{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 56.
وَكَذَٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ يَتَبَوَّأُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاءُ ۚ نُصِيبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَشَاءُ ۖ وَلَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٥٦﴾
wa każālika makkannā liyụsufa fil-arḍi yatabawwa`u min-hā ḥaiṡu yasyā`, nuṣību biraḥmatinā man nasyā`u wa lā nuḍī’u ajral-muḥsinīn
QS. Yusuf [12] : 56
Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir); untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
Sebagaimana Allah memberi karunia kepada Yusuf dengan membebaskan dari penjara, demikian pula .Kami memberi kedudukan kepadanya di negeri Mesir. Ia bisa singgah di negeri itu dimana saja ia suka. Allah memberikan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya yang bertakwa, dan Dia tidak menyia-nyiakan pahala orang yang memperbagus sesuatu dari amal shalih.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri itu.
Yakni negeri Mesir.
(dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu
Menurut As-Saddi dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, Yusuf berkuasa penuh di negeri Mesir, dia dapat pergi ke mana pun yang dikehendakinya.
Menurut Ibnu Jarir, Yusuf dapat bertempat tinggal di mana pun yang disukainya di negeri Mesir sesudah mengalami masa kesempitan, dipenjara, dan dijadikan tawanan.
Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Artinya, Kami tidak akan menyia-nyiakan kesabaran Yusuf yang telah mengalami gangguan yang menyakitkan dari saudara-saudaranya, juga kesabarannya dalam menanggung derita dipenjara karena ulah istri Al-Aziz. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberinya akibat yang terbaik, yaitu diberi kemenangan dan pengukuhan.
dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, وَكَذَلِكَ “Dan demikianlah”, de-ngan faktor-faktor dan pendahuluan yang sudah berlalu, مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ يَتَبَوَّأُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاءُ “Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja dia kehendaki di bumi Mesir ini”, dalam gaya hidup yang enak, kenikmatan yang luas dan jabatan yang terhormat. نُصِيبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَشَاءُ “Kami melimpah-kan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki”, maksudnya ini merupakan bagian dari rahmat Allah bagi Yusuf yang Allah curah-kan kepada beliau dan sudah ditetapkan bagi beliau. Tidak hanya terbatas pada kenikmatan duniawi semata. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan Yusuf sendiri termasuk dari kalangan pembesar orang-orang yang berbuat baik. Di dunia beliau meraih kebaikan dan di akhirat beliau menerima kebaikan. Karena itu, Allah berfirman, وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ “Dan sungguh pahala di akhirat itu lebih baik”, daripada pahala dunia لِلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ “bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa”, yaitu bagi orang yang telah memadukan antara ketakwaan dan keimanan. Dengan ketakwaan, perkara-perkara yang diharamkan yang beru-pa dosa-dosa besar dan kecil ditinggalkan. Dan dengan keimanan yang sempurna, muncul pembenaran hati terhadap perintah Allah dan mengimaninya, yang akan diikuti oleh amalan-amalan hati dan amalan-amalan anggota tubuh lainnya, berupa ibadah-ibadah yang wajib maupun sunnah. Dan pelajaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah: A. Kecakapan Yusuf dalam pengelolaan. Beliau memegang kendali perbendaharaan negara sehingga kekayaan menjadi melim-pah bagi mereka. Akibatnya, orang-orang dari berbagai tempat ber-bondong-bondong ke Mesir untuk mencari bahan makanan. Karena mereka tahu adanya suplai berlimpah padanya. Bahkan kecakapan beliau, sampai tingkat bahwa beliau tidaklah menimbangkan bagi seseorang kecuali sesuai kadar kebutuhannya atau kurang darinya. Setiap yang datang tidak menerima lebih dari timbangan unta dan beban yang bisa diangkatnya. B. Sesungguhnya Allah Mahaluas kemurahan dan kemuliaan-Nya, bermurah hati kepada hambaNya dengan (mengucurkan) kebaikan dunia dan akhirat, dan bahwa kebaikan akhirat itu mem-punyai dua faktor (yang mendatangkannya): keimanan dan ketak-waan, dan bahwa ia lebih baik dibandingkan balasan duniawi dan kerajaannya, dan bahwa seorang hamba seharusnya mendakwahi dirinya, dan menjadikannya merindukan balasan dari Allah. Jangan membiarkan dirinya dirundung kesedihan ketika menyaksikan hamba dunia bergelimang dengan nikmat dunia dan kelezatannya, sementara dia tidak mampu melakukannya. Akan tetapi, hendak-lah dia menghibur hatinya dengan pahala Allah di akhirat dan ke-utamaannya yang agung, berdasarkan Firman Allah ‘Azza wa Jalla: وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ “Dan pahala akhirat lebih baik bagi orang-orang yang beriman sedang mereka dalam keadaan bertakwa.” (Yusuf: 57).
Permohonan nabi yusuf diterima oleh raja. Dan demikianlah kami memberi kedudukan kepada yusuf di negeri mesir ini; untuk itu dia bebas tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang kami kehendaki, dan kami tidak menyia-nyiakan sedikit pun pahala bagi orang yang berbuat baik. Dan ketahuilah, sungguh pahala akhirat itu pasti lebih baik bagi orangorang yang beriman dan selalu bertakwa.
Yusuf Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 56, Makna Yusuf Ayat 56, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 56, Yusuf Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 56
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)