{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 88.
فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَيْهِ قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ ﴿٨٨﴾
fa lammā dakhalụ ‘alaihi qālụ yā ayyuhal-‘azīzu massanā wa ahlanaḍ-ḍurru wa ji`nā bibiḍā’atim muzjātin fa aufi lanal-kaila wa taṣaddaq ‘alainā, innallāha yajzil-mutaṣaddiqīn
QS. Yusuf [12] : 88
Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata, “Wahai Al-Aziz! Kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jatah (gandum) untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang yang bersedekah.”
Mereka pun pergi ke Mesir. Ketika mereka menemui Yusuf, mereka berkata, “Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kekeringan dan paceklik, dan kami datang dengan membawa barang yang tak berharga lagi sedikit. Maka berikanlah kepada kami sebagaimana yang telah engkau berikan kepada kami sebelumnya dengan harga yang bagus, dan bersedekahlah kepada kami dengan harga segenggam dirham yang tidak berharga lagi sedikit ini dan berilah kelonggaran kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang mendermakan harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf.
Bentuk lengkapnya adalah seperti berikut: Bahwa lalu mereka berangkat dan masuk ke negeri Mesir, kemudian masuk ke tempat Yusuf.
Mereka berkata, “Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan.”
Yakni musim kering, paceklik, dan minimnya bahan makanan pokok.
…dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga.
Maksudnya, kami membawa barang yang tak berharga sebagai penukaran dari sukatan yang kami kehendaki. Demikianlah menurut pendapat Mujahid, Al-Hasan, dan lain-lainnya.
Menurut Ibnu Abbas, makna muzjatin ialah barang-barang bekas yang tidak berharga lagi, seperti baju bekas, tali, dan lain-lainnya.
Menurut riwayat lain yang bersumberkan darinya, dirham yang buruk yang nilai tukarnya kurang dari aslinya.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah dan As-Saddi.
Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa yang dimaksud adalah uang dirham yang sudah cacat.
Abu Saleh mengatakan, yang dimaksud adalah buah sanubar dan biji hijau.
Ad-Dahhak mengatakan, yang dimaksud adalah barang-barang yang sudah tak laku lagi untuk dijadikan alat pertukaran.
Abu Saleh mengatakan bahwa mereka datang dengan membawa biji Al-Batm yang berwarna hijau dan buah sanubar. Orang yang memiliki barang yang tak berharga ini ditolak karena nilai barangnya sudah tidak ada lagi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang ucapan mereka:
…maka sempurnakanlah sukatan untuk kami
Yakni berikanlah kepada kami dengan harga yang tak berarti ini sukatan seperti yang pernah engkau berikan kepada kami sebelumnya. Menurut qiraat ibnu Mas’ud disebutkan fa-auqir rikabana watasaddaq alaina, yakni penuhilah muatan kami dan bersedekahlah kepada kami. Ibnu Juraij mengatakan bahwa bersedekahlah kepada kami dengan mengembalikan saudara kami kepada kami.
Sa’id ibnu Jubair dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan bersedekahlah kepada kami.
Mereka mengatakan, bersedekahlah kepada kami dengan menerima barang yang tak berharga ini dan memaafkannya.
Sufyan ibnu Uyaynah pernah ditanya, “Apakah sedekah pernah diharamkan atas seseorang dari kalangan para nabi sebelum Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ?” Maka Sufyan ibnu Uyaynah menjawab, “Tidakkah engkau pernah mendengar firman-Nya:
…maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir, dari Al-Haris, dari Al-Qasim, dari Sufyan ibnu Uyaynah.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Haris, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Marwan ibnu Mu’awiyah, dari Usman ibnul Aswad, bahwa ia pernah mendengar Mujahid ketika ditanya, “Apakah makruh bila seseorang mengatakan dalam doanya, ‘Ya Allah, bersedekahlah kepadaku’?” Mujahid menjawab, “Ya, sesungguhnya sedekah itu hanyalah bagi orang yang mencari pahala (sedangkan Allah tidak memerlukannya).”
Mereka pun bertolak berangkat. Ketika mereka masuk untuk menjumpai Yusuf, قالوا “mereka berkata”, dengan mengiba kepadanya, يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا “Hai al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan, dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempur-nakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami”, maksud-nya, kami dan keluarga telah terhimpit kesulitan وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ “dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga”, yaitu pembayaran yang tidak disukai, karena jumlahnya yang sedikit lagi tidak sesuai فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ “maka sempurnakanlah sukatan kami”, meskipun barternya tidak sepadan dan bersedekahlah kepada kami melebihi kadar yang semestinya إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ “sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah”, dengan balasan di dunia dan akhirat. Dan pelajaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah: Seseorang boleh memberitahukan (kepada orang lain) de-ngan apa yang dialami dan yang ada pada dirinya, berupa penyakit, kemiskinan atau penderitaan serupa, tanpa disertai unsur kegera-man (pada takdir). Karena saudara-saudara Yusuf berkata, يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ “Hai al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan”. (Yusuf: 88), akan tetapi Yusuf tidak mengingkari tindakan mereka dalam berkeluh kesah.
Anak-anak nabi yakub lalu mempersiapkan diri untuk kembali berangkat ke mesir. Keberangkatan mereka kali ini bukan semata untuk menyelidiki keberadaan nabi yusuf, melainkan juga untuk memperoleh bahan makanan karena saat itu cadangan makanan mereka sudah menipis. Maka setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, sampailah mereka di mesir, dan ketika mereka masuk ke tempat nabi yusuf, mereka berkata, wahai al-aziz yang mulia! kami dan keluarga kami di kanaan telah ditimpa kesengsaraan karena paceklik berkepanjangan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga untuk ditukar dengan bahan makanan. Hanya itu yang kami miliki, maka kami bermohon, wahai al-aziz yang mulia, penuhilah jatah gandum untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan yang berlipat ganda kepada orang yang bersedekah. Nabi yusuf terenyuh mendengar cerita dan melihat kondisi saudarasaudaranya. Dia lalu berkata, tahukah kamu perbuatan buruk apa yang telah kamu perbuat terhadap yusuf dahulu dan saudaranya, bunyamin, karena kamu tidak menyadari akibat perbuatan jahat-Mu itu’.
Yusuf Ayat 88 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 88, Makna Yusuf Ayat 88, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 88, Yusuf Ayat 88 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 88
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)