{11} Hud / هود | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الرعد / Ar-Ra’d {13} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yusuf يوسف (Nabi Yusuf) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 12 Tafsir ayat Ke 90.
قَالُوا أَإِنَّكَ لَأَنْتَ يُوسُفُ ۖ قَالَ أَنَا يُوسُفُ وَهَـٰذَا أَخِي ۖ قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا ۖ إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٩٠﴾
qālū a innaka la`anta yụsuf, qāla ana yụsufu wa hāżā akhī qad mannallāhu ‘alainā, innahụ may yattaqi wa yaṣbir fa innallāha lā yuḍī’u ajral-muḥsinīn
QS. Yusuf [12] : 90
Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.”
Mereka berkata: Apakah kamu ini benar-benar Yusuf? Yusuf menjawab, “Ya, aku adalah Yusuf, dan ini saudara kandungku. Sungguh Allah telah melimpahkan karunia kepada kami, dan mengumpulkan kami setelah berpisah. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar terhadap ujian, maka sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala kebajikannya, tetapi Dia membalasnya dengan sebaik-baik balasan.”
Menurut lahiriahnya Yusuf a.s. sendirilah yang mengenalkan dirinya kepada mereka dengan seizin Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang memerintahkan kepadanya untuk membuka rahasia dirinya. Sebagaimana dia menyembunyikan identitas pribadinya pada permulaannya yang juga atas perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Akan tetapi, setelah keadaan mendesak dan urusan sangat genting, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan kepadanya jalan keluar dari kesempitan itu, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Maka pada saat itu juga mereka (saudara-saudara Yusuf) berkata:
Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?
Ubay ibnu Ka’b membaca ayat ini dengan bacaan berikut:
Sesungguhnya Engkau benar-benar yusuf .
Ibnu Muhaisin membacanya dengan bacaan berikut :
Apakah kamu ini Yusuf?
Tetapi qiraat (bacaan) yang terkenal adalah bacaan yang pertama, karena istifham (kata tanya) menunjukkan makna kagum. Dengan kata lain, mereka merasa heran akan hal tersebut, mereka telah berkali-kali datang kepada Yusuf selama dua tahun —bahkan lebih—tanpa mengenalinya, sedangkan Yusuf mengenal mereka dengan baik dan menyembunyikan perihal dirinya. Karena itulah mereka berkata dengan nada tanya:
“Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?” Yusuf menjawab, “Akulah Yusuf, dan ini saudaraku.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami.
Yakni dengan mengumpulkan kami kembali sesudah berpisah sekian lamanya.
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” Mereka berkata, “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami.” (Yusuf:90-91)
Mereka menyadari bahwa orang yang berbicara dengan mereka adalah Yusuf. Lantas mereka bertanya-tanya, قَالُوا أَإِنَّكَ لَأَنْتَ يُوسُفُ قَالَ أَنَا يُوسُفُ وَهَذَا أَخِي قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا “Apakah kamu ini benar-benar Yusuf.” Yusuf menjawab, “Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karuniaNya kepada kami”, dengan keimanan, ketak-waan, memegang kekuasaan di dunia. Karunia itu disebabkan oleh kesabaran dan ketakwaan. إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ “Sesungguhnya barang-siapa yang bertakwa dan bersabar”, yakni menjaga diri dari perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan bersabar terhadap hal-hal yang menyakitkan dan musibah-musibah serta bersabar atas perintah-perintah Allah dan dalam menaatinya فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ “maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik”, ini termasuk sifat perbuatan ihsan, dan Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang telah berbuat kebaikan. Dan pelajaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah: Keutamaan takwa dan sabar, dan bahwa setiap kebaikan di dunia dan akhirat, berasal dari ekses ketakwaan dan kesabaran, dan bahwa kesudahan bagi ahli takwa dan sabar merupakan bentuk kesudahan yang terbaik, berdasarkan perkataan Yusuf, قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ “Sesungguhnya Allah telah melimpahkah karuniaNya kepada kami. Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguh-nya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (Yusuf: 90).
Mereka tersentak mendengar ucapan nabi yusuf. Mereka mulai berpikir apakah pria di hadapan mereka adalah nabi yusuf. Mereka lalu berkata dengan perasaan bersalah bercampur gembira, apakah engkau benar-benar yusuf’ dia menjawab dengan ramah, aku yusuf dan ini saudara kandung-ku. Sungguh, Allah yang maha pengasih dan penyayang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat bertemu kembali. Sesungguhnya barang siapa bertakwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik. Mendapati kenyataan yang tidak terduga itu, mereka lalu berkata, demi Allah, sungguh Allah yang mahakuasa telah melebihkan engkau di atas kami dalam ketakwaan, kekayaan, kekuasaan, kedudukan sosial, dan ketampanan; dan sesungguhnya kami adalah orang yang telah bersalah dan berbuat dosa.
Yusuf Ayat 90 Arab-Latin, Terjemah Arti Yusuf Ayat 90, Makna Yusuf Ayat 90, Terjemahan Tafsir Yusuf Ayat 90, Yusuf Ayat 90 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yusuf Ayat 90
Tafsir Surat Yusuf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)