{14} Ibrahim / ابراهيم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النحل / An-Nahl {16} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hijr الحجر (Al Hijr (Nama Gunung)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 15 Tafsir ayat Ke 7.
لَوْ مَا تَأْتِينَا بِالْمَلَائِكَةِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٧﴾
lau mā ta`tīnā bil-malā`ikati ing kunta minaṣ-ṣādiqīn
QS. Al-Hijr [15] : 7
Mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika engkau termasuk orang yang benar?”
6-7. Orang-orang yang mendustakan Muhammad sallallahu alaihi wa sallam berkata dengan nada memperolok-olokkan, “Wahai orang yang diberi Al Qur’an, sesungguhnya kamu orang yang hilang akal. Mengapakah kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami jika kamu orang yang benar agar malaikat itu menjadi saksi bahwa kamu adalah utusan Allah?”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami.
Yaitu para malaikat yang mempersaksikan kebenaran dari apa yang kamu sampaikan itu. Perihalnya sama dengan ucapan Fir’aun yang disitir oleh firman-Nya:
Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya? (Az Zukhruf:53)
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya) dengan Kami, “Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?” Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman. Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, “Hijram Mahjura.” (Al Furqaan:21 -22)
لَوْ مَا تَأْتِينَا بِالْمَلائِكَةِ “Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami”, yang bersaksi bagi dirimu atas kebenaran risalah yang engkau bawa, إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ “jika kamu termasuk orang-orang yang benar”, ketika engkau tidak bisa mendatangkan malaikat, berarti kamu bukan orang yang jujur. Ini adalah termasuk bentuk kezhaliman dan kebodohan yang parah. Tentang tindak kezhaliman (mereka), maka sudah tampak jelas. Sesungguhnya sikap itu merupakan bentuk kelancangan dan keras kepala mereka ter-hadap Allah dengan meminta datangnya tanda-tanda bukti kebe-naran (Nabi) yang mana Allah belum memilihnya (untuk diturun-kan). Padahal, tujuan dan petunjuk yang mengarah ke sana sudah tercapai tanpa menggunakannya, melalui tanda-tanda kebenaran (lain) yang banyak yang menandakan kebenaran risalah yang beliau bawa.
Berkaitan dengan aspek kebodohan mereka, maka sebenarnya mereka tidak bisa membedakan maslahat bagi mereka sendiri dari bahaya. Kedatangan para malaikat kepada mereka tidak berarti kebaikan bagi mereka. Justru, Allah tidak mengirimkan malaikat kecuali dengan al-haq (siksaan) yang sudah tidak ada penundaan lagi bagi orang yang tidak mengikuti dan taat kepada beliau. وَمَا كَانُوا إِذًا “Dan tiadalah mereka ketika itu”, maksudnya mereka itu ke-tika para malaikat datang, bila mereka tidak beriman dan tidak akan beriman مُنْظَرِينَ “diberi tangguh”, maksudnya mereka tidak akan mendapatkan kesempatan lagi (untuk bertaubat dan selamat). Maka, permintaan mereka agar malaikat datang, hanya akan me-nyegerakan kebinasaan dan kehancuran bagi diri mereka sendiri. Keimanan tidak berada di tangan mereka, tapi di Tangan Allah.
Allah berfirman,
ولو أننا نزلنا إليهم الملائكة وكلمهم الموتى وحشرنا عليهم كل شيء قبلا ما كانوا ليؤمنوا إلا أن يشاء الله ولكن أكثرهم يجهلون
“Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka, dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (Al-An’am:111)
.
Tidak hanya mengolok nabi Muhammad, mereka juga meminta beliau mendatangkan malaikat. Mereka berkata, mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat dalam bentuk aslinya kepada kami, supaya menjadi bukti kebenaran pengakuanmu sebagai rasul, agar mereka menyampaikan pesan-pesan Allah kepada kami secara langsung, atau agar mereka menyiksa kami dengan azab dari tuhanmu, jika engkau termasuk orang yang benar’menjawab permintaan kaum kafir tersebut, Allah berfirman, kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan kebenaran, yaitu sesuatu yang pasti dari Allah, seperti wahyu, azab bagi pendurhaka, dan keselamatan bagi penaat, dan mereka ketika para malaikat itu diturunkan untuk membawa azab, tidak diberikan penangguhan sedikit pun.
Al-Hijr Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hijr Ayat 7, Makna Al-Hijr Ayat 7, Terjemahan Tafsir Al-Hijr Ayat 7, Al-Hijr Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hijr Ayat 7
Tafsir Surat Al-Hijr Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)