{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 8.
وَقَالَ مُوسَىٰ إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ ﴿٨﴾
wa qāla mụsā in takfurū antum wa man fil-arḍi jamī’an fa innallāha laganiyyun ḥamīd
QS. Ibrahim [14] : 8
Dan Musa berkata, “Jika kamu dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
Musa berkata kepada mereka: Jika kalian dan semua orang yang ada di permukaan bumi ini kafir kepada Allah, maka kalian tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Sesungguhnya Allah benar-benar tidak membutuhkan makhluk-Nya, berhak mendapatkan pujian dan sanjungan, lagi terpuji dalam segala keadaan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Musa berkata, “Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”
Allah Mahakaya (tidak memerlukan) ungkapan syukur hamba-hamba-Nya. Dan Dia Maha Terpuji, sekalipun Dia diingkari oleh orang-orang yang mengingkari-Nya. Makna ayat ini sama dengan makna yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Jika kalian kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) kalian. (Az Zumar:7), hingga akhir ayat.
lalu mereka ingkar dan berpaling, dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. (Ath Taghabun:6)
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan hadis melalui Abu Zar, dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam salah satu hadis qudsinya, bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang-orang yang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya memiliki kalbu seperti kalbu seseorang di antara kalian yang paling bertakwa, tiadalah hal tersebut menambahkan sesuatu dalam kerajaan-Ku barang sedikit pun. Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang-orang yang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya memiliki kalbu seperti kalbu seseorang di antara kalian yang paling durhaka, hal tersebut tidaklah mengurangi sesuatu pun dalam kerajaan-Ku barang sedikit pun. Hai hamba-hamba-Ku, seandainya orang-orang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalangan umat manusia dan jin semuanya berdiri di suatu lapangan, kemudian mereka meminta kepada-Ku, lalu Aku memberi kepada setiap orang apa yang dimintanya, tiadalah hal itu mengurangi kerajaan-Ku barang sedikit pun, melainkan sebagaimana berkurangnya laut bila dimasukkan sebuah jarum ke dalamnya.
Mahasuci Allah dan Mahatinggi Tuhan Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.
وَقَالَ مُوسَى إِنْ تَكْفُرُوا أَنْتُمْ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا “Dan Musa berkata, ‘Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah)”, maka kalian tidak akan pernah bisa membahayakan Allah sedikit pun. Sesungguhnya, Allah Mahakaya lagi Terpuji. Ketaatan-ketaatan (yang dikerjakan makhluk) tidak menambah apa pun dalam kerajaanNya. Demikian juga maksiat-maksiat (mereka) tidak mengurangi keutuhan kerajaanNya. Dia sempurna kekayaan-Nya, terpuji dalam dzat, nama-nama, sifat-sifat, serta perbuatan-perbuatanNya. Dia tidak mempunyai sifat melainkan segala sifat yang mengandung pujian dan kesempurnaan, dan tidak memiliki nama kecuali segala nama yang baik, dan tidak bertindak kecuali segala tindakan yang baik.
Dan musa berkata untuk mengingatkan kaumnya bahwa mensyukuri nikmat Allah bukanlah untuk kepentingan Allah, jika kamu dan orang yang ada di bumi ini semuanya mengingkari nikmat Allah, maka sesungguhnya Allah mahakaya sehingga keingkaran mereka tidak akan sedikit pun mengurangi kekayaan-Nya, maha terpuji atas segala hal yang terjadi di alam semesta. Janganlah kalian, wahai bani israil dan umat nabi Muhammad, mengingkari nikmat Allah. Apakah belum sampai kepadamu berita tentang kebinasaan orang-orang sebelum kamu, yaitu kaum nabi nuh, kaum ‘a’d, kaum Å amud, dan orang-orang setelah mereka, seperti penduduk madyan, kaum tubba’, dan lain-lain. Tidak ada yang mengetahui secara detail azab seperti apa yang mereka alami, selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti yang nyata tentang kerasulan para utusan itu, berupa mukjizat dan penjelasan yang mudah dipahami oleh umat masing-masing, namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya dengan penuh kebencian dan penolakan, dan berkata, sesungguhnya kami tidak percaya sama sekali akan bukti bahwa kamu diutus kepada kami, dan kami benar-benar berada dalam keraguan yang sangat mendalam dan menggelisahkan hati kami terhadap apa yang kamu serukan kepada kami, berupa ajakan beriman dan bertauhid kepada Allah.
Ibrahim Ayat 8 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 8, Makna Ibrahim Ayat 8, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 8, Ibrahim Ayat 8 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 8
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)