{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 20.
الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنْقُضُونَ الْمِيثَاقَ ﴿٢٠﴾
allażīna yụfụna bi’ahdillāhi wa lā yangquḍụnal-mīṡāq
QS. Ar-Ra’d [13] : 20
(yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian,
yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka tidak mmembatalkan perjanjian yang dikukuhkan yang dengannya mereka berjanji kepada Allah.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan tentang orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang terpuji ini, bahwa mereka akan memperoleh kesudahan yang baik, yaitu akibat yang terpuji dan kemenangan di dunia dan akhirat:
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.
Mereka tidak sama dengan orang-orang munafik yang apabila seseorang dari mereka mengadakan perjanjian, maka dilanggarnya, apabila bersengketa, curang, apabila berbicara, dusta, dan apabila dipercaya, khianat.
19-20. Allah berfirman untuk membedakan antara orang-orang yang berilmu dan mengamalkannya dengan orang yang tidak demikian adanya, “Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu itu benar,” lalu dia memahami dan mengamalkannya “sama dengan orang yang buta,” yang tidak mengetahui kebenaran sehingga tidak mengamalkannya? Perbedaan antara keduanya bak perbedaan antara langit dan bumi. Oleh karenanya, sudah semestinya seorang hamba mengingat dan berpikir, siapakah di antara dua macam orang itu yang paling bagus kondisinya dan terbaik penghujung kehidupannya, sehingga jalannya diikuti dan dititi di belakang golongannya. Namun, tidak setiap orang mengingat-ingat hal yang bermanfaat dan berbahaya baginya.
“Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,” yaitu orang-orang yang mempunyai akal yang matang dan pemikiran yang sempurna, yang merupakan unsur penting alam semesta dan keturunan Adam yang terpilih. Jika engkau menanyakan tentang karakteristik mereka, maka engkau tidak akan menumpai sifat yang lebih baik dari sebutan Allah bagi mereka dengan FirmanNya, “orang-orang yang memenuhi janji Allah,” yang telah Allah amanatkan kepada mereka dan mengikat mereka dengan janji itu, berupa pelaksanaan hak-hakNya secara sempurna lagi komplet. Yang dimaksud dengan menepatinya ialah memenuhi hak-haknya dalam bentuk menyempurnakan dan bersikap tulus terhadapnya. Dan termasuk indikasi pemenuhan hak tersebut, bahwa mereka “tidak merusak perjanjian,” perjanjian yang telah mereka tetapkan sendiri dengan Allah. Seluruh akad, perjanjian, sumpah dan nadzar yang telah diikrarkan seseorang masuk ke dalamnya. Seseorang tidak termasuk dalam kategori ‘ulul albab’ (orang-orang yang berakal) yang mendapatkan pahala kecuali dengan melaksanakannya secara utuh, tidak membatalkan dan menguranginya.
Lul albab yaitu orang yang senantiasa memenuhi janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah dan tidak melanggar perjanjian tersebut, dan orang-orang yang senantiasa menghubungkan apa yang diperintahkan oleh Allah agar dihubungkan, seperti kekerabatan, dan mereka takut kepada tuhannya dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan takut kepada hisab yang buruk dan berat pada hari kemudian, .
Ar-Ra’d Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 20, Makna Ar-Ra’d Ayat 20, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 20, Ar-Ra’d Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 20
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)