{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 44.
وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ ۗ أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِنْ زَوَالٍ ﴿٤٤﴾
wa anżirin-nāsa yauma ya`tīhimul-‘ażābu fa yaqụlullażīna ẓalamụ rabbanā akhkhirnā ilā ajaling qarībin nujib da’wataka wa nattabi’ir-rusul, a wa lam takụnū aqsamtum ming qablu mā lakum min zawāl
QS. Ibrahim [14] : 44
Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
Peringatkanlah, wahai Rasul, kepada manusia yang Aku mengutusmu kepada mereka terhadap azab Allah pada hari kiamat. Ketika itulah orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan kekafiran berkata: Wahai Rabb kami, tangguhkanlah kami hingga waktu dekat, niscaya kami akan beriman kepada-Mu dan membenarkan Rasul-rasul-Mu. Maka, dikatakan kepada mereka sebagai celaan: Bukankah kalian bersumpah dalam kehidupan kalian bahwa kalian tidak akan lenyap dari kehidupan dunia menuju akhirat, lalu kalian juga tidak mempercayai kebangkitan ini?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan perkataan orang-orang yang zalim terhadap diri mereka sendiri di kala mereka menyaksikan azab:
Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.
Ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia).” ((Al Mu’minun:99)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. (Al Munafiqun:9), hingga akhir ayat berikutnya.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang menceritakan keadaan mereka di Padang Mahsyar:
Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya. (As Sajdah:12), hingga akhir ayat.
Begitu pula dalam firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami.” (Al An’am:27), hingga akhir ayat.
Dan mereka berteriak di dalam neraka. (Faathir’:37), hingga akhir ayat.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab ucapan mereka melalui firman-Nya:
Bukankah kalian telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kalian tidak akan binasa?
Maksudnya, bukankah kalian pernah bersumpah sebelum kalian berada di sini bahwa kalian tidak akan binasa dari keadaan kalian saat itu, dan bahwa tidak ada hari kembali serta tidak ada pula hari pembalasan, maka rasakanlah akibat perbuatan kalian ini.
Mujahid dan lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…sekali-kali kalian tidak akan binasa? Yakni tiadalah kalian akan berpindah dari dunia ke akhirat. Sama pula maknanya dengan yang terdapat di dalam firman-Nya:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh, bahwa Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati. (An Nahl:38), hingga akhir ayat.
Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka”, maksudnya deskripsikanlah kondisinya dan peringatkanlah mereka dari amalan-amalan yang mendatangkan siksa, yang jika telah tiba membawa kesengsaraan dan malapetaka, maka berkatalah orang-orang yang berbuat kezhaliman dalam bentuk kekufuran dan pendustaan serta macam-macam maksiat dalam perasaan sesal atas tindakan mereka, permohonan untuk kembali (ke dunia) yang sudah bukan waktunya lagi, فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ “Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami (kem-balikan kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit”, maksudnya tolong kembalikanlah kami ke alam dunia. Sungguh kami telah menyaksikan (kebenaran yang kami dustakan) نُجِبْ دَعْوَتَكَ “niscaya kami akan mematuhi seruanMu”, dan Allah menyeru ke Darussalam (tempat keselamatan, surga) وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ “dan kami akan mengikuti rasul-rasul”, semua omongan ini hanyalah untuk terbebaskan dari siksaan yang pedih. Apabila tidak demikian, maka sebetulnya me-reka itu berbohong saja dalam janji ini. Bila mereka dikembalikan (ke dunia lagi), tentulah mereka kembali menerjang larangan-la-rangan. Oleh sebab itu, cercaan dialamatkan kepada mereka. Dikatakan kepada mereka أَوَلَمْ تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِنْ زَوَالٍ “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa”, dari dunia dan berpindah ke alam akhirat. Sekarang ini, telah jelas bagi kalian batalnya sumpah kalian dan kedustaan kalian yang kalian klaim.
Dan berikanlah peringatan, wahai nabi Muhammad, kepada semua manusia bahwa pada hari ketika azab datang kepada mereka yang durhaka, maka orang yang zalim dan durhaka itu berkata, ya tuhan kami, berilah kami kesempatan untuk kembali ke dunia, walaupun hanya sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan engkau yang dulu kami ingkari, dan kami akan mengikuti petunjuk rasul-rasul-Mu. Kepada mereka lalu dikatakan, bukankah dahulu di dunia kamu dengan penuh kesombongan telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan merasakan ke-binasa-an’dan padahal kamu telah tinggal dan menetap di tempat orang yang menzalimi diri sendiri ketika itu, dan kamu pun menyaksikan bekas-bekas kehancuran sebagai akibat dari kedurhakaan mereka, dan dengan demikian telah nyata bagimu bagaimana kami telah berbuat terhadap mereka dengan menjatuhkan siksa, dan telah kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan sebagai peringatan.
Ibrahim Ayat 44 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 44, Makna Ibrahim Ayat 44, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 44, Ibrahim Ayat 44 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 44
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)