{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 65.
وَلَمَّا فَتَحُوا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْ ۖ قَالُوا يَا أَبَانَا مَا نَبْغِي ۖ هَـٰذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا ۖ وَنَمِيرُ أَهْلَنَا وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ ۖ ذَٰلِكَ كَيْلٌ يَسِيرٌ ﴿٦٥﴾
wa lammā fataḥụ matā’ahum wajadụ biḍā’atahum ruddat ilaihim, qālụ yā abānā mā nabgī, hāżihī biḍā’atunā ruddat ilainā wa namīru ahlanā wa naḥfaẓu akhānā wa nazdādu kaila ba’īr, żālika kailuy yasīr
QS. Yusuf [12] : 65
Dan ketika mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan barang-barang (penukar) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Apalagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kita akan dapat memberi makan keluarga kita, dan kami akan memelihara saudara kami, dan kita akan mendapat tambahan jatah (gandum) seberat beban seekor unta. Itu suatu hal yang mudah (bagi raja Mesir).”
Tatkala mereka membuka wadah-wadah mereka, mereka mendapati penukar barang-barang mereka yang telah mereka serahkan kepadanya telah dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, “Wahai ayah kami, apa yang kita inginkan lebih dari ini? Inilah harga barang-barang kita yang dikembalikan oleh Al Aziz (pembesar) kepada kita. Maka, hendaklah engkau merasa tentram terhadap saudara kami, dan biarkanlah dia pergi bersama kami; agar kami dapat mendatangkan makanan yang memadai bagi keluarga kami, dan kami akan memelihara saudara kami, serta kami akan mendapat tambahan seberat beban seekor unta untuknya. Karena Al Aziz menakar untuk tiap-tiap orang seberat beban seekor unta, dan itu adalah sukatan yang mudah baginya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa ketika saudara-saudara Yusuf membuka karung-karung mereka, ternyata mereka menjumpai barang-barangnya dikembalikan kepada mereka. Yusuflah yang memerintahkan kepada pelayan-pelayannya agar memasukkan kembali barang-barang mereka ke dalam karungnya masing-masing. Setelah mereka mendapati barang-barang mereka ada di dalam karungnya:
Mereka berkata, “Wahai ayah kami, apa lagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita.”
Menurut Qatadah, artinya adalah ‘tiada yang kita inginkan selain ini, sesungguhnya barang-barang kita dikembalikan kepada kita, padahal sukatan kita telah disempurnakan bagi kita’.
…dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami.
Yakni jika engkau melepaskan saudara kami pergi bersama-sama kami, niscaya kami dapat memberikan jatah makanan kepada keluarga kami.
…dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta.
Demikian itu karena Yusuf memberikan kepada setiap orang seberat beban seekor unta. Mujahid mengatakan bahwa makanan itu seberat beban seekor keledai, dengan alasan bahwa menurut sebagian dialek terkadang keledai disebut dengan sebutan ba’ir (unta).
Itu adalah sukatan yang mudah (bagi Raja Mesir).
Ayat ini merupakan kesempurnaan bagi kalam sebelumnya dan berfungsi memperindahnya. Dengan kata lain, sesungguhnya sukatan itu amatlah mudah bila dibandingkan dengan imbalannya, yaitu jasa membawa saudara mereka.
Kemudian mereka itu وَلَمَّا فَتَحُوا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْ “Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kem-bali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka”, ini merupakan bukti petunjuk bahwa telah diketahui oleh mereka bahwa Yusuf mengembalikan barang-barang itu dengan sengaja, ia ingin mereka tetap memilikinya. Maka mereka berkata kepada sang ayah untuk mendorongnya agar melepaskan saudara mereka bersama mereka, قَالُوا يَا أَبَانَا مَا نَبْغِي “Wahai ayah kami apalagi yang kita ingin-kan”, apa yang ingin kita cari-cari lagi setelah penyambutan yang baik ini dengan cara menyempurnakan sukatan bagi kita dan me-ngembalikan barang-barang kita dalam bentuk yang (baik semacam ini) yang mengandung makna keikhlasan dan keluruhan budi? هَذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا وَنَمِيرُ أَهْلَنَا “Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami”, maksudnya jika kami pergi bersama saudara kami ini, maka itu akan menjadi penyebab Yusuf memberi sukatan kepada kita sehingga kita bisa memberi makan kepada keluarga kita dan dapat membawakan kepada mereka bahan makanan yang mereka butuhkan. وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ”Dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta”, lantaran mengirimkan saudara kami bersama kami, karena Yusuf memberi takaran setiap orang seberat pikulan yang dibawa oleh unta. ذَلِكَ كَيْلٌ يَسِيرٌ “Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)”, dan tidak mengakibatkan bahaya pada dirimu. Karena masa per-jalanan tidak lama, sementara itu kemaslahatan (yang akan diraih) sudah sangat jelas.
Anak-anak nabi yakub belum juga berhasil meyakinkan ayah mereka untuk membawa bunyamin ke mesir. Dan ketika mereka membuka barang-barangnya di hadapan nabi yakub, mereka menemukan bahwa barang-barang yang mereka jadikan penukar dengan bahan makanan yang mereka perlukan dikembalikan oleh nabi yusuf kepada mereka. Mereka berkata, wahai ayah kami! apalagi yang kita inginkan dari perjalanan ke mesir’ semua bahan makanan sudah kita peroleh. Lihatlah ini, barang-barang kita dikembalikan lagi kepada kita oleh penguasa mesir itu. Apabila kami berangkat lagi ke mesir dengan membawa serta bunyamin, tentu kita akan mendapat bahan makanan yang lebih banyak, dan dengan itu kita akan dapat memberi makan keluarga kita. Kami berjanji akan memelihara dan menjaga saudara kami, bunyamin. Dengan membawa serta bunyamin, dapat kami bayangkan kegembiraan penguasa mesir itu, dan kita pasti akan mendapat tambahan jatah gandum yang lebih banyak, yakni seberat beban seekor unta. Memberikan bahan makanan sebanyak itu adalah suatu hal yang mudah bagi seorang penguasa mesir. Mendengar berbagai alasan dari anak-anaknya untuk mengajak serta bunyamin, dia (nabi yakub) kemudian berkata, aku tidak akan melepaskannya pergi bersama kamu ke mesir sebelum kamu semua bersumpah kepadaku atas nama Allah bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali dari sana, kecuali jika kamu mendapat hambatan atau musibah di tengah jalan, seperti dikepung musuh sehingga kamu tidak mampu mengembalikannya kepadaku. Setelah mereka mengucapkan sumpah akan memenuhi permintaannya, dia (nabi yakub) berkata, Allah adalah menjadi saksi terhadap apa yang kita ucapkan.
Yusuf Ayat 65 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 65, Makna Yusuf Ayat 65, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 65, Yusuf Ayat 65 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 65
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)