{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 28.
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ ۖ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ ۚ بَلَىٰ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٢٨﴾
allażīna tatawaffāhumul-malā`ikatu ẓālimī anfusihim fa alqawus-salama mā kunnā na’malu min sū`, balā innallāha ‘alīmum bimā kuntum ta’malụn
QS. An-Nahl [16] : 28
(yaitu) orang yang dicabut nyawanya oleh para malaikat dalam keadaan (berbuat) zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata), “Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun.” (Malaikat menjawab), “Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan.”
Yaitu orang-orang yang nyawa mereka dicabut malaikat dalam keadaan mereka menzalimi diri mereka dengan kekafiran. Mereka berserah diri terhadap putusan Allah, ketika mereka melihat kematian, dan mereka mengingkari sembahan-sembahan yang dulu mereka sembah selain Allah, serta mereka mengatakan: Kami tidak melakukan sedikit pun kemaksiatan. Dikatakan kepada mereka: Kalian berdusta, sungguh kalian dulu melakukannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui semua perbuatan kalian, dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan keadaan orang-orang musyrik yang menganiaya diri mereka sendiri di saat mereka menghadapi kematiannya dan para malaikat datang kepada mereka untuk mencabut nyawa mereka yang buruk.
…lalu mereka berserah diri.
Yakni mereka menampakkan, rasa tunduk, patuh, dan menurut seraya berkata:
Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatan pun
Perihalnya sama dengan apa yang dikatakan oleh mereka nanti pada hari mereka dibangkitkan (di hari kiamat), seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah. (Al-An’am: 23)
(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik), sebagaimana mereka bersumpah kepadamu. (Al Mujaadalah:18)
Berikutnya, dibeberkan kejadian-kejadian yang ditimpa-kan kepada mereka di saat kematian dan Hari Kiamat {الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ} “(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri,” maksudnya orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam kondisi ter-sebut, adalah orang yang sarat dengan tindak kezhaliman dan ke-sesatan mereka. Dan sungguh, sudah dimaklumi bersama segala sesuatu yang mendera orang-orang yang berbuat aniaya pada momen itu, berupa aneka macam bentuk siksa, kehinaan, dan kenistaan.
{فَأَلْقَوُا السَّلَمَ} “lalu mereka menyerah diri,” maksudnya mereka ber-pasrah diri dan mengingkari sesembahan yang dahulu mereka sembah selain Allah. Mereka berkata, {مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ} “Kami sekali-kali tidak mengerjakan suatu kejahatan pun.” Maka dikatakan kepada mereka {بَلَى} “Ya, ada,” kalian memang pernah berbuat kejelekan. Maka {إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ} “sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan,” pengingkaran kalian tidak berguna sama sekali. Dialog ini terjadi pada sebagian peristiwa di Hari Kiamat, mereka tidak mengakui apa yang mereka perbuat di dunia, dengan asumsi akan bermanfaat bagi mereka. Manakala anggota-anggota tubuh bersaksi buruk atas mereka, maka menjadi jelaslah fakta tindakan mereka terdahulu. Mereka (akhirnya) meng-amini dan mengakui(nya). Oleh karena itu, mereka tidak dimasuk-kan neraka sampai mengeluarkan pengakuan atas dosa-dosa mereka.
Orang kafir yang mendapat kehinaan dan azab itu adalah orang yang pada saat dicabut nyawanya oleh para malaikat tetap dalam keadaan zalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri kepada malaikat maut dalam keadaan tidak berdaya seraya membela diri, kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun. Malaikat menjawab, pernah! apa yang kamu katakan adalah dusta belaka. Kamu tidak dapat berbohong dan membela diri karena sesungguhnya Allah maha mengetahui apa, yaitu kejahatan dan dosa, yang telah kamu kerjakan. Maka malaikat berkata kepada mereka, wahai orang kafir, masukilah pintu-pintu neraka jahanam yang telah dijanjikan dan disiapkan sebagai tempat kembalimu beserta siksa yang amat pedih di dalamnya. Kamu tinggal dengan kekal di dalamnya. Pasti, neraka jahanam itu adalah seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.
An-Nahl Ayat 28 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 28, Makna An-Nahl Ayat 28, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 28, An-Nahl Ayat 28 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 28
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)