{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 87.
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ ﴿٨٧﴾
yā baniyyaż-habụ fa taḥassasụ miy yụsufa wa akhīhi wa lā tai`asụ mir rauḥillāh, innahụ lā yai`asu mir rauḥillāhi illal-qaumul-kāfirụn
QS. Yusuf [12] : 87
Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”
Ya’qub berkata, “Hai anak-anakku, kembalilah ke Mesir, dan carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, serta janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang putus harapan dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang ingkar terhadap kekuasaan Allah lagi kafir kepada-Nya.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal Nabi Ya’qub, bahwa Ya’qub memerintahkan kepada anak-anaknya untuk pergi ke negeri itu untuk mencari berita tentang Yusuf dan saudaranya Bunyamin.
Lafaz tahassus digunakan untuk mencari berita kebaikan, sedangkan tajassus digunakan untuk mencari berita keburukan. Ya’qub memberi semangat kepada mereka, bahwa janganlah mereka berputus asa dari rahmat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Dengan kata lain, janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah dalam menghadapi tantangan dan meraih cita-cita yang dituju. Karena sesungguhnya tiada yang berputus harapan dari rahmat Allah kecuali hanyalah orang-orang kafir.
Maksudnya, Ya’qub berkata kepada anak-anaknya, يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya” maksudnya, bersemangat dan bersungguh-sungguhlah dalam mencari mereka berdua وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah”, karena opti-misme akan mendorong seorang hamba kepada usaha dan keteku-nan serius untuk mencapai apa yang diharapkannya. Sedangkan putus asa, hanya akan mengakibatkan perasaan berat dan berma-las-malasan baginya. Pengharapan yang paling utama diinginkan seorang hamba ialah kemurahan dan curahan kebaikan Allah, rah-mat dan kasihNya. إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ “Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”, karena kekafiran mereka, maka mereka menjauhi rahmatNya dari diri me-reka. Dan (memang) rahmat Allah jauh dari mereka. Maka jangan-lah kalian menyerupai orang-orang kafir. Ayat ini menunjukkan bahwa sesuai kadar keimanan seorang hamba (kepada Allah), maka level pengharapannya kepada rahmat Allah dan kasihNya berada (pada kadar itu). Dan faedah yang dapat diambil dari ayat ini adalah: Sesungguhnya jalan keluar (datang) bersama kesengsaraan, dan sesungguhnya kemudahan bersama dengan kesulitan. Ketika masa kesedihan sudah begitu panjang dialami Ya’qub dan semakin berat sampai pada ambang batasnya, kemudian terancam bahaya pada keluarga Ya’qub dan mereka ditimpa kesulitan, maka Allah mengizinkan munculnya jalan keluar. Terjadilah perjumpaan di masa yang sangat berat, sangat butuh, dan terdesak. Dengan itu, teraihlah pahala dan kebahagiaan. Dapat diketahui dari situ, bahwa Allah menguji hambaNya dengan kesengsaraan dan kebahagiaan, kesulitan dan kemudahan, untuk menguji tingkat kesabaran dan rasa syukur mereka. Sehingga keimanan, keyakinan dan ma’rifah mereka semakin bertambah.
Sebagai nabi dan rasul, nabi yakub sebenarnya tahu nabi yusuf masih hidup, hanya saja Allah belum memberitahukan tempat keberadaannya. Untuk itulah nabi yakub meminta anak-anaknya mencari yusuf dan menjemput bunyamin, wahai anak-anakku! pergilah kamu kembali ke mesir, dan carilah berita tentang yusuf dan saudaranya, bunyamin, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah, melainkan hanyalah orang-orang yang kafir. Anak-anak nabi yakub lalu mempersiapkan diri untuk kembali berangkat ke mesir. Keberangkatan mereka kali ini bukan semata untuk menyelidiki keberadaan nabi yusuf, melainkan juga untuk memperoleh bahan makanan karena saat itu cadangan makanan mereka sudah menipis. Maka setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, sampailah mereka di mesir, dan ketika mereka masuk ke tempat nabi yusuf, mereka berkata, wahai al-aziz yang mulia! kami dan keluarga kami di kanaan telah ditimpa kesengsaraan karena paceklik berkepanjangan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga untuk ditukar dengan bahan makanan. Hanya itu yang kami miliki, maka kami bermohon, wahai al-aziz yang mulia, penuhilah jatah gandum untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan yang berlipat ganda kepada orang yang bersedekah.
Yusuf Ayat 87 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 87, Makna Yusuf Ayat 87, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 87, Yusuf Ayat 87 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 87
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)