{14} Ibrahim / ابراهيم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النحل / An-Nahl {16} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hijr الحجر (Al Hijr (Nama Gunung)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 15 Tafsir ayat Ke 72.
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ ﴿٧٢﴾
la’amruka innahum lafī sakratihim ya’mahụn
QS. Al-Hijr [15] : 72
(Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).”
72-73. Sang Khaliq (Pencipta) boleh bersumpah dengan siapa yang dikehendaki-Nya dan apa yang dikehendaki-Nya. Adapun makhluk maka tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah. Allah telah bersumpah dengan kehidupan Muhammad, sebagai pemuliaan untuknya. Sesungguhnya kaum Luth benar-benar dalam kelalaian yang parah, mereka bimbang dan durhaka, hingga mereka ditimpa azab yang bersuara keras pada waktu matahari akan terbit.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan). (Al Hijr:72)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى bersumpah dengan menyebut usia Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hal ini jelas menunjukkan suatu penghormatan yang besar dan kedudukan yang tinggi bagi Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Amr ibnu Malik An-Nakri telah meriwayatkan dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas yang mengatakan, “Tiadalah Allah menciptakan dan menjadikan makhluk yang lebih dimuliakan-Nya daripada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Saya belum pernah mendengar Allah bersumpah dengan menyebut usia seseorang selain Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sendiri.” Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman: Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan). (Al Hijr:72) Yakni demi hidupmu, demi usiamu, demi keberadaanmu di dunia. Sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan). (Al Hijr:72) Demikianlah menurut riwayat Ibnu Jarir.
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Sakratihim” (kemabukan mereka). Makna yang dimaksud ialah kesesatan mereka. Dan ya’mahun artinya bermain-main.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas “sehubungan dengan makna firman-Nya, “La’amruka,” artinya demi hidupmu Muhammad. Sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan). Ya’mahun artinya sama dengan yataraddadun, yaitu terombang-ambing.
71-72. “luth berkata” kepada mereka lantaran semakin gentingnya keadaan yang menghimpitnya ”inilah putri putri (negeriku) (kawinlah dengan mereka) jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”, mereka tidak mempedulikan penuturannya. karena itu, Allah berkata kepada RasulNya, Muhammad ”demi umurmu (Muhammad) sesungguhnya mereka terombang ambing di dalam kemabukan (kesesatan)” kemabukan (mereka) ini, adalah mabuk cinta untuk melakukan perbuatan keji yang mana mereka itu sudah tidak mempedulikan cercaan dan celaan atas perbuatan itu.
Sebelum melanjutkan kisah kaum nabi lut, Allah berfirman, demi umurmu, wahai nabi Muhammad atau nabi nuh, sungguh mereka, yakni kaum nabi lut terus saja terombang-ambing dalam kemabukan sehingga tidak akan menyadari kesesatan mereka. Dalam keadaan yang demikian itu maka mereka dibinasakan oleh Allah dengan suara keras yang mengguntur yang terjadi ketika matahari akan terbit.
Al-Hijr Ayat 72 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hijr Ayat 72, Makna Al-Hijr Ayat 72, Terjemahan Tafsir Al-Hijr Ayat 72, Al-Hijr Ayat 72 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hijr Ayat 72
Tafsir Surat Al-Hijr Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)