{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 13.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِنْ أَرْضِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا ۖ فَأَوْحَىٰ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ ﴿١٣﴾
wa qālallażīna kafarụ lirusulihim lanukhrijannakum min arḍinā au lata’ụdunna fī millatinā, fa auḥā ilaihim rabbuhum lanuhlikannaẓ-ẓālimīn
QS. Ibrahim [14] : 13
Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami.” Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu.
Dada kaum kafir menjadi sesak karena perkataan para Rasul itu, lalu orang-orang kafir itu berkata kepada mereka: Sungguh kami akan mengusir kalian dari negeri kami hingga kalian kembali kepada agama kami. Maka Allah mewahyukan kepada Rasul-rasul-Nya bahwa Dia akan membinasakan orang-orang yang ingkar yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang ancaman yang dikatakan oleh umat-umat yang kafir terhadap rasul-rasul mereka, yaitu bahwa mereka akan mengusir para rasul dari negeri mereka agar para rasul jauh terbuang dari pandangan mereka. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh kaum Syu’aib terhadapnya dan orang-orang yang beriman kepadanya, yaitu:
Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu ‘aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami. (Al A’raf:88), hingga akhir ayat.
Juga seperti yang dikatakan oleh kaum Lut, yaitu:
Usirlah Lut beserta keluarganya dari negeri kalian. (An Naml:56), hingga akhir ayat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pun berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik Quraisy:
Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya, dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja. (Al Israa’:76)
Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya. (Al Anfaal:30)
Maka di antara pembalasan Allah terhadap mereka yang kafir ialah Allah memenangkan Rasul-Nya, dan menolongnya, serta menjadikan kaum Anshar, dan pasukan kaum muslim yang berjuang di jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebagai pembelanya, setelah ia diusir dari Mekah. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى terus-menerus meninggikan namanya tahap demi tahap, hingga memberikan kepadanya kemenangan atas kota Mekah yang penduduknya pernah mengusirnya. Dan Allah menguasakan kota Mekah kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ serta menghinakan musuh-musuh kaum muslim dari kalangan penduduk Mekah dan semua penduduk bumi. Pada akhirnya manusia masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong, dan kalimah Allah serta agama-Nya menang atas agama lainnya yang ada di kawasan timur dan barat dalam masa yang cukup singkat. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka.” (Ibrahim:13-14)
Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang. (Ash Shaaffat:171-173)
Allah telah menetapkan, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang.” Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al Mujaadalah:21)
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuz. (Al Anbiyaa:105), hingga akhir ayat.
Musa berkata kepada kaumnya.”Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah, dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”(Al A’raf:128)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang ditindas itu, negeri-negeri bagian timur dan bagian barat yang telah Kami beri berkah kepadanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. (Al A’raf:137)
Ketika Allah menyebutkan dakwah para rasul kepada kaum mereka dan konsistensi mereka dalam menjalankannya tanpa bosan, maka Allah menyebutkan kondisi akhir yang mereka alami bersama kaum mereka. Allah berfirman, وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِرُسُلِهِمْ “Orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka”, mereka mengancam para rasul, لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِنْ أَرْضِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا “Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami”, ini merupakan bentuk penolakan yang sangat jelas, tidak ada lagi keinginan kuat pada mereka. Mereka tidak hanya merasa cukup untuk berpaling dari petunjuk, bahkan melancarkan ancaman kepada para rasul dalam bentuk pengusiran dari kampung hala-man mereka. Mereka mengklaim bahwa tanah itu milik mereka, sementara para rasul sama sekali tidak memiliki hak atas tanah. Ini termasuk tindak kezhaliman yang besar. Allah menempat-kan para hambaNya di bumi ini dan memerintahkan mereka untuk beribadah kepadaNya serta menundukkan bumi bagi mereka dan kekayaan yang ada padanya untuk dijadikan sebagai sarana pen-dukung dalam beribadah kepadaNya. Barangsiapa yang meman-faatkannya untuk tujuan beribadah, maka dia boleh melakukannya dan terlepas dari akibat buruk. Dan barangsiapa menjadikannya sebagai pendukung kekufuran, bermacam-macam maksiat, maka (sebenarnya) kenikmatan tersebut bukan miliknya secara murni, dan tidak halal baginya. Hingga dapat diketahui, bahwa para mu-suh rasul, pada hakikatnya mereka tidak mempunyai hak kepemilik-an tanah yang mana mereka mengancam para rasul dengan peng-usiran dari sana. Kalau kita kembalikan pada hukum normatif, maka para rasul (biasanya) termasuk penduduk asli wilayah itu dan ba-gian dari mereka. Atas dasar apa mereka menghalangi para rasul dari sebuah hak kepemilikan yang jelas lagi pasti? Tidaklah tinda-kan ini melainkan disebabkan tidak adanya agama dan kehormatan sama sekali (pada mereka). Oleh karenanya, ketika makar mereka terhadap rasul berujung demikian, maka pada saat itu, tidak ada yang tersisa kecuali Allah melaksanakan ketentuanNya dan menolong para pembelaNya, فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ “Maka Rabb mewahyukan kepada mereka, ‘Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zhalim itu’.”
Dialog antara para rasul dengan kaum mereka yang ingkar terus berlanjut. Dan orang-orang kafir dengan angkuh dan sombong berkata dengan nada mengancam kepada rasul-rasul mereka, kami pasti akan mengusir kamu dengan paksa dari negeri kami, atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami yang telah kamu tinggalkan. Para rasul mengacuhkan ancaman mereka dan tetap istikamah mendakwahkan kebenaran. Untuk meneguhkan hati para rasul, maka tuhan mewahyukan kepada mereka, wahai para rasul, jangan risau dan khawatir, kami yang mahaperkasa pasti akan menolongmu dan membinasakan orang yang zalim itu. Dan kami pasti akan menempatkan kamu kembali dan menjadikanmu penguasa di negeri-negeri itu setelah mereka kami binasakan. Yang demikian itu, yakni membinasakan orang kafir dan menempatkan kembali para rasul ke negeri mereka sendiri, adalah anugerah bagi orang-orang yang takut akan kedudukannya ketika menghadap ke hadirat-ku di hari kiamat, dan juga takut akan azab dan ancaman-ku.
Ibrahim Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 13, Makna Ibrahim Ayat 13, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 13, Ibrahim Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 13
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)