{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 26.
وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ ﴿٢٦﴾
wa maṡalu kalimatin khabīṡating kasyajaratin khabīṡatinijtuṡṡat min fauqil-arḍi mā lahā ming qarār
QS. Ibrahim [14] : 26
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.
Sementara perumpamaan kalimat yang buruk (yaitu kalimat kekafiran) adalah seperti pohon yang buruk rasanya, yaitu pohon Hanzhal, yang tercabut dari permukaan bumi; karena akar-akarnya dekat dengan permukaan tanah, tidak memiliki akar yang kuat dan tidak pula memiliki cabang yang tinggi. Demikian pula orang kafir tidak memiliki pendirian dan tidak memiliki kebaikan, amal kebaikannya tidak dinaikkan kepada Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk.
Inilah perumpamaan kekufuran orang yang kafir, tiada landasan baginya dan tiada keteguhan baginya, perihalnya sama dengan pohon hanzal atau pohon bertawali. Syu’bah telah meriwayatkannya dari Mu’awiyah ibnu Qurrah, dari Anas ibnu Malik, bahwa pohon tersebut adalah pohon hanzal (bertawali).
Abu Bakar Al-Bazzar Al-Hafiz mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Muhammad As-Sakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zaid Sa’id ibnur Rabi’, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Mu’awiyah ibnu Qurrah, dari Anas, menurut dugaanku (perawi) ia membacakan firman-Nya:
…perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik.
Anas mengatakan bahwa pohon yang dimaksud ialah pohon kurma. Lalu ia membacakan firman-Nya:
Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk.
Dan ia mengatakan bahwa pohon yang dimaksud ialah pohon syiryan (bertawali). Kemudian ia (Abu Bakar Al-Bazzar) meriwayatkannya dari Muhammad ibnul Musanna, dari Gundar, dari Syu’bah, dari Mu’awiyah, dari Anas secara mauquf.
Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Syu’aib ibnul Habhab, dari Anas ibnu Malik, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk (Ibrahim:26) Lalu beliau bersabda bahwa pohon itu adalah pohon hamalah (bertawali). Kemudian aku (perawi) menceritakan hal tersebut kepada Abul Aliyah. Ia menjawab, “Hal yang sama pernah kami dengar.” Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Hammad ibnu Salamah dengan sanad yang sama.
Abu Ya’la di dalam kitab Musnad-nya telah meriwayatkan hadis ini dalam bentuk yang lebih lengkap daripada riwayat di atas. Untuk itu dia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Gassan, dari Hammad, dari Syu’aib, dari Anas, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mendapat kiriman sekarung buah kurma, lalu beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. (Ibrahim:24-25) Maka beliau bersabda bahwa pohon itu adalah pohon kurma. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. (Ibrahim:26) Beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Pohon yang dimaksud adalah pohon hanzal.” Syu’aib mengatakan, ia menceritakan hadis ini kepada Abul Aliyah, maka Abul Aliyah menjawab bahwa hal yang sama pernah ia (dan rekan-rekannya) dengar.
…yang telah dicabut.
Maksudnya, telah dijebol dan dicabut dengan akar-akarnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dari permukaan bumi, tidak dapat tetap(tegak) sedikit pun.
Yakni tidak ada landasan dan tidak ada keteguhan baginya. Demikian pula halnya orang kafir, ia tidak mempunyai pokok, tidak pula cabang, tiada suatu amal pun darinya yang dinaikkan (diterima), dan tiada sesuatu pun yang diterima darinya.
Kemudian Allah menyebutkan lawannya, yaitu kalimat al-Kufr (perkataan kekufuran) dan cabang-cabangnya. Allah berfir-man, وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ “Dan perumpamaan kalimat yang buruk adalah seperti pohon yang buruk”, untuk dimakan dan dirasakan, ia merupakan pohon Handzhal dan pohon yang serupa lainnya اجْتُثَّتْ “yang telah dicabut dengan akar-akarnya”, yakni pohon ini (telah dicabut) مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ “dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun”, tidak ada keteguhan, tidak ada akar yang menahannya dan tidak ada buah bagus yang dihasilkannya. Bahkan kalaupun ada buahnya, tapi jenis buah yang jelek. Demikian pula kalimat kekufuran dan kemaksiatan. Tidak ada keteguhan yang bermanfaat dalam hati, tidak menghasilkan melainkan ucapan buruk, dan amalan keji. Orangnya pun justru terancam bahaya olehnya. Tidak mendapatkan manfaat darinya. Amalan shalih darinya tidak melaju naik kepada Allah. Tidak memberinya manfaat kepada dirinya, dan orang lain pun tidak merasakan manfaatnya.
Dan perumpamaan kalimat yang buruk (kalimat kufur) seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dengan sangat mudah dari permukaan bumi. Akar pohon itu tercerabut sehingga tidak lagi dapat menopangnya supaya dapat tetap tegak berdiri sedikit pun seperti sedia kala. Demikianlah, orang kafir tidak mempunyai keyakinan yang kuat dalam hati dan tidak ada amal darinya yang akan diterima oleh Allah. Allah meneguhkan hati orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh, yaitu kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah, dalam kehidupan mereka di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dari jalan kebenaran, dan Allah berbuat apa saja yang dia kehendaki, seperti memberi hidayah kepada orang mukmin dan membiarkan sesat orang yang ingkar.
Ibrahim Ayat 26 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 26, Makna Ibrahim Ayat 26, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 26, Ibrahim Ayat 26 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 26
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)