{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 8.
اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَىٰ وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۖ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ ﴿٨﴾
allāhu ya’lamu mā taḥmilu kullu unṡā wa mā tagīḍul-ar-ḥāmu wa mā tazdād, wa kullu syai`in ‘indahụ bimiqdār
QS. Ar-Ra’d [13] : 8
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya.
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita di dalam perutnya, apakah laki-laki atau perempuan. Celaka atau bahagia. Dia mengetahui kandungan rahim yang tidak sempurna, lalu gugur atau lahir sebelum Sembilan bulan, dan yang dikandung lebih dari masa itu. Segala sesuatu ditetapkan di sisi Allah dengan ketetapan tertentu berupa kurang atau lebih yang tidak melampaui dari ketentuan tersebut.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang ilmu-Nya Yang Mahasempurna, bahwa tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya, dan pengetahuan-Nya meliputi apa yang berada di dalam kandungan semua wanita. Perihalnya sama dengan pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. (Luqman:34)
Yakni apa yang dikandung di dalam rahim, jenis laki-laki atau perempuan, rupawan atau jelek, celaka atau bahagia, berumur panjang atau pendek, semuanya diketahui oleh-Nya. Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) kalian ketika Dia menjadikan kalian dari tanah dan ketika kalian masih janin. (An Najm:32), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. (Az Zumar:6)
Artinya, Dia menciptakan kalian tahap demi tahap, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang, itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik. ((Al Mu’minun:12-14)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya kejadian seseorang di antara kalian dihimpunkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nutfah. Kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) dalam jarak waktu yang sama, lalu menjadi segumpal daging dalam jarak waktu yang sama. Kemudian Allah mengirimkan malaikat kepadanya yang diperintahkan untuk mencatat empat ketentuan, yaitu rezekinya, usianya, amal perbuatannya, dan nasibnya, apakah celaka atau bahagia.
Di dalam hadis lainnya disebutkan:
Maka malaikat itu bertanya, ” Wahai Tuhanku, apakah dia laki-laki atau perempuan. Wahai Tuhanku, apakah dia bernasib celaka atau bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Berapa lamakah usianya?” Maka Allah menjawabnya dan malaikat itu mencatatnya.
Allah ‘Azza wa Jalla memberitahukan tentang cakupan ilmuNya yang merata dan luasnya pengetahuan dan penguasaanNya yang meliputi segala sesuatu, Dia berfirman, اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan,” baik pada ka-langan anak Adam dan lainnya وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ “dan kandungan rahim yang kurang sempurna,” yang mengalami penyusutan apa yang ada di dalamnya, baik kandungannya rusak atau mengecil ataupun mengerut, وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ “dan (kandungan rahim) yang bertambah,” pada rahim-rahim wanita, dan (proses) besarnya janin di dalamnya. وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ “Dan segala sesuatu pada sisiNya ada ukurannya,” tidak maju maupun mundur, tidak bertambah ataupun berkurang kecuali berdasarkan tuntutan hikmah dan ilmuNya. Sesungguhnya Allah, عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ “Dzat yang menge-tahui semua yang ghaib dan yang nampak, Yang Mahabesar,” dalam Dzat, Nama dan SifatNya, المتعال “Yang Mahatinggi,” di atas se-luruh makhlukNya dengan Dzat, kekuasaan dan KeperkasaanNya.
Usai membeberkan bukti-bukti kemahakuasaan-Nya, pada ayat berikut Allah menjelaskan betapa luas ilmu yang dimiliki-Nya. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan berupa janin, baik terkait jenis kelaminnya, berat badan, maupun tinggi badannya kelak semenjak dalam kandungan. Allah juga mengetahui batas usia dan rezeki janin tersebut ketika kelak ia lahir dan tumbuh. Allah pun mengetahui apa yang kurang sempurna dari janin itu dan apa yang bertambah sehingga janin itu tumbuh dan berkembang dalam rahim. Dan segala sesuatu, baik yang ada dalam kandungan maupun tidak, pasti ada ukuran di sisi-Nya. Allah adalah tuhan yang maha mengetahui semua yang gaib dan yang nyata; dia adalah tuhan yang mahabesar, mahatinggi.
Ar-Ra’d Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 8, Makna Ar-Ra’d Ayat 8, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 8, Ar-Ra’d Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 8
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)