{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 12.
هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ ﴿١٢﴾
huwallażī yurīkumul-barqa khaufaw wa ṭama’aw wa yunsyi`us-saḥābaṡ-ṡiqāl
QS. Ar-Ra’d [13] : 12
Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung.
Dia-lah yang memperlihatkan kepada kalian kilat di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya (yaitu cahaya berkilauan dari arah awan), lalu kalian takut ditimpa petir yang membakar, dan kalian berharap hujan akan turun bersamanya. Dengan kekuasaan-Nya, Dia mengadakan awan yang mengandung air yang banyak untuk kemanfaatan kalian.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan Dialah yang menundukkan kilat, yaitu cahaya kemilau yang menyilaukan dari sela-sela awan.
Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas pernah berkirim surat kepada Abul Jalad, bertanya kepadanya tentang kilat. Maka Abul Jalad menjawab bahwa kilat adalah air (hujan).
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…ketakutan dan harapan.
Qatadah mengatakan bahwa ketakutan bagi orang yang sedang dalam perjalanan yakni takut terhadap bahayanya. Dan harapan bagi orang yang bermukim (ada di tempat tinggalnya) adalah berharap berkah dan manfaat dari kilat, serta mengharapkan rezeki Allah (yaitu hujan).
…dan Dia mengadakan awan mendung.
Yakni Allah menciptakannya dalam bentuk yang baru. Awan mendung ini —karena banyaknya air yang dikandungnya— maka berada dekat dengan permukaan bumi. Mujahid mengatakan bahwa as-sahabussiqal artinya awan yang mengandung air.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا “Dia-lah Rabb yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ke-takutan dan harapan,” menjadi sumber ketakutan karena kemunculan suara-suara guruh, kehancuran dan berbagai macam bahaya yang bisa menimpa sebagian buah-buahan dan lainnya, dan (menjadi sumber harapan) kebaikan dan manfaatnya darinya. وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ “Dan Dia mengadakan awan mendung,” dengan curahan hujan lebat yang mengandung manfaat bagi umat manusia dan negeri-negeri.
Melanjutkan penyebutan tanda-tanda kekuasaan-Nya pada ayatayat yang lalu, beberapa ayat berikut Allah berbicara tentang kilat, halilintar, mendung, dan air hujan. Allah berfirman, dialah Allah, tuhan yang mahakuasa, yang memperlihatkan kilat kepadamu, yakni seberkas cahaya yang memancar dan menghilang secara cepat, yang kadangkala menimbulkan ketakutan pada diri kamu, dan kadangkala menimbulkan harapan yang menggembirakan’yakni pertanda segera turun hujan. Dan dia pula yang menjadikan mendung yang akan menurunkan hujan. Lazimnya, sambaran kilat akan diiringi oleh guruh. Dan guruh senantiasa bertasbih kepada Allah dengan memuji-Nya, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar yang kadangkala membakar apa yang ditemuinya, lalu Allah menimpakannya kepada siapa yang dia kehendaki melalui hukum sebab akibat yang telah diletakkan Allah di alam semesta. Sementara itu, walaupun bukti-bukti kekuasaan Allah tampak begitu nyata, namun mereka (orang-orang kafir) masih berbantah-bantahan dengan engkau, wahai nabi Muhammad, tentang Allah. Dan dia-lah tuhan yang mahakeras siksaan-Nya.
Ar-Ra’d Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 12, Makna Ar-Ra’d Ayat 12, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 12, Ar-Ra’d Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 12
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)