{14} Ibrahim / ابراهيم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النحل / An-Nahl {16} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hijr الحجر (Al Hijr (Nama Gunung)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 15 Tafsir ayat Ke 15.
لَقَالُوا إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَسْحُورُونَ ﴿١٥﴾
laqālū innamā sukkirat abṣārunā bal naḥnu qaumum mas-ḥụrụn
QS. Al-Hijr [15] : 15
tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.”
Dan niscaya mereka akan berkata, “Sesungguhnya penglihatan Kami telah disihir, hingga kami melihat apa yang belum pernah kami lihat. Kami tidak lain hanyalah orang-orang yang disihir akal kami oleh Muhammad.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal kuatnya kekafiran, keingkaran, dan kesombongan orang-orang kafir terhadap perkara yang hak. Bahwa seandainya dibukakan bagi mereka sebuah pintu ke langit, lalu mereka menaikinya, niscaya mereka tetap tidak akan mempercayainya, bahkan mereka akan mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al Hijr:15)
Mujahid dan Ibnu Kasir serta Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna ayat tersebut ialah ‘pandangan mata kamilah yang tertutup’.
Qatadah, dari Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa pandangan mata kamilah yang dibutakan.
Menurut Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, pandangan mata kami dikaburkan dan sesungguhnya kami terkena sihir.
Al-Kalbi mengatakan, mata kamilah yang dibutakan.
Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al Hijr:15) As-sakran artinya orang yang tidak sadar akan akal sehatnya (yakni mabuk).
14-15. maksudnya, seandainya setiap ayat (tanda kekuasaan Allah) yang agung datang kepada mereka, niscaya mereka tetap saja enggan beriman dan malah bersikap arogan terhadapnya. Dan “jika seandainya kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu pintu langit)” sehingga mereka bisa menaikinya dan menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, niscaya mereka akan berkata atas dorongan sifat dzalim dan keras kepala mereka untuk mengingkarinya, ”sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan” maksudnya pandangan pandangan mata kami tertimpa oleh kekaburan dan tabir pekat sehingga melihat sesuatu yang tidak terlihat. ”bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir” maksudnya itu bukan realita, tapi sebuah bentuk sihir. Suatu kaum yang sudah sedemikian level pengingkaran mereka, maka sudah tentu sulit diinginkan dan diharapkan (keimanannya)
Mereka tentulah tidak akan beriman, bahkan mereka akan berkata, sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan dan ditutupi, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir Muhammad dan apa yang kami lihat bukanlah sesuatu yang nyata. Perkataan mereka menunjukkan betapa kuat pengingkaran mereka terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah. Begitu banyak bukti kekuasaan Allah yang dapat mereka saksikan, tetapi kaum kafir tetap tidak mau mengambil pelajaran darinya. Allah berfirman, dan sungguh, kami telah menciptakan gugusan bintang di langit yang membuktikan kekuasaan kami, dan kami telah menjadikannya indah bagi orang yang memandang-Nya.
Al-Hijr Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hijr Ayat 15, Makna Al-Hijr Ayat 15, Terjemahan Tafsir Al-Hijr Ayat 15, Al-Hijr Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hijr Ayat 15
Tafsir Surat Al-Hijr Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)