{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 1.
اَتٰىٓ اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ ۗسُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ﴿١﴾
atā amrullāhi fa lā tasta’jilụh, sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn
QS. An-Nahl [16] : 1
Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Sudah dekat datangnya Kiamat dan ketetapan Allah untuk mengazab kalian, wahai kaum kafir, maka janganlah kalian meminta disegerakan azab karena melecehkan ancaman Rasul terhadap kalian. Mahasuci Allah dari syirik dan sekutu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang dekat masa datangnya hari kiamat, yang hal ini diungkapkan dalam bentuk madi, menunjukkan bahwa hal itu pasti terjadi. Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya). (Al Anbiyaa:1)
Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al Qamar:1)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya.
Yakni telah dekat hal yang dianggap jauh itu, maka janganlah kalian meminta agar disegerakan datangnya. Damir yang ada pada tastajiluhu dapat diinterpretasikan bahwa ia merujuk kepada Allah. Dapat pula diinterpretasikan bahwa ia kembali kepada azab (siksa), keduanya saling menguatkan. Perihalnya sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya. Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahanam benar-benar meliputi orang-orang kafir. (Al-‘Ankabut: 53-54)
Sehubungan dengan tafsir ayat ini, yaitu firman-Nya: Telah pasti datangnya ketetapan Allah. (An Nahl:1) Ad-Dahhak mengemukakan suatu pendapat yang aneh. Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan amrullah ialah hal-hal yang difardukan oleh-Nya dan batasan-batasan larangan-Nya. Akan tetapi, Ibnu Jarir menyanggahnya. Untuk itu ia mengatakan, “Kami tidak pernah mengetahui ada seorang yang meminta agar hal-hal yang fardu dan hukum-hukum syariat disegerakan pelaksanaannya sebelum waktu keberadaannya. Lain halnya dengan azab, mereka meminta agar azab disegerakan sebelum tiba masa turunnya, sebagai ungkapan rasa tidak percaya dan anggapan mustahil akan terjadi.”
Menurut kami, pendapat ini sama dengan yang disebutkan dalam firman-Nya:
Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang- orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh. (Asy Syuura:18)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Yahya ibnu Adam, dari Abu Bakar ibnu Ayyasy, dari Muhammad ibnu Abdullah maula Al-Mugirah ibnu Syu’bah, dari Ka’b ibnu Alqamah, dari Abdur Rahman ibnu Hujairah, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Kelak di dekat hari kiamat akan muncul kepada kalian awan hitam dari ufuk barat seperti tameng. Awan itu terus meninggi di langit. Kemudian dari dalamnya terdengar suara yang menyerukan, “Hai manusia!” Maka semua manusia terpusatkan perhatiannya kepada suara itu dan berkata, “Apakah kalian mendengar suara itu?” Maka sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Ya, ” dan sebagian yang lain meragukan. Kemudian berserulah suara itu untuk kedua kalinya, “Hai manusia!” Maka sebagian dari mereka menanyakan kepada sebagian yang lain, “Apakah kalian mendengarnya?” Maka mereka mengatakan, “Ya.” Kemudian suara itu berseru lagi untuk ketiga kalinya, “Hai manusia, telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kalian meminta agar disegerakan (datang)nya.” Selanjutnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya dua orang lelaki benar-benar -menggelarkan pakaian, maka keduanya tidak sempat melipatnya kembali selama-lamanya (karena hari kiamat terjadi). Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar sedang membedah saluran airnya, maka ternyata dia tidak sempat mengalirkannya barang sedikit pun untuk selama-lamanya. Dan sesungguhnya seorang lelaki benar-benar sedang memerah susu untanya, tetapi ia tidak dapat meminumnya untuk selama-lamanya.
Perawi mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan semua orang sibuk dengan keadaan dirinya sendiri dan lupa kepada yang lainnya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyucikan diri-Nya dari kemusyrikan yang dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap-Nya dengan yang lain dan penyembahan mereka terhadap tuhan yang lain di samping Allah, yaitu berupa berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang mereka jadikan sebagai sekutu Allah. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dengan ketinggian yang setinggi-tingginya dari apa yang mereka lakukan, mereka adalah orang-orang yang mendustakan adanya hari kiamat. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman dalam rangka mendekatkan (waktu) kedatangan ketetapanNya yang telah Dia janjikan dan memastikan kejadiannya, {أَتَى أَمْرُ اللَّهِ فَلا تَسْتَعْجِلُوهُ} “Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta-minta agar disegerakan (datang)nya,” sesungguhnya ia akan tiba. Dan setiap sesuatu yang pasti datang, berarti dekat.
{سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ} “Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan,” yang berbentuk penisbatan sekutu, anak, istri, padanan, dan lain sebagainya, yang dilekatkan oleh kaum musyrikin kepada Allah, yang tidak pantas dengan keagungan Allah dan menafikan kesempurnaanNya.
Allah menegaskan bahwa ketetapan Allah, yaitu hari kiamat dan masa ketika para pendurhaka akan menerima azab, pasti datang, maka janganlah kamu, wahai para pendurhaka, meminta agar dipercepat kedatangan-Nya. Mahasuci Allah dari segala aib, kesyirikan, dan kekurangan, dan mahatinggi dia dari apa yang mereka sembah, berupa berhala atau apa pun juga yang mereka persekutukan dengan dia. Menjelaskan kesempurnaan ketetapan dan penciptaan-Nya, Allah berfirman, dia menurunkan para malaikat, yakni malaikat jibril, membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki untuk diberi wahyu di antara hamba-hamba-Nya yang taat dan suci jiwanya. Inti wahyu itu ialah pesan yang berisi, peringatkanlah oleh kalian, wahai hamba-hamba yang aku beri wahyu, bahwa tidak ada tuhan, penguasa alam raya, pencipta langit dan bumi yang berhak disembah selain aku yang mahaesa dan mahakuasa, tidak ada sekutu bagi-ku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-ku. Berimanlah kepada-ku, laksanakanlah semua perintah-ku, dan tinggalkanlah segala laranganku. (lihat: surah ga’fir/40: 15 dan asy-syura’/42: 52).
An-Nahl Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 1, Makna An-Nahl Ayat 1, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 1, An-Nahl Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 1
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)