{12} Yusuf / يوسف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ابراهيم / Ibrahim {14} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d الرعد (Guruh (Petir)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 13 Tafsir ayat Ke 25.
وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۙ أُولَـٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ ﴿٢٥﴾
wallażīna yangquḍụna ‘ahdallāhi mim ba’di mīṡāqihī wa yaqṭa’ụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yufsidụna fil-arḍi ulā`ika lahumul-la’natu wa lahum sū`ud-dār
QS. Ar-Ra’d [13] : 25
Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itu memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (Jahanam).
Adapun orang-orang yang celaka maka mereka disifati dengan kebalikan sifat-sifat kaum mukmin. Mereka adalah orang-orang yang tidak menepati janji Allah untuk mengesakan-Nya dengan peribadatan setelah mereka mengukuhkan (mengikrarkan)nya pada diri mereka. Mereka memutuskan apa yang Allah perintahkan supaya disambung, yaitu menyambung rahim dan selainnya, dan mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan. Orang-orang yang bersifatkan dengan sifat-sifat yang buruk ini, mereka dijauhkan dari rahmat Allah, dan mereka mendapatkan azab keras yang menyakitkan mereka di negeri akhirat.
Demikianlah keadaan orang-orang yang celaka dan sifat-sifat mereka. Disebutkan pula apa yang mereka peroleh di hari akhirat dan tempat kembali mereka yang membeda dengan apa yang dialami oleh orang-orang mukmin. Sebagaimana mereka pun memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan orang-orang mukmin ketika di dunianya. Orang-orang mukmin mempunyai ciri khas selalu menunaikanjanji Allah dan menghubungkan apa yang diperintahkan oleh Allah agar “mereka menghubungkannya, sedangkan orang-orang celaka adalah:
Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi.
Di dalam sebuah hadis disebutkan:
Pertanda orang munafik ada tiga, yaitu: Apabila bicara, berdusta, apabila berjanji, ingkar: dan apabila dipercaya, khianat.
Menurut riwayat lainnya:
Dan apabila berjanji, melanggarnya, dan apabila bersengketa, curang.
Karena itulah dalam ayat ini disebutkan:
…orang-orang itulah yang memperoleh kutukan.
Yang dimaksud dengan kutukan atau laknat ialah dijauhkan dari rahmat Allah. .
…dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).
Yakni akibat dan tempat kembali yang sangat buruk, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: dan tempat kediaman mereka ialah Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (Ar Ra’du:18)
Abul Aliyah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Orang-orangyang merusak janji Allah., hingga akhir ayat.
Bahwa ada enam macam pertanda yang ada dalam diri orang-orang munafik. Apabila mereka mendapat angin di kalangan masyarakat, maka mereka menampakkan ciri-ciri khas ini, yaitu: Apabila berbicara, dusta, apabila berjanji, ingkar, apabila dipercaya, khianat, mereka merusak janji Allah sesudah diikrarkan dengan teguh, memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan gemar menimbulkan kerusakan di bumi. Apabila mereka dikalahkan, maka yang tampak dari mereka adalah tiga ciri khas, yaitu: Apabila berkata, dusta, apabila berjanji, ingkar, dan apabila dipercaya, khianat.
Usai menceritakan mengenai sifat-sifat penduduk surga, Allah menyebutkan bahwa penduduk neraka berada dalam karak-ter yang berlawanan dengan sifat-sifat yang Allah ceritakan me-ngenai para penghuni surga. Allah berfirman tentang mereka, وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ “Orang-orang yang merusak janji Allah se-telah diikrarkan dengan teguh,”sesudah ditekankan dan ditegaskan oleh Allah atas mereka melalui kehadiran para RasulNya, maka mereka tidak menyikapinya dengan kesetiaan dan penyerahan diri. Justru menghadapinya dengan sikap berpaling dan mencampakkan-nya. وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ “dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan,” mereka itu tidak sudi menyambung hubungan antara mereka dengan Rabb mereka dengan keimanan dan amalan shalih, tidak juga menjalin hubungan dengan handai taulan, tidak melaksanakan hak-hak (orang-orang). Justru mela-kukan kerusakan di dunia dengan kekufuran, maksiat dan meng-halangi orang dari jalan Allah serta mengharapkannya (jalan itu) menjadi bengkok. أُولَئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ “Orang-orang itulah yang memper-oleh kutukan” maksudnya pengusiran dan celaan dari Allah, para malaikat dan kaum Mukminin. وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ “Dan mereka mendapatkan tempat kediaman yang buruk,” yaitu Neraka Jahim dengan segala siksaan yang pedih di dalamnya.
Dan sebagai kebalikan dari mereka yang menerima kebenaran adalah orang-orang yang menolak kebenaran dengan melanggar dan membatalkan janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan, seperti hubungan kekerabatan, dan berbuat kerusakan di bumi dengan bermaksiat; mereka itu memperoleh kutukan sehingga jauh dari rahmat Allah, dan tempat kediaman yang buruk’neraka jahanam. Allah yang maha pemurah melapangkan rezeki bagi siapa yang dia kehendaki dan membatasi rezeki siapa yang dia kehendaki dari hambahamba-Nya. Mereka yang ingkar bergembira ria dengan kebahagian hidup yang mereka peroleh di kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang berlangsung begitu singkat dibanding kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.
Ar-Ra’d Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Ar-Ra’d Ayat 25, Makna Ar-Ra’d Ayat 25, Terjemahan Tafsir Ar-Ra’d Ayat 25, Ar-Ra’d Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ar-Ra’d Ayat 25
Tafsir Surat Ar-Ra’d Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)