setelah mendengarkan perihal tafsir mimpinya itu dan raja berkata kepada para pembantunya, bawalah dia’yusuf’kepadaku. Ketika utusan itu datang kepadanya dan memintanya menghadap raja, dia’nabi yusuf’pun berkata, kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya perempuan-perempuan yang telah melukai tangannya sendiri tatkala aku keluar dihadapan mereka. Hal ini disampaikan nabi yusuf agar pembebasannya jelas dan kebenaran terungkap. Sungguh, tuhanku maha mengetahui tipu daya dan muslihat mereka terhadapkusehingga tidak ada yang bisa disembunyikan dari-Nya. Vonis hukuman yang dijatuhkan, maupun pembebasan seseorang dari hukuman, seharusnya disertai bukti yang kuat, bukan sekadar alasan dan dugaan. Kemudian dia’raja’pun berkata kepada perempuan-perempuan yang telah melukai tangan mereka sendiri dengan pisau, ceritakan padaku, bagaimana keadaanmu, yakni menurut pendapatmu ketika kamu menggoda nabi yusuf untuk menundukkan dirinya apakah dia terpengaruh oleh bujuk dan rayuanmu’ kemudian mereka berkata, mahasempurna Allah, kami tidak mengetahui dan melihat sedikit pun kekurangan atau suatu keburukan pun padanya. Saat itu istri al-aziz mengaku dan berkata terus terang, sekarang jelaslah kebenaran itu terungkap setelah sekian lama tertutup, sesungguhnya akulah yang menggoda dan merayunya, namun ia menolak dan berlindung kepada Allah. Dan aku mengakui sesungguhnya dia termasuk orang yang benar dan jujur perkataannya, dia benar-benar telah dizalimi.
Yusuf Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 50, Makna Yusuf Ayat 50, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 50, Yusuf Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 50
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)