{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 1.
الۤمّۤرٰۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِۗ وَالَّذِيْٓ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ الْحَقُّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ ﴿١﴾
alif lām mīm rā, tilka āyātul-kitāb, wallażī unzila ilaika mir rabbikal-ḥaqqu wa lākinna akṡaran-nāsi lā yu`minụn
QS. Ar-Ra’d [13] : 1
Alif Lam Mim Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an). Dan (Kitab) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu itu adalah benar; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
Alif, Lam, Ra. Penjelasan tentang penggalan huruf (huruf al-muqaththa’ah) ini telah di bahas pada awal surah Al-Baqarah. Ini adalah ayat-ayat Al Qur’an yang tinggi kedudukannya. Al Qur’an ini yang diturunkan kepadamu (wahai Rasul) adalah kebenaran. Bukan sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang musyrik bahwa engkau mendatangkan Al Qur’an ini dari dirimu sendiri. Kendati demikian, kebanyakan manusia tidak membenarkannya dan tidak pula mengamalkannya.
Pembahasan mengenai huruf-huruf hijaiyah yang terdapat pada permulaan surat-surat Al-Qur’an telah dikemukakan pada tafsir permulaan surat Al-Baqarah.
Telah disebutkan pula bahwa setiap surat yang dimulai dengan huruf-huruf ini mengandung pengertian kemenangan bagi Al-Qur’an dan penjelasan yang mengisyaratkan bahwa penurunan Al-Qur’an dari sisi Allah adalah benar, tiada keraguan dan tiada kebimbangan padanya. Karena itulah disebutkan:
Ini adalah ayat-ayat Al-Kitab (Al-Qur’an).
Artinya, ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an. Menurut pendapat lain adalah Taurat dan Injil, menurut Mujahid dan Qatadah. Tetapi pendapat ini masih perlu dipertimbangkan kebenarannya, bahkan pengertian itu jauh dari kebenaran. Kemudian pada firman selanjutnya disebutkan sifat Al-Qur’an lainnya, yaitu:
Dan Kitab yang diturunkan kepadamu.
hai Muhammad,
…dari Tuhanmu itu adalah benar.
Ayat ini merupakan khabar dari Mubtada yang ada sebelumnya, yaitu firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kitab yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
Inilah tafsir yang benar yang bertentangan dengan tafsir yang dikemukakan oleh Qatadah dan Mujahid.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa huruf wawu yang ada dalam ayat ini adalah zaidah (tambahan) atau ataf sifat kepada sifat, seperti yang telah kami sebutkan di atas. Ibnu Jarir memperkuat pendapatnya dengan dalil ucapan seorang penyair yang mengatakan:
Kepada Raja Al-Qarm, putera Al-Hammam, si singa dalam medan pertempuran.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
Makna ayat ini sama dengan makna yang terdapat di dalam firman-Nya dalam ayat berikut:
Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. (Yusuf:103)
Dengan kata lain, sekalipun duduk perkara agama ini telah jelas dan gamblang, tetapi kebanyakan dari mereka tidaklah beriman karena perpecahan, keingkaran, dan kemunafikan yang ada di antara mereka.
Allah ‘Azza wa Jalla mengabarkan bahwa al-Qur`an merupakan himpunan ayat-ayat yang dapat menunjukkan kebutuhan manusia, berupa prinsip-prinsip agama dan cabang-cabangnya. (Juga mem-beritahukan) bahwa wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah dari Rabbnya adalah kebenaran yang nyata. Sebab, berita-beritanya merupakan kebenaran, seluruh perintah dan larangannya mencer-minkan keadilan, dengan didukung oleh berbagai dalil dan petunjuk yang pasti. Barangsiapa yang menyambutnya dan merengkuh ilmunya, maka dia termasuk dari orang-orang yang menguasai kebenaran. Ilmu mereka akan mewajibkan mereka untuk mengamalkan hal-hal yang dicintai oleh Allah. وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ “Akan tetapi kebanya-kan manusia tidak beriman (kepadanya),” yaitu beriman kepada al-Qur`-an, baik karena kebodohan mereka, sikap antipati, tidak peduli atau lantaran sikap penentangan dan kezhaliman. Oleh karena itu, mayo-ritas manusia tidak mengambil manfaat dengannya, lantaran tidak ada faktor yang mendukung untuk menerima manfaat dengannya.
Alif laam miim raa’. Hanya Allah yang mengetahui maksud ungkapan ini. Itu adalah ayat-ayat kitab Al-Qur’an yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad. Ia berisi petunjuk dan ajaran bagi umat manusia. Dan ketahuilah bahwa kitab yang diturunkan kepadamu, wahai nabi Muhammad, dari tuhanmu itu adalah benar dari-Nya, tuhan yang maha mengetahui; tetapi kebanyakan manusia tidak beriman kepada-Nya. Setelah pada ayat sebelumnya Allah menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah benar dari-Nya, lalu pada ayat ini Allah membuktikan kebenarannya melalui keunikan penciptaan alam semesta. Hanya Allah yang meninggikan langit tanpa tiang penyangga sebagaimana yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan di bawah aturan hukum alam-Nya; masing-masing dari keduanya beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan makhluk-Nya, baik yang di bumi maupun di langit, dan dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya agar kamu yakin akan pertemuan dengan tuhanmu kelak di akhirat.
Ar-Ra’d Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 1, Makna Ar-Ra’d Ayat 1, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 1, Ar-Ra’d Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 1
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)