{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 30.
۞ وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا خَيْرًا ۗ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَـٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۚ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٠﴾
wa qīla lillażīnattaqau māżā anzala rabbukum, qālụ khairā, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa ladārul-ākhirati khaīr, wa lani’ma dārul-muttaqīn
QS. An-Nahl [16] : 30
Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
Ketika ditanyakan kepada orang-orang beriman lagi takut kepada Allah: Apakah yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad? Mereka menjawab: Allah telah menurunkan kebaikan dan petunjuk kepadanya. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya di dunia ini dan mengajak para hamba Allah supaya beriman dan beramal shalih, mendapatkan anugerah yang besar berupa pertolongan di dunia dan keluasan rizki. Sementara di negeri akhirat kelak, sungguh mereka mendapatkan kebaikan yang lebih besar daripada kebaikan yang mereka peroleh di dunia. Sungguh sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang takut kepada Allah di dunia, lalu mereka takut terhadap siksa-Nya dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, ialah negeri akhirat.
Apa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini menceritakan perihal orang-orang yang berbahagia, berbeda dengan apa yang diceritakan-Nya tentang orang-orang yang celaka. Karena sesungguhnya orang-orang yang celaka itu ketika dikatakan kepada mereka:
Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? (An Nahl:24)
Mereka menjawab dengan jawaban yang menyimpang, “yaitu: “Allah tidak menurunkan sesuatu pun yang berarti, sesungguhnya apa yang diturunkanNya hanyalah dongengan-dongengan orang-orang dahulu.” Sedangkan orang-orang yang berbahagia menjawab, “Allah telah menurunkan kebaikan,” yakni rahmat dan berkah bagi orang-orang yang mengikuti petunjuk-Nya dan beriman kepada-Nya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya melalui apa yang diturunkan-Nya melalui rasul-rasul-Nya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik, hingga akhir ayat.
Semisal dengan makna yang terkandung dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (An Nahl:97)
Dengan kata lain, barang siapa yang berbuat baik dalam dunia ini, pastilah Allah akan membalas amalnya dengan balasan yang lebih baik di dunia dan di akhirat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa kehidupan di akhirat adalah lebih baik daripada kehidupan di dunia, karena balasan di akhirat jauh lebih sempurna daripada balasan di dunia, seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik. (Al Qashash:80), hingga akhir ayat.
Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (Ali Imran:198)
Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A’la: 17)
Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. (Adh-Dhuha: 4)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menggambarkan tentang kampung akhirat. Untuk itu Dia berfirman:
…dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa.
Ketika Allah mengemukakan komentar orang-orang yang mendustakan risalah yang Allah turunkan, maka Allah me-nyebutkan ungkapan kaum muttaqin (orang-orang yang bertakwa), bahwa mereka mengakui dan menetapkan bahwa risalah yang di-turunkan oleh Allah merupakan anugerah besar dan kebaikan yang agung, yang Allah limpahkan kepada para hambaNya. Mereka menerima karunia itu, merengkuhnya dengan tulus dan kepatuhan, dan mereka mensyukurinya. Mereka menyadari kenikmatan itu dan mengaplikasikan ajarannya.
{لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا} “orang-orang yang berbuat baik mendapatkan” maksudnya, di dalam beribadah kepada Allah, orang-orang yang berbuat baik mendapatkan, {فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً} “di dunia ini (pembalasan) yang baik,” yaitu rizki yang lapang, kehidupan yang nyaman, keten-traman hati, dan rasa aman serta kebahagiaan. {وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ} “Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik,” daripada kampung (dunia) ini dan seluruh isinya yang berupa kelezatan-kelezatan dan hal-hal yang mengasyikkan. Sesungguhnya kenikmatan dunia cuma sedikit, penuh dengan kerusakan, lagi bersifat terputus (fana). Ber-beda halnya dengan kenikmatan akhirat. Karena itu, Allah ber-firman, {وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ} “Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.”
Usai menyebut hukuman dan azab di dunia dan akhirat bagi orang kafir, Allah melalui ayat-ayat berikut menjelaskan pahala bagi orang yang bertakwa, baik di dunia maupun akhirat. Allah berfirman, dan kemudian dikatakan oleh para malaikat kepada orang yang bertakwa yang selalu taat dan patuh kepada Allah, apakah yang telah diturunkan oleh tuhanmu kepada kamu’ mereka menjawab, tuhan kami telah menurunkan kebaikan. Bagi orang yang berbuat baik dengan didasari iman dan takwa pada masa hidup mereka di dunia ini pasti mendapat balasan yang baik. Dan sesungguhnya balasan yang baik di dunia itu belumlah seberapa karena balasan di negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat tinggal bagi orang yang bertakwa. Mereka kekal di dalamnya. Ganjaran di negeri akhirat itu di antaranya berupa surga-surga ‘adn yang mereka masuki, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalam surga-surga itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang yang bertakwa dengan sepenuh hati.
An-Nahl Ayat 30 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 30, Makna An-Nahl Ayat 30, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 30, An-Nahl Ayat 30 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 30
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)