{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 89.
قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَا فَعَلْتُمْ بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنْتُمْ جَاهِلُونَ ﴿٨٩﴾
qāla hal ‘alimtum mā fa’altum biyụsufa wa akhīhi iż antum jāhilụn
QS. Yusuf [12] : 89
Dia (Yusuf) berkata, “Tahukah kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat) perbuatanmu itu?”
Ketika Yusuf mendengar ucapan mereka, ia merasa iba kepada mereka, dan akhirnya memberitahukan identitas dirinya kepada mereka dengan mengatakan, “Apakah kalian ingin perbuatan menyakitkan yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya saat kalian tidak mengetahui akibat dari perbuatan kalian?”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal Yusuf a.s., bahwa ketika saudara-saudaranya menceritakan kesengsaraan, kesempitan, serta keminiman bahan makanan pokok dan musim paceklik yang menimpa mereka, dan Yusuf teringat akan kesedihan yang menimpa ayahnya karena kehilangan kedua putra terkasihnya, sedangkan dia sendiri berada dalam kerajaan dan memiliki kekuasaan serta keluasan, maka pada saat itu juga timbullah rasa kasihan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Yusuf saat itu menangis, maka mereka menjadi mengenalnya. Menurut suatu pendapat, Yusuf mengangkat (membuka) mahkotanya sehingga tahi lalat yang ada di keningnya kelihatan. Yusuf berkata:
“Apakah kalian mengetahui (kejelekan) apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?”
Yaitu mengapa kalian memisahkan antara dia dan saudaranya?
…ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?
Yakni sesungguhnya yang mendorong kalian berbuat demikian tiada lain karena kebodohan kalian sendiri akan akibat dari perbuatan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf, bahwa barang siapa yang durhaka kepada Allah, maka dia adalah orang yang bodoh, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain:
Kemudian, sesungguhnya Tuhan kalian (mengampuni) bagi orang orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya. (An Nahl:119), hingga akhir ayat.
Ketika permasalahan menjadi genting dan mencapai puncaknya, Yusuf betul-betul merasa iba terhadap mereka, dan memperkenalkan dirinya kepada mereka sambil menegur mereka, قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَا فَعَلْتُمْ بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ “Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya”, adapun tindakan mereka kepada Yusuf, maka sudah jelas. Sedangkan tentang sauda-ranya, maka boleh jadi (karena) –wallahu a’lam- perkataan mereka, قَالُوا إِنْ يَسْرِقْ فَقَدْ سَرَقَ أَخٌ لَهُ مِنْ قَبْلُ “Jika dia mencuri, maka sungguh telah pernah mencuri pula sauda-ranya sebelum ini.”(Yusuf: 77). Atau, faktor penyebab terpisahnya Bunyamin dari ayahnya dan sumber kejadian itu adalah mereka إِذْ أَنْتُمْ جَاهِلُونَ “ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu”, ini semacam bentuk to-leransi bagi mereka yang disebabkan oleh tindakan bodoh mereka, atau merupakan upaya menjelek-jelekkan mereka lantaran melaku-kan perbuatan orang-orang yang bodoh, meskipun perbuatan itu tidak pantas dan tidak layak bagi mereka.
Nabi yusuf terenyuh mendengar cerita dan melihat kondisi saudarasaudaranya. Dia lalu berkata, tahukah kamu perbuatan buruk apa yang telah kamu perbuat terhadap yusuf dahulu dan saudaranya, bunyamin, karena kamu tidak menyadari akibat perbuatan jahat-Mu itu’mereka tersentak mendengar ucapan nabi yusuf. Mereka mulai berpikir apakah pria di hadapan mereka adalah nabi yusuf. Mereka lalu berkata dengan perasaan bersalah bercampur gembira, apakah engkau benar-benar yusuf’ dia menjawab dengan ramah, aku yusuf dan ini saudara kandung-ku. Sungguh, Allah yang maha pengasih dan penyayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat bertemu kembali. Sesungguhnya barang siapa bertakwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.
Yusuf Ayat 89 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 89, Makna Yusuf Ayat 89, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 89, Yusuf Ayat 89 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 89
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)