{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 11.
قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِنْ نَحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ وَلَـٰكِنَّ اللَّهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَمَا كَانَ لَنَا أَنْ نَأْتِيَكُمْ بِسُلْطَانٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١١﴾
qālat lahum rusuluhum in naḥnu illā basyarum miṡlukum wa lākinnallāha yamunnu ‘alā may yasyā`u min ‘ibādih, wa mā kāna lanā an na`tiyakum bisulṭānin illā bi`iżnillāh, wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
QS. Ibrahim [14] : 11
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, “Kami hanyalah manusia seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak pantas bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal.
Tatkala Rasul-rasul mendengar apa yang dikatakan kaum mereka, maka mereka berkata kepada kaumnya: Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kalian sebagaimana yang kalian katakan, tetapi Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang di kehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, lalu memilih mereka untuk mengemban risalah-Nya. Bukti-bukti nyata yang kalian minta, tidak mungkin dan tidak mampu kami datangkan kecuali dengan izin Allah dan taufik-Nya. Hanya kepada Allah sematalah orang-orang yang Mukmin bersandar dalam segala urusan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
“Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kalian.”
Artinya, memang benar kami adalah manusia biasa seperti kalian.
…akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.
Yakni kerasulan dan kenabian.
Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kalian.
sesuai dengan apa yang kalian minta,
…melainkan dengan izin Allah.
Yakni sesudah kami minta kepada-Nya dan Dia mengizinkan kepada kami untuk mengeluarkannya.
Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.
Yaitu dalam semua urusan mereka. Kemudian para rasul berkata:
قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ “Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka”, untuk menjawab usulan dan sanggahan mereka إِنْ نَحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ “kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu”, memang benar, dan demikianlah hakikatnya, kami adalah manusia (biasa) seperti kalian, وَلَكِنَّ “akan tetapi”, bukan berarti kondisi itu menyebabkan penolakan terhadap risalah yang kami bawa yang berbentuk kebe-naran. Sesungguhnya اللَّهَ يَمُنُّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ “Allah memberikan karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya”, apabila Allah telah menganugerahkan karunia kepada kami dengan memberi wahyu dan risalahNya, maka itu merupakan keutamaan dan kebaikan Allah bagi kami. Tidak ada seorang pun yang berhak membatasi Allah dalam mencurahkan keutamaan dan kebaikan-Nya, dan menghalanginya dari mengalirkan keutamaan dariNya. Maka, perhatikanlah risalah yang kami bawa kepada kalian. Jika merupakan kebenaran, maka terimalah. Jika memang bukan, maka tampiklah. Janganlah kalian menjadikan kondisi kami sebagai ala-san buat kalian untuk menampik risalah yang kami bawa kepada kalian. Ucapan kalian, فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُبِينٍ “karena itu, datangkanlah kepada kami bukti yang nyata”, sesungguhnya wewenang itu bukan berada di tangan kami, kami tidak mempunyai hak pengaturan se-dikit pun. وَمَا كَانَ لَنَا أَنْ نَأْتِيَكُمْ بِسُلْطَانٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ “Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah”, Dia-lah, Dzat yang bila berkehendak, niscaya akan mendatangkan-nya kepada kalian. Dan bila (tidak) berkehendak, maka tidak mem-bawakannya kepada kalian. Dia tidak bertindak kecuali dengan tindakan yang menuntut hikmah dan rahmat. وَعَلَى اللَّهِ “Dan hanya kepada Allah-lah”, tidak kepada selainNya فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ “maka hendaknya orang-orang yang beriman itu bertawakal”, mereka bergan-tung kepadaNya dalam memperoleh kebaikan-kebaikan dan mene-pis bahaya. Karena, mereka mengetahui tentang kesempurnaan penanganan dan kekuasaanNya, dan luasnya cakupan kebaikan-Nya. Maka, mereka begitu percaya kepadaNya dalam memudahkan urusan tersebut. Tergantung pada tingkat keimanan yang ada pada merekalah, kualitas tawakal mereka kepada Allah. Dengan ini, dapat diketahui, wajibnya bertawakal kepada Allah, dan bahwa ia ter-masuk kelaziman dari keimanan, dan juga termasuk ibadah besar yang dicintai dan diridhai oleh Allah, lantaran segenap ibadah ter-paku dengannya.
Pandangan orang kafir itu sangat keliru. Mereka seolah ingin memaksakan kehendak bahwa para rasul haruslah bukan manusia biasa. Untuk mematahkan logika ini, rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, wahai kaum kami, kami memang hanyalah manusia biasa seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Kami adalah beberapa orang di antara mereka yang Allah beri karunia itu. Ketahuilah, tidak pantas bagi kami untuk mendatangkan suatu bukti kepada kamu atas kuasa kami sendiri, melainkan semuanya haruslah dengan izin Allah. Dan oleh sebab itu, hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal dan berserah diri. Dan kami, para rasul, selalu bertawakal kepada Allah. Mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah yang maha pencipta dan mahaperkasa, sedangkan dia telah menunjukkan jalan yang lurus kepada kami sehingga kami akan selamat dari azab-Nya, dan jika kalian menyakiti kami karenanya, baik dengan perkataan maupun perbuatan, kami sungguh akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami itu. Dan ketahuilah, hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri. Mereka bertawakal kepada-Nya karena yakin bahwa dia akan mengulurkan pertolongan.
Ibrahim Ayat 11 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 11, Makna Ibrahim Ayat 11, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 11, Ibrahim Ayat 11 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 11
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)