{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 68.
وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا ۚ وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٦٨﴾
wa lammā dakhalụ min ḥaiṡu amarahum abụhum, mā kāna yugnī ‘an-hum minallāhi min syai`in illā ḥājatan fī nafsi ya’qụba qaḍāhā, wa innahụ lażụ ‘ilmil limā ‘allamnāhu wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụn
QS. Yusuf [12] : 68
Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya mereka itu) tidak dapat menolak sedikit pun keputusan Allah, (tetapi itu) hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Tatkala mereka masuk dari pintu-pintu yang berbeda-beda sebagaimana yang diperintahkan ayah mereka, maka itu bukanlah untuk menolak ketentuan Allah dari merek, tetapi itu belas kasih dalam diri Ya’qub kepada mereka agar mereka tidak tertimpa penyakit Ain. Sesungguhnya Ya’qub benar-benar memiiliki pengetahuan yang besar tentag urusan agamanya yang diajarkan Allah kepadanya dalam bentuk wahyu. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui akibat-akibat dan detil-detil berbagai urusan, serta tidak pula mengetahui apa yang diketahui Ya’qub dari urusan agamanya.
Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah, kepada-Nyalah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri. Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir Allah, tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya.
Menurut banyak ulama tafsir, Ya’qub melakukan hal itu untuk menghindarkan anak-anaknya dari terkena penyakit ‘ain.
Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya.
Qatadah dan As-Sauri mengatakan, makna yang dimaksud ialah sesungguhnya Ya’qub adalah orang yang mengamalkan ilmunya. Menurut Ibnu Jarir, sesungguhnya Ya’qub mempunyai pengetahuan karena Kami telah mengajarkan kepadanya.
Akan tetapi, kebanyakan manusia tiada mengetahui.
#Catatan :
“..kebanyakan manusia tidak mengetahui”
Bagaimana nabi Yakub mampu menjaga keseimbangan antara kepercayaan kepada Allah dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini adalah karena Allah memberi karunia kepada beliau berupa ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya kenapa beliau mengambil semua tindakan yang masuk akal, dari pemikiran yang mendalam dan pengalaman beliau. Beliau memperingatkan kepada anak-anaknya dengan apa yang telah mereka lakukan pada saudara mereka Yusuf agar mereka tidak berani mengulanginya lagi pada Benjamin. Beliau mengambil sumpah dari mereka dengan nama Allah bahwa mereka akan benar-benar menjaga keselamatan saudara mereka. Kemudian beliau menasihati mereka agar senantiasa waspada terhadap situasi politik yang berbahaya dan agar memasuki ibukota dari pintu gerbang yang berbeda sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Singkatnya, secara manusiawi, beliau mengambil semua tindakan pencegahan untuk menghindari setiap risiko yang mungkin terjadi. Di sisi lain, beliau sadar bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan manusia tidak bisa mencegah kehendak Allah. Dan bahwa perlindungan yang sebenarnya adalah perlindungan Allah, dan bahwa seseorang tidak boleh hanya bergantung pada tindakan pencegahan tetapi semua tergatung kehendak Allah. Jelas bahwa hanya orang yang memiliki ilmu yang dapat menjaga keseimbangan tersebut dalam kata dan perbuatan, yang tahu jenis usaha apa yang dituntut dari kemampuannya manusia yang diberikan oleh Allah untuk menemukan solusi dari masalah-masalah duniawi, juga menyadari bahwa Allah berkuasa untuk membuat mereka sukses atau gagal. Ini adalah apa yang kebanyakan orang tidak mengerti. Beberapa dari mereka hanya mengandalkan usaha mereka dan langkah-langkah mereka dan membuang kepercayaan pada Allah, sementara ada orang lain yang hanya pasra kepada Allah semata dan tidak melakukan usaha apapun untuk memecahkan masalah mereka.
diringkas dari http://www.tafheem.net/
ولما “Dan tatkala”, mereka pergi dan مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ “masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka itu” yaitu cara yang mereka tempuh itu, مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا “tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah dite-tapkannya”, itu merupakan dorongan rasa sayang dan cinta kepada anak-anaknya. Dengan itu, telah tercapai unsur ketentraman hati padanya dan menuntaskan apa yang ada di pikiran beliau. Pesan tersebut bukan karena kedangkalan ilmu beliau. Karena, beliau adalah salah seorang rasul yang mulia, dan orang alim yang rabbani. Karena itu, Allah berbicara tentang beliau, وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ “Dan sesung-guhnya dia mempunyai pengetahuan”, maksudnya benar-benar me-miliki ilmu yang agung لِمَا عَلَّمْنَاهُ “karena Kami telah mengajarkan kepadanya”, karena Kami mengajarkan ilmu kepadanya, bukan atas daya dan kekuatannya sendiri sehingga berhasil mengetahuinya. Akan tetapi, dengan karunia dan pengajaran Allah (baginya) وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ “akan tetapi, kebanyakan manusia tiada mengetahui”, muara-muara permasalahan dan urusan-urusan yang pelik. Demi-kian juga para ahli ilmu, di antara mereka samar terhadap berbagai ilmu, hukum, dan pelengkapnya.
Petunjuk yang diberikan nabi yakub dilaksanakan dengan baik oleh anak-anaknya. Dan ketika mereka masuk ke negeri mesir sesuai dengan perintah ayah mereka, maka sesungguhnya masuk mesir dengan cara berpencar tidak dapat menolak sedikit pun keputusan dan takdir Allah. Itu semua hanya suatu keinginan pada diri yakub yang telah ditetapkannya sendiri. Hal itu menunjukkan betapa dia mengharapkan keselamatan bagi anak-anaknya dalam menempuh perjalanan jauh itu. Dan sesungguhnya dia (nabi yakub) mempunyai pengetahuan tentang itu karena kami telah mengajarkan banyak hal kepadanya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa apa yang dilakukan nabi yakub adalah hal yang benar. Usai masuk dengan berpencar melalui pintu-pintu gerbang yang berbeda, sampailah saudara-saudara nabi yusuf ke tempatnya. Dan ketika mereka masuk ke tempat yusuf, dia pun menempatkan tiap dua orang dari mereka dalam satu kamar, sementara dia menempatkan saudaranya (bunyamin) di tempatnya sendiri. Ketika nabi yusuf berada di kamar bersama bunyamin, dia (yusuf ) berkata, sesungguhnya aku adalah saudara kandung-Mu. Jangan engkau bersedih hati terhadap apa yang telah mereka kerjakan terhadap kita berdua.
Yusuf Ayat 68 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 68, Makna Yusuf Ayat 68, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 68, Yusuf Ayat 68 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 68
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)