{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 22.
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ ﴿٢٢﴾
wallażīna ṣabarubtigā`a waj-hi rabbihim wa aqāmuṣ-ṣalāta wa anfaqụ mimmā razaqnāhum sirraw wa ‘alāniyataw wa yadra`ụna bil-ḥasanatis-sayyi`ata ulā`ika lahum ‘uqbad-dār
QS. Ar-Ra’d [13] : 22
Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik),
Mereka adalah orang-orang yang bersabar menghadapi gangguan, bersabar dalammelaksanakan ketaatan, dan bersabar dari kemaksiatan, karena mencari keridhaan Rabb mereka. Mereka mengerjakan shalat sesempurna mungkin, dan menunaikan dari harta mereka zakat yang diwajibkan dan nafkah yang dianjurkan, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, menolak keburukan dengan kebaikan sehingga kebaikan itu menghapuskan keburukan tersebut. Orang-orang yang bersifatkan dengan sifat-sifat ini, mereka itulah yang akan mendapatkan akibat yang baik di akhirat kelak.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya.
Yaitu sabar terhadap hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa. Mereka memutuskan diri dari perbuatan-perbuatan tersebut karena mengharapkan rida Allah dan pahala-Nya yang berlimpah.
mendirikan salat.
dengan memelihara batasan-batasannya, waktu-waktunya, rukuk, sujud, dan khusyuknya sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh syariat.
dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Artinya, mereka memberikan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka kepada orang-orang yang wajib mereka biayai, yaitu anak, istri, dan kaum kerabat, mereka juga memberi orang lain dari kalangan kaum fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan bantuannya.
secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan.
Yakni baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan, tiada suatu keadaan pun yang menghambat mereka untuk menginfakkannya, baik di malam ataupun siang harinya.
…serta menolak kejahatan dengan kebaikan
Maksudnya, mereka membalas perbuatan jahat dengan perbuatan yang baik. Untuk itu, apabila seseorang menyakiti mereka, maka mereka membalasnya dengan kebaikan sebagai pengejawantahan dari sikap sabar dan memaafinya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah olah teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (Al Fushilat:34-35)
Karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan tentang mereka yang berbahagia yang menyandang sifat-sifat yang baik itu, bahwasanya mereka akan memperoleh tempat kesudahan yang baik. Dalam ayat selanjutnya hal itu dijelaskan oleh firman-Nya:
(yaitu) surga ‘Adn. (Ar Ra’du:23)
Al- ‘Adn artinya tempat bermukim, yakni surga-surga tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya.
وَالَّذِينَ صَبَرُوا “Dan orang-orang yang sabar,” terhadap segala perintah dengan menaatinya dan semua larangan dengan menahan diri darinya dan menjauhinya, dan (sabar) terhadap seluruh keten-tuan Allah yang menyakitkan dengan tidak geram terhadapnya, tapi dengan syarat, sabar tersebut mesti ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ “karena mencari Wajah Rabbnya,” tidak didorong oleh tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan yang rusak, karena jenis sabar yang bermanfaat ini, yang seorang hamba berusaha mengekang jiwanya karena mencari ridha Rabbnya, berharap dekat kepadaNya serta berhasil menggapai pahalaNya, itulah sabar yang merupakan ciri spesifik orang-orang yang beriman. Adapun kesabaran yang telah mengalami percampuran yang tujuannya untuk penempaan diri dan bermuara kepada kebangga-an diri, maka ini bisa muncul dari orang yang baik dan orang yang buruk, orang Mukmin dan orang kafir. Kesabaran demikian ini se-cara hakikat tidak terpuji. وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ “mendirikan shalat,” dengan memenuhi rukun-rukun dan syarat-syaratnya, serta hal-hal yang menyempurnakan-nya, baik secara lahiriyah maupun batiniyah. وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً “dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka, se-cara sembunyi dan terang-terangan,” termasuk di dalamnya infak-infak (pembayaran-pembayaran) yang wajib, seperti zakat, kaffarah, dan infak-infak yang sunnah. Mereka mengeluarkan nafkah di saat dibutuhkan, dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ “serta menolak kejahatan dengan kebaikan,” barang-siapa yang berulah buruk kepada mereka, melalui ucapan atau per-buatan, maka mereka tidak membalas orang itu dengan hal yang sama, justru menyikapinya dengan berbuat baik kepadanya. Mem-beri kepada orang yang bakhil kepada mereka, memaafkan orang yang berbuat aniaya kepada mereka, menjalin hubungan dengan orang yang mengucilkan mereka dan bersikap baik kepada orang yang jahat dengan mereka. Kalau mereka membalas orang yang berbuat jelek kepada mereka dengan kebaikan, maka menurutmu, bagaimana (sikap mereka) dengan orang yang tidak berbuat jelek (kepada mereka)? أُولَئِكَ “Mereka,” adalah orang-orang yang diberi sifat mulia dan perangai yang indah لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ “mereka itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)”.
-tempat kesudahan yang baik itu adalah surga-surga ‘adn; mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh yang beriman dan taat kepada Allah dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya. Lebih dari itu, mereka pun mendapat layanan yang sangat membahagiakan, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.
Ar-Ra’d Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 22, Makna Ar-Ra’d Ayat 22, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 22, Ar-Ra’d Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 22
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)