{14} Ibrahim / ابراهيم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النحل / An-Nahl {16} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hijr الحجر (Al Hijr (Nama Gunung)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 15 Tafsir ayat Ke 90.
كَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ ﴿٩٠﴾
kamā anzalnā ‘alal-muqtasimīn
QS. Al-Hijr [15] : 90
Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah (Kitab Allah),
Aku juga pemberi peringatan kepada kalian dari azab yang bakal menimpa kalian, sebagaimana yang telah Allah timpakan terhadap orang-orang yang membagi-bagi Al Qur’an, lalu mereka beriman kepada sebagiannya dan kafir kepada sebagiannya yang lain, yaitu kaum Yahudi, Nasrani dan kaum kafir Quraisy.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…yang membagi-bagi (Kitab Allah).
Maksudnya, yang saling bersumpah di antara sesama mereka, mereka melakukan sumpah atau perjanjian pakta di antara sesama mereka untuk menentang para nabi, mendustakan, dan menyakitinya. Pengertiannya sama dengan yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya tentang berita kaum Saleh, yaitu:
Mereka berkata, “Bersumpahlah kalian dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari.” (An Naml:49), hingga akhir ayat.
Yakni kita akan membunuh mereka di malam hari dengan tiba-tiba.
Mujahid mengatakan bahwa makna taqasamu ialah bersumpah, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh.”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.”(An Nahl:38)
Bukankah kalian telah bersumpah dahulu (di dunia). (Ibrahim:44)
Itukah orang-orang yang kalian telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah? (Al A’raf:49)
Dalam kaitannya dengan tafsir ayat ini dapat dikatakan bahwa seakan-akan mereka tidak sekali-kali mendustakan sesuatu dari masalah dunia melainkan mereka bersumpah terhadapnya, sehingga mereka dinamakan kaum yang muqtasim.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, al-muqtasimun adalah kaum Nabi Saleh yang bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka akan membunuhnya di malam hari secara tiba-tiba bersama keluarganya.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis dari Abu Musa, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Sesungguhnya perumpamaanku dan risalah yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya, sama dengan seorang lelaki yang datang kepada kaumnya, lalu ia berkata (kepada mereka), “Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat pasukan musuh dengan mata kepalaku sendiri, dan sesungguhnya aku adalah orang yang memberikan peringatan dini kepada kalian, maka selamatkanlah diri kalian, selamatkanlah diri kalian!” Maka sebagian dari kaumnya ada yang menaati peringatannya, lalu mereka pergi di malam harinya dengan tenang untuk menyelamatkan diri, maka selamatlah mereka (dari serangan musuh). Dan sebagian orang dari kaumnya mendustakannya, sehingga mereka tetap berada di tempatnya pada pagi harinya, akhirnya pasukan musuh datang menyerang mereka di pagi harinya sehingga binasalah mereka karena dibunuh habis-habisan oleh musuh. Yang demikian itulah perumpamaan orang yang taat kepadaku dan mengikuti kebenaran yang aku sampaikan, dan perumpamaan orang yang durhaka kepadaku serta mendustakan kebenaran yang aku sampaikan.
FirmanNya, {كَمَا أَنزلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ}”Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), maka Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah),” maksudnya sebagaimana Kami telah menurunkan hukuman kepada orang-orang yang mem-bagi-bagi (kitab Allah) untuk menggugurkan risalah yang engkau bawa dan berusaha mengganjal orang-orang dari jalan Allah.
Memperingatkan kaum kafir mekah tentang datangnya azab akibat penolakan mereka terhadap dakwah nabi Muhammad, Allah berfirman, sebagaimana kami telah memberi kamu peringatan, sesungguhnya kami telah menurunkan azab kepada orang yang memilahmilah kitab Allah dan menyifatinya dengan berbagai macam sifat yang batil, yaitu orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi ke dalam berbagai macam penamaan, seperti sihir, syair, tenung, atau lainnya, dan dengan berbagai sikap; sebagiannya mereka benarkan dan sebagian yang lain mereka ingkari
Al-Hijr Ayat 90 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hijr Ayat 90, Makna Al-Hijr Ayat 90, Terjemahan Tafsir Al-Hijr Ayat 90, Al-Hijr Ayat 90 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hijr Ayat 90
Tafsir Surat Al-Hijr Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)