{13} Ar-Ra’d / الرعد | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحجر / Al-Hijr {15} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Ibrahim ابراهيم (Nabi Ibrahim) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 14 Tafsir ayat Ke 50.
سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَىٰ وُجُوهَهُمُ النَّارُ ﴿٥٠﴾
sarābīluhum ming qaṭirāniw wa tagsyā wujụhahumun-nār
QS. Ibrahim [14] : 50
Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka,
Pakaian mereka terbuat dari ter yang keras nyalanya, dan api meneymbur muka mereka lalu membakarnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pakaian mereka adalah dari ter.
Maksudnya pakaian yang dikenakan oleh ahli neraka terbuat dari ter (aspal) yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kulit unta.
Qatadah mengatakan bahwa ter merupakan suatu bahan yang mudah terbakar.
Lafaz qatiran dikatakan pula qatran, seperti yang dikatakan oleh seorang penyair bernama Abun Najm dalam salah satu bait syairnya,
“Apabila unta itu dipoles dengan ter, ia seakan-akan bagaikan angin yang bertiup ke arah yang ditujunya (karena kepanasan).”
Ibnu Abbas mengatakan bahwa qatiran adalah tembaga yang dilebur, dan adakalanya dia membaca ayat ini dengan bacaan berikut:
Pakaian mereka adalah dari ter.
Makna yang dimaksud ialah tembaga yang dilebur, kemudian panasnya telah mereda. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Al-Hasan, dan Qatadah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan muka mereka ditutup oleh api neraka.
Ayat ini maknanya sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. ((Al Mu’minun:104)
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Aban ibnu Yazid, dari Yahya ibnu Abu kasir, dari Zaid, dari Abu Salam, dari Abu Malik Al-Asy’ari yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ada empat perkara di dalam umatku termasuk perkara Jahiliah yang masih belum mereka tinggalkan, yaitu membangga-banggakan diri dengan kedudukan, mendiskreditkan nasab (keturunan), meminta hujan melalui bintang-bintang, dan niyahah (menangis ala Jahiliah) karena ditinggal mati. Wanita yang ber-niyahah bila masih belum tobat sebelum matinya, kelak di hari kiamat dibangkitkan dengan memakai pakaian dari ter dan baju kurung dari penyakit kurap.
Hadis diketengahkan oleh Imam Muslim secara munfarid.
Di dalam hadis Al-Qasim, dari Abu Umamah r.a., disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Wanita yang ber-niyahah jika (mati dalam keadaan) belum bertobat, akan diberdirikan di tengah jalan antara surga dan neraka, pakaiannya adalah dari ter, sedangkan mukanya ditutupi oleh api neraka.
سَرَابِيلُهُمْ “Pakaian mereka”, yaitu pakaian-pakaian mereka مِنْ قَطِرَانٍ “adalah dari cairan ter”, hal itu karena begitu dah-syatnya nyala neraka di tengah mereka, tingkat suhu panasnya, serta kebusukan bau, وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ “dan muka mereka ditutup”, yang merupakan bagian yang paling mulia pada raga mereka النار “oleh api neraka”, api mengitarinya, membakarnya dari segala sisi. Sudah tentu, bagian selain wajah akan lebih parah.
Pakaian mereka terbuat dari cairan aspal yang mempercepat pembakaran, dan wajah mereka ditutup oleh kobaran api neraka yang menyalanyala. Itu semua dilakukan agar Allah terbukti memberi balasan kepada setiap orang durhaka terhadap apa yang telah dia usahakan di dunia. Sungguh, Allah mahacepat perhitungan-Nya, mahatepat, dan mahaadil.
Ibrahim Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti Ibrahim Ayat 50, Makna Ibrahim Ayat 50, Terjemahan Tafsir Ibrahim Ayat 50, Ibrahim Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Ibrahim Ayat 50
Tafsir Surat Ibrahim Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)