{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 51.
قَالَ مَا خَطْبُكُنَّ إِذْ رَاوَدْتُنَّ يُوسُفَ عَنْ نَفْسِهِ ۚ قُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ مِنْ سُوءٍ ۚ قَالَتِ امْرَأَتُ الْعَزِيزِ الْآنَ حَصْحَصَ الْحَقُّ أَنَا رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٥١﴾
qāla mā khaṭbukunna iż rāwattunna yụsufa ‘an nafsih, qulna ḥāsya lillāhi mā ‘alimnā ‘alaihi min sū`, qālatimra`atul-‘azīzil-āna ḥaṣ-ḥaṣal-ḥaqqu ana rāwattuhụ ‘an nafsihī wa innahụ laminaṣ-ṣādiqīn
QS. Yusuf [12] : 51
Dia (raja) berkata (kepada perempuan-perempuan itu), “Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya?” Mereka berkata, “Mahasempurna Allah, kami tidak mengetahui sesuatu keburukan darinya.” Istri Al-Aziz berkata, “Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggoda dan merayunya, dan sesungguhnya dia termasuk orang yang benar.”
Raja berkata kepada wanita-wanita yang telah melukai tangan-tangan mereka, “Bagaimana keadaanmu (pendapatmu) ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu) pada hari jamuan itu? Apakah kamu melihat ada hasrat dalam dirinya (Yusuf)?” Mereka berkata, “Mohon perlindungan Allah, kami tidak mengetahui suatu keburukan darinya.” Dalam hal ini, istri Al Aziz berkata, “Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang telah memfitnahnya dengan menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku) namun ia enggan dan sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang benar dalam setiap ucapannya.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Raja berkata (kepada wanita-wanita itu), “Bagaimanakah keadaan kalian ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?”
Hal ini mengisahkan keadaan raja ketika dia mengumpulkan semua wanita yang melukai tangannya di rumah istri Al-Aziz. Raja berkata kepada mereka semua, tetapi makna yang dimaksud ditujukan kepada istri menteri negeri Mesir, yaitu Al-Aziz:
Bagaimanakah keadaan kalian.
Artinya, bagaimana berita dan keadaan kalian.
…ketika kalian menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)?
Yakni ketika istri Al-Aziz menjamu mereka.
Mereka berkata, “Mahasempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan pun darinya.”
Wanita-wanita itu mengatakan dalam jawabannya kepada raja, “Mahasempurna Allah, Yusuf bukanlah orang yang layak mendapat tuduhan itu. Demi Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan pun darinya.” Maka pada saat itu juga istri Al-Aziz berkata:
Istri Al-Aziz berkata. Sekarang jelaslah kebenaran itu.”
Ibnu Abbas, Mujahid, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa istri Al-Aziz berkata, “Sekarang telah jelas dan gamblanglah perkara yang hak.”
…akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar.”
Yakni dalam ucapannya yang mengatakan:
Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya). (Yusuf:26)
Raja menghadirkan wanita-wanita itu seraya melemparkan pertanyaan kepada mereka, مَا خَطْبُكُنَّ “Bagaimana keadaanmu”, apa maksud kalian إِذْ رَاوَدْتُنَّ يُوسُفَ عَنْ نَفْسِهِ “ketika kalian menggoda Yusuf ‘alaihissalam untuk menundukkan dirinya (kepada kalian)”, apakah kalian menyaksikan pada dirinya sesuatu yang mencurigakan? Mereka pun merehabilitasi nama baik Yusuf ‘alaihissalam dan, قُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ مِنْ سُوءٍ “mereka berkata, ‘Mahasempurna Allah جَلَّ جَلالُهُ, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya’,” baik sedikit ataupun banyak. Saat itu, lenyaplah faktor penyebab yang menjadi sumber tuduhan. Tidak ada yang tersisa kecuali yang ada pada istri al-Aziz. Maka berkatalahامْرَأَةُ الْعَزِيزِ الآنَ حَصْحَصَ الْحَقُّ “istri al-Aziz, ‘Sekarang jelaslah kebenaran itu’,” maksudnya, kebenaran itu menjadi terang dan tampak setelah sebelumnya kami melekatkan keburukan dan tuduhan kepadanya yang mengharuskannya menghuni penjara. أَنَا رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ “Akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar”, dalam ucapan-ucapannya dan dalam pembelaannya atas kehormatannya.
Kemudian dia’raja’pun berkata kepada perempuan-perempuan yang telah melukai tangan mereka sendiri dengan pisau, ceritakan padaku, bagaimana keadaanmu, yakni menurut pendapatmu ketika kamu menggoda nabi yusuf untuk menundukkan dirinya apakah dia terpengaruh oleh bujuk dan rayuanmu’ kemudian mereka berkata, mahasempurna Allah, kami tidak mengetahui dan melihat sedikit pun kekurangan atau suatu keburukan pun padanya. Saat itu istri al-aziz mengaku dan berkata terus terang, sekarang jelaslah kebenaran itu terungkap setelah sekian lama tertutup, sesungguhnya akulah yang menggoda dan merayunya, namun ia menolak dan berlindung kepada Allah. Dan aku mengakui sesungguhnya dia termasuk orang yang benar dan jujur perkataannya, dia benar-benar telah dizalimi. Kemudian istri al-aziz mengatakan, yang demikian itu, yakni pengakuan bahwa akulah yang menggoda yusuf dan dia menolaknya, adalah agar dia, suamiku, mengetahui bahwa aku benar-benar tidak mengkhianatinya dan berselingkuh dengan orang lain ketika dia tidak ada bersamaku, dan agar yusuf bebas dari segala tuduhan. Dan aku menyadari bahwa sesungguhnya Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat. Allah pasti akan mengungkap kejadian yang sebenarnya, meski hal itu sudah ditutup-tutupi bertahun-tahun.
Yusuf Ayat 51 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 51, Makna Yusuf Ayat 51, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 51, Yusuf Ayat 51 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 51
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)