{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 18.
لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُ لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ ۚ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ سُوءُ الْحِسَابِ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمِهَادُ ﴿١٨﴾
lillażīnastajābụ lirabbihimul-ḥusnā, wallażīna lam yastajībụ lahụ lau anna lahum mā fil-arḍi jamī’aw wa miṡlahụ ma’ahụ laftadau bih, ulā`ika lahum sū`ul-ḥisābi wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-mihād
QS. Ar-Ra’d [13] : 18
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan, mereka (disediakan) balasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu. Orang-orang itu mendapat hisab (perhitungan) yang buruk dan tempat kediaman mereka Jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Orang-orang mukmin yang menaati Allah dan Rasul-Nya akan mendapatkan surga, sedangkan orang-orang yang tidak taat dan kafir kepada-Nya akan mendapatkan neraka. Sekiranya mereka mempunyai segala yang ada di bumi dan ditambah satu kelipatannya, niscaya mereka akan menyerahkannya sebagai tebusan diri mereka dari azab Allah pada hari Kiamat, tapi tebusan mereka tidak akan diterima. Mereka itulah yang akan dihisab atas semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan, dan tempat tinggal mereka adalah Jahanam sebagai hamparan mereka. Itulah seburuk-buruk hamparan yang mereka hamparkan bagi diri mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang tempat kembali orang-orang yang berbahagia dan orang-orang yang celaka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya.
Maksudnya, taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta tunduk kepada perintah-perintah-Nya dan membenarkan berita-berita-Nya tentang masa lalu dan masa yang akan datang. Maka bagi mereka:
…(disediakan) pembalasan yang baik.
Yakni pahala yang baik. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam kisah Zul Qarnain. Disebutkan bahwa Zul Qarnain berkata:
“Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. Dan adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami.”(Al Kahfi:87-88)
Sama pula dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. (Yunus:26)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan.
Maksudnya, tidak taat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
…sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi.
Yakni kelak di hari kemudian. Seandainya memungkinkan bagi mereka menebus diri mereka dari azab Allah dengan emas sepenuh bumi dan tambahannya yang banyaknya sama, niscaya mereka mau menebus diri mereka dengan semua yang mereka miliki itu. Akan tetapi, hal itu pasti tidak akan diterima, karena sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kelak di hari kiamat tidak mau menerima tebusan dan amal apa pun dari mereka.
Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk
Yaitu kelak di hari akhirat. Dengan kata lain, mereka dimintai pertanggung jawabannya terhadap semua perkara yang kecil dan perkara yang besar yang telah mereka lakukan. Dan barang siapa yang dimintai pertanggung jawabannya dalam hisab, berarti pasti diazab. Karena itulah disebutkan oleh firman selanjutnya:
dan tempat kediaman mereka ialah Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Ketika Allah menerangkan kebenaran untuk menyisih-kannya dari kebatilan, maka Allah c menyebutkan bahwa manusia terkualifikasi menjadi dua golongan: Golongan yang menyambut seruan Rabbnya lalu disebutkan balasan baiknya, dan golongan yang tidak menyambut lalu disebutkan hukumannya. Allah berfirman, لِلَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمُ “Bagi orang-orang yang meme-nuhi seruan Rabbnya,” maksudnya orang-orang yang hatinya tunduk kepada ilmu dan keimanan, dan anggota tubuh mereka patuh pada perintah dan larangan, maka mereka menjadi insan-insan yang se-jalan dengan Rabb mereka dalam hal-hal yang diinginkanNya dari mereka. Maka bagi mereka الْحُسْنَى “(disediakan) pembalasan yang baik,” yaitu kondisi yang baik dan pahala yang bagus. Mereka memiliki sifat yang termulia dan budi pekerti yang paling luhur, serta balasan segera (di dunia ini) dan balasan yang akan datang, yang tidak pernah disaksikan pandangan, tidak pernah didengar pendengaran serta tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. وَالَّذِينَ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُ “Dan orang-orang yang tidak memenuhi se-ruan Rabbnya,” sesudah Allah membuat permisalan-permisalan dan menjelaskan kebenaran kepada mereka, maka mereka mendapatkan kondisi yang tidak baik. لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا “Sekiranya mereka mem-punyai semua (kekayaan) yang ada di bumi,” berupa emas, perak, dan lain-lain, وَمِثْلَهُ مَعَهُ لَافْتَدَوْا بِهِ “dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu,” dari siksa pada Hari Kiamat. Semua itu tidak akan diterima dari mereka. Dan dari mana mereka memiliki itu semua? أُولَئِكَ لَهُمْ سُوءُ الْحِسَابِ “Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk,” yaitu proses hisab (perhitungan amal) yang akan berlaku bagi semua perkara yang pernah mereka kerjakan, yang berbentuk amalan yang buruk, dan hak-hak Allah serta hak-hak manusia yang telah mereka sepelekan. Hal tersebut telah ditulis dan digariskan pada mereka, وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا “Dan mereka mengatakan, ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melain-kan ia mencatat semuanya,’ dan mereka mendapati apa yang mereka ker-jakan ada (tertulis). Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang pun”.( Al-Kahfi: 49). (و) “Dan” pasca perhitungan (amal) yang buruk ini وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ “tempat kediaman mereka ialah Jahanam,” yang menghimpun ber-bagai macam siksaan, berupa kelaparan yang dahsyat, rasa haus yang menyakitkan, serta api yang menyala-nyala, buah zaqqum, hawa dingin yang sangat menusuk, dan makanan dari pohon yang berduri dan seluruh macam siksaan yang telah Allah sebutkan. وَبِئْسَ الْمِهَادُ “Dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman,” yaitu seburuk-buruk hunian dan tempat tinggal adalah tempat mereka.
Allah menyebut perumpamaan-perumpaan itu agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mau berpikir. Melalui berpikir dan merenung, manusia akan menemukan kebenaran. Bagi orang-orang yang mau berpikir jernih dan memenuhi seruan tuhan, maka bagi mereka disediakan balasan yang terbaik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan-Nya dan enggan menerima kebenaran dari Allah maka mereka akan menemui kesulitan dan kesengsaraan. Oleh sebab itu, sekiranya mereka memiliki semua yang ada di bumi dan ditambah pula kekayaan sebanyak itu lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu jauh dari rahmat Allah dan akan mendapat hisab yang buruk di hari kiamat sebagai akibat dari keburukan yang mereka lakukan. Dan tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. Usai menjelaskan balasan bagi manusia yang memenuhi dan yang abai atas seruan-seruan-Nya, Allah lalu membandingkan antara orang yang mengetahui kebenaran dengan yang tidak. Bila dibandingkan, maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa (Al-Qur’an) yang diturunkan tuhan kepadamu itu adalah kebenaran, lalu dia beriman kepadanya, sama dengan orang yang buta mata hatinya dan enggan beriman kepadanya’ tentu tidak sama. Hanya orang berakal saja’yang biasa Al-Qur’an sebut dengan ulul albab’yang dapat memahami perbandingan tersebut dan mengambil pelajaran darinya.
Ar-Ra’d Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 18, Makna Ar-Ra’d Ayat 18, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 18, Ar-Ra’d Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 18
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)