{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 5.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ ﴿٥﴾
wa laqad arsalnā mụsā bi`āyātinā an akhrij qaumaka minaẓ-ẓulumāti ilan-nụri wa żakkir-hum bi`ayyāmillāh, inna fī żālika la`āyātil likulli ṣabbārin syakụr
QS. Ibrahim [14] : 5
Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), “Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
Sungguh Kami telah mengutus Musa kepada Bani Israil dan Kami meneguhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenarannya. Kami perintahkan kepadanya agar menyeru mereka kepada keimanan, agar mengeluarkan mereka dari kesesatan kepada petunjuk, dan mengingatkan mereka akan nikmat-nikmat Allah dan hukuman-hukuman-Nya pada hari-hari-Nya. Sesungguhnya pada peringatan dengannya terdapat tanda-tanda bagi setiap orang yang sangat bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan terhadap segala ketentuan-Nya, banyak bersyukur lagi melaksanakan hak-hak Allah, yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya. Allah menyebutkan dua golongan ini secara khusus, karena merekalah orang-orang yang mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah dan tidak melalaikannya.
Allah menyebutkan dalam firman-Nya, “Sebagaimana Kami mengutusmu, hai Muhammad, dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu mengeluarkan semua manusia dari gelap gulita menuju terang benderang melalui semanmu kepada mereka. Begitu pula Kami telah mengutus Musa kepada Bani Israil dengan membawa ayat-ayat Kami.”
Mujahid mengatakan bahwa semua ayat itu berjumlah sembilan buah.
…Keluarkanlah kaummu.
Artinya, Kami perintahkan kepada Musa melalui firman Kami kepadanya:
Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang.
Yakni serulah mereka kepada kebaikan agar mereka dapat keluar dari kebodohan dan kesesatan yang selama itu mengungkung mereka dalam kegelapannya, menuju kepada cahaya petunjuk dan keimanan.
…dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.
Maksudnya, ingatkanlah mereka kepada pertolongan-pertolongan Allah dan nikmat-nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada mereka, yaitu Allah telah membebaskan mereka dari cengkeraman Fir’aun, perbudakan, kezaliman, dan angkara murkanya, dan Allah telah menyelamatkan mereka dari musuh mereka, telah membelah laut buat mereka, memberikan naungan awan kepada mereka, menurunkan Manna dan Salwa kepada mereka, serta nikmat-nikmat lainnya.
Demikianlah menurut cerita Mujahid, Qatadah, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Hal yang sama telah disebutkan di dalam sebuah hadis marfu’ yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Imam Ahmad ibnu Hambal di dalam kitab Musnad ayahnya. Di dalam kitab Musnad itu disebutkan bahwa:
telah menceritakan kepadaku Yahya ibnu Abdullah maula Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Aban Al-Ju’fi, dari Abu Ishaq, dari Sa’id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Ubay ibnu Ka’b, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.
Bahwa yang dimaksud dengan hari-hari Allah ialah nikmat-nikmat Allah.
Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Muhammad ibnu Aban dengan sanad yang sama. Hadis ini diriwayatkan pula oleh anaknya (yaitu Abdullah ibnu Ubay ibnu Ka’b) secara mauquf, dan riwayat inilah yang lebih mendekati kepada kebenaran.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
Yakni sesungguhnya dalam apa yang telah Kami perbuat kepada kekasih-kekasih Kami —kaum Bani Israil— ketika Kami selamatkan mereka dari cengkeraman Fir’aun dan dari siksaan yang menghinakan yang menindas mereka benar-benar terdapat pelajaran bagi setiap orang yang penyabar dalam menghadapi kesengsaraan, lagi bersyukur dalam keadaan-keadaan makmur.
Qatadah mengatakan, “Sebaik-baik hamba ialah orang yang apabila mendapat cobaan, bersabar, dan apabila diberi nikmat, bersyukur.”
Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya perkara orang mukmin mengagumkan seluruhnya, tidak sekali-kali Allah memutuskan ketetapan baginya, melainkan hal itu baik baginya. Jika tertimpa musibah, ia bersabar, dan sabar itu adalah baik baginya. Apabila mendapat kegembiraan, ia bersyukur, dan bersyukur itu adalah baik baginya.
Allah ‘Azza wa Jalla memberitahukan bahwa Dia mengirim Musa dengan dibekali ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Allah) yang agung, yang menunjukkan kejujuran dan kebenaran misi yang dia bawa. Dan Allah telah memerintahkan Musa dengan sesuatu yang juga Dia perintahkan kepada RasulNya Muhammad, bahkan ke-pada seluruh RasulNya dan kaum mereka, yaitu أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ “Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang”, dari kegelapan kebodohan, kekufuran dan cabang-cabangnya menuju cahaya ilmu, iman, dan ranting-rantingnya. وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ “Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”, dengan nikmat-nikmatNya serta curahan kebaikanNya pada mereka, mengingatkan sejarah-sejarah tentang umat-umat yang mendustakan (ajaran Allah) serta peristiwa-peristiwa yang Allah (timpakan) kepada orang-orang kafir. Tujuannya, agar mereka mensyukuri nikmat-nikmatNya dan berhati-hati dari siksaNya. إِنَّ فِي ذَلِكَ “Sesungguhnya pada yang demikian itu”, sejarah-sejarah ketentuan Allah terhadap hamba-hambaNya, لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ “terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang penyabar lagi banyak bersyukur,” yaitu orang yang sangat sabar ter-hadap kesengsaraan, kesulitan, dan himpitan hidup, bersyukur atas kesenangan dan kenikmatanNya. Sesungguhnya kejadian-ke-jadian (yang telah Allah tentukan) bisa dijadikan bukti kesempur-naan kekuasaanNya dan luasnya kebaikanNya serta paripurnanya sifat keadilan dan kebijaksanaanNya.
Di antara para rasul yang kami utus itu adalah nabi musa. Dan sungguh, kami telah mengutus nabi musa kepada bani israil dengan membawa tanda-tanda kami, yakni berbagai mukjizat yang membuktikan kebenarannya, dan kami perintahkan kepadanya, wahai nabi musa, keluarkanlah kaummu dari kegelapan (penindasan firaun) kepada cahaya terang-benderang (pengesaan kepada Allah) dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari ketika Allah menurunkan nikmat dan azab-Nya kepada mereka. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang penyabar atas ketentuan Allah dan banyak bersyukur atas nikmat-Nya. Dan, wahai nabi Muhammad, tuturkanlah kepada kaummu suatu kisah ketika musa berkata kepada kaumnya (bani israil) sembari mengingatkan mereka tentang hari-hari Allah, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika dia yang maha pengasih dan penyayang menyelamatkan kamu dari kekejaman pengikut-pengikut fir’aun. Mereka atas perintah fir’aun menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki yang baru lahir untuk memastikan tidak akan ada anak laki-laki dari bani israil yang kelak menggulingkan takhtanya, dan membiarkan hidup dengan hina anak-anak perempuanmu. Ingatlah bahwa pada yang demikian itu terdapat suatu cobaan dan ujian yang besar dari tuhanmu. Dia hendak menguji apakah mereka bersyukur atas penyelamatan itu dan mengikuti ajaran nabi musa ataukah sebaliknya.
Ibrahim Ayat 5 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 5, Makna Ibrahim Ayat 5, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 5, Ibrahim Ayat 5 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 5
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)