{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 4.
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ ﴿٤﴾
khalaqal-insāna min nuṭfatin fa iżā huwa khaṣīmum mubīn
QS. An-Nahl [16] : 4
Dia telah menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.
Dia menciptakan manusia dari air yang hina, lalu ketika ia merasa kuat dan terpedaya, maka ia menjadi orang yang sangat keras bantahannya terhadap Rabb-nya dalam hal mengingkari kebangkitan dan selainnya, seperti perkataannya dalam surat Yasin: 78. Ia melupakan Allah yang telah menciptakannya dari ketiadaan.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Usai membicarakan penciptaan langit (dan bumi), Allah menyebutkan penciptaan segenap makhluk yang menghuni kedua-nya. Dia mengawalinya dengan ciptaan yang termulia, yaitu ma-nusia. Allah berfirman, {خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ} “Dia telah menciptakan manusia dari mani,” Allah senantiasa mengatur, menumbuhkan dan mengembangkan (nuthfah tersebut) sampai menjadi manusia yang sempurna, lengkap anggota-anggota tubuh luar ataupun dalam-nya. Dia telah memolesnya dengan beragam karunia yang melimpah. Sampai manakala ia telah menjelma manusia dewasa, maka ia mem-banggakan diri dan terpesona dengan dirinya. {فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ} “Tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” Maksud ayat ini bisa meng-arah kepada pengertian, yaitu tiba-tiba ia memusuhi Rabbnya, mengingkariNya, menyanggah para RasulNya dan mendustakan ayat-ayatNya serta melupakan penciptaan dirinya pertama kali serta curahan kenikmatan Allah padanya. Ia justru memanfaatkan-nya untuk bermaksiat kepadaNya.
Ayat tersebut juga mengandung pengertian makna, bahwasa-nya Allah menciptakan seorang manusia dari cairan mani. Selanjut-nya, Dia senantiasa mentransfernya dari satu fase menuju fase be-rikutnya sampai terbentuk manusia yang berakal lagi dapat berbicara, mempunyai akal dan pemikiran, yang bisa menentang dan mem-bantah. Maka hendaknya seorang hamba bersyukur kepada Rabb-nya yang telah mengantarkannya menuju kondisi demikian ini, yang sedikit pun dia tidak mempunyai kemampuan melakukan-nya sendiri.
Dia yang mahaesa dan mahakuasa itu juga telah menciptakan manusia dari setetes mani yang secara lahiriah tampak remeh, tidak berarti, dan tidak berdaya, ternyata dia berubah menjadi manusia yang kuat dan tangguh, bahkan dia berubah menjadi pembantah yang nyata tentang tuhan dan hakikat dirinya. Dan tidak saja menciptakan langit, bumi, dan manusia, hewan ternak juga telah diciptakan-Nya, untuk kamu padanya ada bulu dan kulit yang dapat kamu jadikan pakaian yang menghangatkan badan kamu dan berbagai manfaat lain yang dapat kamu ambil dalam kehidupan kamu, dan sebagian dari-Nya juga dapat kamu makan.
An-Nahl Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 4, Makna An-Nahl Ayat 4, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 4, An-Nahl Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 4
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)